Koreksi. Sory pada kalimat kireiman yl kurang satu kata: tidak. Yang
benar kalimatnya berbunyi sbb.:
 
Loh ini anjuran baru yah. Artinya " ... jangan pilih yang paling tidak
jelek" (capres 01) lagi toh? Pelan-pelan mau golput apa? Atau sekedar
melanjutkan berita saja. Yah, jangan grusa-grusu. Hehehe.


Beginn der weitergeleiteten Nachricht:

Datum: Sun, 10 Feb 2019 12:18:11 +0100
Von: "'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45]" <GELORA45@yahoogroups.com>
An: "ChanCT sa...@netvigator.com [nasional-list]"
<nasional-l...@yahoogroups.com> Cc: GELORA_In
<GELORA45@yahoogroups.com>, Tatiana Lukman <jetaimemuc...@yahoo.com>,
nasional-l...@yahoogroups.com Betreff: [GELORA45] Re: [nasional-list]
Pers jangan lelah kritik pemerintah


Loh ini anjuran baru yah. Artinya jangan pilih yang paling jelek
(capres 01) lagi toh? Pelan-pelan mau golput apa? Atau sekedar
melanjutkan berita saja. Yah, jangan grusa-grusu. Hehehe.



Am Sun, 10 Feb 2019 09:52:17 +0800
schrieb "ChanCT sa...@netvigator.com [nasional-list]"
<nasional-l...@yahoogroups.com>:

>   Pers jangan lelah kritik pemerintah
> 
> Sabtu, 9 Februari 2019 23:24 WIB
> 
> Pers jangan lelah kritik pemerintah
> 
> Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kiri) bersama Ketua Umum 
> PWI Pusat Atal Sembiring Depari (kanan), Direktur Utama BNI Achmad 
> Baiquni (ketiga kanan), dan Direktur Hubungan Kelembagaan BRI Sis
> Apik Wijayanto (kanan) saling menyapa sebelum penandatangan nota
> kesepahaman (MoU) pada puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN), di
> Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (9/2/2019). (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
> 
> Jayapura (ANTARA News) - Pers di Papua dan Papua Barat jangan lelah 
> kritik pemerintah untuk kemajuan pembangunan dan kesejahteraan
> masyarakat.
> 
> Ketua Indonesian Journalist Network atau Jaringan Jurnalis Indonesia 
> Provinsi Papua dan Papua Barat, Roberth RI Vanwi, di Jayapura, Sabtu, 
> menanggapi Hari Pers Nasional (HPN) pada 9 Februari 2019.
> 
> Menurut dia, sebagai pihak yang bertugas dan bertanggung jawab, 
> pemerintah sudah seharusnya menerbitkan kebijakan yang berpihak
> kepada masyarakat.
> 
> Karena ada oknum di pemerintah justru menyimpangkan kepercayaan 
> masyarakat dengan melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
> 
> "Dengan kondisi tersebut, pengawasan terhadap pemerintah perlu
> dilakukan termasuk di Provinsi Papua dan Papua Barat. Karena peran
> tersebut dapat diemban pers," katanya.
> 
> Apalagi sebagai lembaga sosial, pers menghubungkan pemerintah dengan 
> masyarakat dan sebaliknya. Hal itu dilakukan dengan memberikan
