https://www.beritasatu.com/nasional/530862-ali-kalora-dulunya-penunjuk-jalan-santoso.html
*Ali Kalora Dulunya Penunjuk Jalan Santoso*

[image: Ali Kalora Dulunya Penunjuk Jalan Santoso]Anggota kelompok
Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang masuk daftar pencarian orang. ( Foto:
Antara )

   -


"Ali dikenal bukan sebagai ahli ibadah tapi di MIT terkenal sebagai
pemberani."

Yeremia Sukoyo / HA Jumat, 4 Januari 2019 | 03:50 WIB

*Jakarta -* Setelah pentolan jaringan teroris Poso, Santoso, tewas di
tangan aparat pada Juli 2016 dan tangan kanannya Basri juga tertangkap pada
September 2016, kini muncul kembali aksi teror di Poso yang dipimpin Ali
Kalora.

Kelompok ini melancarkan aksi teror menjelang penutupan akhir tahun.
Jaringan Ali, yang merupakan pengikut Santoso, diduga membunuh dan
memmutilasi seorang warga, lalu menembak dua polisi di Parigi Moutong pada
30 Desember silam.

Mantan Komandan Negara Islam Indonesia (NII) sekaligus pendiri NII Crisis
Center, Ken Setiawan, menjelaskan, Ali selama ini memang diketahui
berafiliasi dengan jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang beroperasi
di wilayah Poso dan Parigi Moutong.

"Ali di kelompok MIT dan dekat dengan Santoso, awalnya sebagai petunjuk
jalan. Ali dikenal bukan sebagai ahli ibadah tapi di MIT terkenal sebagai
pemberani. Dia punya mental nekat, makanya di kalangan mereka cukup
disegani," kata Ken di Jakarta, Kamis (3/1).

Ken berpendapat aksi teror kembali terjadi di wilayah Poso karena kelompok
teroris yang ada di Indonesia menilai saat ini gerakan pendirian khilafah
menjadi kendur. Kondisi ini membuat mereka marah, kata Ken.

"Mereka (aksi kelompok teroris) muncul sebagai bentuk kemarahan sebab
akhir-akhir ini isu khilafah mengendur karena faktor politik yang tidak
berpihak pada mereka," ucapnya.

Saat ini mereka berharap dalam pemilihan presiden ada isu tentang agama
yang mengusung khilafah supaya masyarakat terprovokasi dan mudah mengadu
domba umat Islam. Namun, isu khilafah kendur sebab salah satu capres yang
diharapkan kini justru terpojok dengan isu agama, kata Ken tanpa
mengelaborasi lebih jauh.

Menurut Ken, jaringan Ali memang tidak besar, tetapi mereka punya kemampuan
dan keberanian yang cukup tinggi, sehingga yang bersangkutan bisa melakukan
aksi kapan pun dan di mana pun yang dia mau.

"Ini yang harus diwaspadai. Satu orang saja buat aksi bom, maka dipastikan
negara ini akan heboh," ujarnya.

Dikatakan Ken, upaya deradikalisasi yang sekarang dilakukan belum cukup
efektif karena yang disentuh dominan hanya para mantan yang pernah terlibat
kasus terorisme.

Penanganan terorisme juga dianggap banyak menimbulkan jaringan teroris
baru. Dicontohkan, bila seseorang berkawan, lalu kawan tersebut melakukan
terorisme dan menginap barang semalam, maka kawan tersebut juga terkena
pasal terorisme.

Padahal, ada yang memang tidak tahu-menahu tapi tiba-tiba ditangkap dengan
pasal terorisme.

"Otomatis anak dan keluarganya tidak terima dan berujung benci kepada
negara karena dianggap tidak adil. Ini yang juga menimbulkan jaringan baru
terorisme," kata Ken.

Saat ini, UU Antiterorisme justru akan membuat marah kelompok teroris,
sebab jaringan dan langkah kelompok teroris akan semakin sempit.

"Persoalan utama menurut saya adalah kita tidak kompak dalam menangani
masalah ini, dan kita belum merasa terancam. Padahal para pelaku terorisme
itu memposisikan kita sebagai lawan atau musuh yang harus dibinasakan.
Sebab kita dianggap kafir karena masih berhukum Pancasila yang mereka
anggap sebagai taghut atau berhala," ungkapnya.

Karena itu dirinya berharap semua pihak dapat bersatu melawan aksi
terorisme. Salah satu cara sederhananya yakni harus membentengi keluarga
dan lingkungan dari bahaya radikal dan terorisme.

Berita terkait


   *Pengamat: MIT Mampu Bertahan karena Memiliki Ideologi yang Kua
   
<https://www.beritasatu.com/hankam/530733-pengamat-mit-mampu-bertahan-karena-memiliki-ideologi-yang-kuat.html>t
   *
   - *Sepak Terjang Teroris MIT Ali Kalora
   
<https://www.beritasatu.com/hankam/530727-sepak-terjang-teroris-mit-ali-kalora.html>
   *
   - *Regenerasi Sel Teroris MIT Dipimpin Ali Kalora*
   
<https://www.beritasatu.com/hankam/530723-regenerasi-sel-teroris-mit-dipimpin-ali-kalora.html>
   - *Kelompok Ali Kalora Diperkirakan Tak Sampai 10 Orang*
   
<https://www.beritasatu.com/fokus/530863-kelompok-ali-kalora-diperkirakan-tak-sampai-10-orang.html>
   - *2 Polisi Korban Penembakan Militan Poso Mulai Pulih*
   
<https://www.beritasatu.com/hukum/530512-2-polisi-korban-penembakan-militan-poso-mulai-pulih.html>

Kirim email ke