Prabowo sudah 3 kali kalah, Indonesia tidak pernah bubar. Indonesia makin jaya di tangan rakyatnya. ----- Pesan yang Diteruskan ----- Dari: ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com>Kepada: GELORA45 <gelora45@yahoogroups.com>Terkirim: Rabu, 19 Desember 2018 15.59.31 GMT+1Judul: Re: [GELORA45] Tanggapi 'Negara Punah', Khofifah: Kita Justru Harapkan yang Baik
Setelah UUD'45 diamandemen situasinya menjadi: Allah berkehendak tetapi imperialis yang menentukan. Ditandai dengan semangat rezim menjual aset-aset Rakyat / negara, langsung setelah Gus Dur dijatuhkan. --- ilmesengero@... wrote: Indonesia bubar atau tidak, buruk atau baik adalah kehendak Allah! Dalam mukadimah konstirusi UUD 45 disebut negara Indonesia dibentuk atas rahmat Allah. Jadi kalau mau bubar bisa saja sebab Allah berkuasa atas bumi dan langit. Kalau ada yang ragu-ragu silahkan minta keterangan dari MUI, karena MUI dikatakan mempunyai hubungan langsung dengan Allah. On Wed, Dec 19, 2018 at 3:09 PM Awind wrote: https://news.detik.com/berita/d-4351278/tanggapi-negara-punah-khofifah-kita-justru-harapkan-yang-baik?tag_from=wp_nhl_judul_22&_ga=2.145630576.554292876.1545228012-541084621.1545228012 Rabu 19 Desember 2018, 19:54 WIB Tanggapi 'Negara Punah', Khofifah: Kita Justru Harapkan yang Baik Samsudhuha Wildansyah - detikNews Khofifah Indar Parawansa (Muhammad Ridho/detikcom) Jakarta - Khofifah Indar Parawansa menanggapi pernyataan capres Prabowo Subianto soal 'negara bisa punah'. Khofifah menyebut yang diharapkan masyarakat adalah negara yang baik dan penuh ampunan Allah. "Bukannya yang kita harapkan adalah baldatun toyyibatun warobbun ghofur. Baldatun, sebuah negara thoyib, negara yang baik. Nah, warrabbun ghofur (adalah) negara yang penuh dengan ampunan Allah," kata Khofifah kepada wartawan saat ditanya terkait pernyataan Ketum Gerindra itu, di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (19/12/2018). "Oleh karena itu, bagaimana sesungguhnya sisi kebangsaan, sisi kenegaraan, sisi kemasyarakatan kita bangun tetapi dengan nuansa sila pertama, sisi religiositas dan sisi spiritualitas," sambungnya. Baca juga: Bela Retorika 'Negara Punah', Fahri Ungkit Garis Keturunan Prabowo Khofifah juga menceritakan pengalamannya yang sempat gagal di Pilgub Jawa Timur. Meski gagal, Khofifah mengaku tidak pernah mengucapkan kata-kata seperti yang disampaikan Prabowo tersebut. "Jadi kalau saya misalnya... kan kalian tahu bagaimana pilgub dua kali saya belum diberi izin oleh Allah untuk menang, baru pada pilgub ketiga Allah mengizinkan kemenangan. Rasanya tidak akan pernah ketemu rekaman atau pembicaraan saya yang kemudian tendensius atau negatif terhadap pemenang. Rasanya itu tidak akan ditemukan," kata Khofifah. Baca juga: Kontroversi Prabowo Sebut Indonesia Bisa Punah "Karena seluruh positif sudah berjalan, saya pun sudah ke MK. Artinya, proses yudisial yang disiapkan oleh negara sudah saya lakukan. Ya sudah, berati Allah belum kasih saya. Nah, suasana seperti itu saya rasa kalau dibangun dalam sebuah kompetisi yang berkualitas dan fair rasanya semua akan berjalan dengan baik," sambungnya.(fdn/fdn)khofifah indar parawansa negara punah pilpres 2019 prabowo subianto