> informasi kepada masyarakat, terkait rencana maupun realisasi
> kebijakan pemerintah yang pasti berhubungan dengan kepentingan
> masyarakat.
> 
> Pers juga bisa menyampaikan usul maupun respon masyarakat terhadap 
> kebijakan pemerintah.
> 
> Peran pers dilakukan melalui pemberitaan menggunakan wadah media
> massa, baik cetak, elektronik maupun siber.
> 
> "Pengawasan perlu dilakukan untuk menghindari penyimpangan tanggung 
> jawab pemerintah. Selain itu, pengawasan berfungsi menyelaraskan 
> kebijakan pemerintah dengan kebutuhan masyarakat," katanya.
> 
> Sebab meskipun bertujuan bagi kepentingan masyarakat, kata dia, 
> kebijakan pemerintah kerap tidak sesuai dengan keperluan masyarakat.
> 
> "Dalam teori pers, tanggung jawab sosial, peran pengawasan yang 
> dilakukan pers menjadikannya sebagai pilar keempat dalam pemisahan 
> kekuasaan setelah legislatif (pembuat undang-undang), eksekutif 
> (pelaksana undang-undang), dan yudikatif (pengadil pelanggar 
> undang-undang)," katanya.
> 
> Peran pengawasan tersebut menjadikan pers dikenal sebagai anjing
> penjaga (watchdog) kekuasaan.Sebagai anjing penjaga, pers
> menyampaikan hasil pengawasan kepada masyarakat.
> 
> "Bill Kovach dan Tom Rosenstiel, dalam bukunya The Elements of 
> Journalism menyatakan, jurnalis selaku ujung tombak pers harus loyal 
> terhadap masyarakat atau mementingkan kepentingan publik. Alasannya 
> sederhana, hasil pengawasan terhadap kekuasaan yang dilakukan pers
> pada akhirnya bertujuan untuk kepentingan masyarakat," katanya.
> 
> "Pers juga harus independen, apalagi terhadap kekuasaan yang menjadi 
> objek pengawasan," katanya.
> 
> Sikap independen akan menjadikan pers berdiri tegak menyampaikan 
> kebenaran. Selain independen, pers juga harus bersikap kritis untuk
> bisa mengabarkan kebenaran.
> 
> Pers yang berpihak pada kepentingan kekuasaan bisa dipastikan tidak
> akan memiliki sikap kritis. Bahkan, pers tersebut cenderung hanya
> akan menjadi corong pemerintah.
> 
> Melalui sikap independen dan kritis, pers diharapkan mampu mengawal 
> kebijakan pemerintah supaya membela kepentingan masyarakat. Sehingga, 
> tujuan negara sebagaimana tertuang dalam UUD 1945 dapat segera
> terwujud, kata Roberth.*
> 
> 
> *Baca juga:Pers jadi penopang keberhasilan pembangunan 
> <https://www.antaranews.com/berita/796521/pers-jadi-penopang-keberhasilan-pembangunan>
> 
> Baca juga:Menteri PUPR terima Golden Award SIWO PWI 2019 
> <https://www.antaranews.com/berita/796479/menteri-pupr-terima-golden-award-siwo-pwi-2019>*
> 
> Pewarta:Alfian Rumagit
> Editor: Erafzon Saptiyulda AS
> 
> 
> 
> ---
> 此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
> http://www.avg.com  

 

Loh ini anjuran baru yah. Artinya jangan pilih yang paling jelek
(capres 01) lagi toh? Pelan-pelan mau golput apa? Atau sekedar
melanjutkan berita saja. Yah, jangan grusa-grusu. Hehehe.

Am Sun, 10 Feb 2019 09:52:17 +0800
schrieb "ChanCT sa...@netvigator.com [nasional-list]"
<nasional-l...@yahoogroups.com>:

> Pers jangan lelah kritik pemerintah
>
> Sabtu, 9 Februari 2019 23:24 WIB
>
> Pers jangan lelah kritik pemerintah
>
> Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kiri) bersama Ketua Umum
> PWI Pusat Atal Sembiring Depari (kanan), Direktur Utama BNI Achmad
> Baiquni (ketiga kanan), dan Direktur Hubungan Kelembagaan BRI Sis
> Apik Wijayanto (kanan) saling menyapa sebelum penandatangan nota
> kesepahaman (MoU) pada puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN), di
> Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (9/2/2019). (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
>
> Jayapura (ANTARA News) - Pers di Papua dan Papua Barat jangan lelah
> kritik pemerintah untuk kemajuan pembangunan dan kesejahteraan
> masyarakat.
>
> Ketua Indonesian Journalist Network atau Jaringan Jurnalis Indonesia
> Provinsi Papua dan Papua Barat, Roberth RI Vanwi, di Jayapura, Sabtu,
> menanggapi Hari Pers Nasional (HPN) pada 9 Februari 2019.
>
> Menurut dia, sebagai pihak yang bertugas dan bertanggung jawab,
> pemerintah sudah seharusnya menerbitkan kebijakan yang berpihak
> kepada masyarakat.
>
> Karena ada oknum di pemerintah justru menyimpangkan kepercayaan
> masyarakat dengan melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
>
> "Dengan kondisi tersebut, pengawasan terhadap pemerintah perlu
> dilakukan termasuk di Provinsi Papua dan Papua Barat. Karena peran
> tersebut dapat diemban pers," katanya.
>
> Apalagi sebagai lembaga sosial, pers menghubungkan pemerintah dengan
> masyarakat dan sebaliknya. Hal itu dilakukan dengan memberikan
> informasi kepada masyarakat, terkait rencana maupun realisasi
> kebijakan pemerintah yang pasti berhubungan dengan kepentingan
> masyarakat.
>
> Pers juga bisa menyampaikan usul maupun respon masyarakat terhadap
> kebijakan pemerintah.
>
> Peran pers dilakukan melalui pemberitaan menggunakan wadah media
> massa, baik cetak, elektronik maupun siber.
>
> "Pengawasan perlu dilakukan untuk menghindari penyimpangan tanggung
> jawab pemerintah. Selain itu, pengawasan berfungsi menyelaraskan
> kebijakan pemerintah dengan kebutuhan masyarakat," katanya.
>
> Sebab meskipun bertujuan bagi kepentingan masyarakat, kata dia,
> kebijakan pemerintah kerap tidak sesuai dengan keperluan masyarakat.
>
> "Dalam teori pers, tanggung jawab sosial, peran pengawasan yang
> dilakukan pers menjadikannya sebagai pilar keempat dalam pemisahan
> kekuasaan setelah legislatif (pembuat undang-undang), eksekutif
> (pelaksana undang-undang), dan yudikatif (pengadil pelanggar
> undang-undang)," katanya.
>
> Peran pengawasan tersebut menjadikan pers dikenal sebagai anjing
> penjaga (watchdog) kekuasaan.Sebagai anjing penjaga, pers
> menyampaikan hasil pengawasan kepada masyarakat.
>
> "Bill Kovach dan Tom Rosenstiel, dalam bukunya The Elements of
> Journalism menyatakan, jurnalis selaku ujung tombak pers harus loyal
> terhadap masyarakat atau mementingkan kepentingan publik. Alasannya
> sederhana, hasil pengawasan terhadap kekuasaan yang dilakukan pers
> pada akhirnya bertujuan untuk kepentingan masyarakat," katanya.
>
> "Pers juga harus independen, apalagi terhadap kekuasaan yang menjadi
> objek pengawasan," katanya.
>
> Sikap independen akan menjadikan pers berdiri tegak menyampaikan
> kebenaran. Selain independen, pers juga harus bersikap kritis untuk
> bisa mengabarkan kebenaran.
>
> Pers yang berpihak pada kepentingan kekuasaan bisa dipastikan tidak
> akan memiliki sikap kritis. Bahkan, pers tersebut cenderung hanya
> akan menjadi corong pemerintah.
>
> Melalui sikap independen dan kritis, pers diharapkan mampu mengawal
> kebijakan pemerintah supaya membela kepentingan masyarakat. Sehingga,
> tujuan negara sebagaimana tertuang dalam UUD 1945 dapat segera
> terwujud, kata Roberth.*
>
>
> *Baca juga:Pers jadi penopang keberhasilan pembangunan
> <https://www.antaranews.com/berita/796521/pers-jadi-penopang-keberhasilan-pembangunan>
>
> Baca juga:Menteri PUPR terima Golden Award SIWO PWI 2019
> <https://www.antaranews.com/berita/796479/menteri-pupr-terima-golden-award-siwo-pwi-2019>*
>
> Pewarta:Alfian Rumagit
> Editor: Erafzon Saptiyulda AS
>
>
>
> ---
> 此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
> http://www.avg.com

Kirim email ke