"Dalam 4,5 tahun ini hampir tidak ada terjadi konflik pembebasan lahan untuk 
infrastruktur kita. Karena apa, tidak ada ganti rugi, yang ada ganti untung," 
kata Jokowi. 
 ...
 "Pembebasan lahan untuk pembangunan infrstruktur energi khususnya PLTU 
batubara menimbulkan konflik hebat di masyarakat. Contoh adalah kasus 
pembangunan PLTU Batang di Jawa Tengah yang berujung pada gugatan masyarakat," 
kata Dhitri. 

 ...
 "Dengan begitu, selama tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK (2015-2017), telah 
terjadi sebanyak 1.361 letusan konflik agraria. Sementara tahun 2018 konflik 
lahan terkait infrastrukut dicatat sejumlah 16 kasus," kata Iqbal Damanik.

 ...
 CEK FAKTA: Jokowi Sebut Tak Ada Konflik Pembangunan Selama 4,5 Tahun  
https://nasional.kompas.com/read/2019/02/17/21362071/cek-fakta-jokowi-sebut-tak-ada-konflik-pembangunan-selama-45-tahun
 LUTHFIA AYU AZANELLA 
 Kompas.com - 17/02/2019, 21:36 WIB

Presiden Joko Widodo ketika memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Sabtu 
16 Februari 2019, terkait dukungan terhadap anak muda yang memiliki inovasi dan 
kreativitas.(Dok. Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)

KOMPAS.com – Calon presiden nomor urut 01 yang juga petahan, Joko Widodo 
menyatakan, hampir tidak ada konflik dalam pembangunan infrastruktur selama 4,5 
tahun ini. 
 

 Hal itu ia sampaikan dalam debat kedua Pilpres 2019, Minggu (17/2/2019) malam 
saat menanggapi jawaban Prabowo saat menjawab pertanyaan mengenai infrastruktur 
yang tidak melibatkan masyarakat. 
 

 "Dalam 4,5 tahun ini hampir tidak ada terjadi konflik pembebasan lahan untuk 
infrastruktur kita. Karena apa, tidak ada ganti rugi, yang ada ganti untung," 
kata Jokowi. Bagaimana fakta dari pernyataan Jokowi itu? 
 

 Menurut Greenpeace, pada 2015 menunjukkan terjadinya konflik di masyarakat 
Batang yang terdampak pembangunan PLTU. Sedangkan Direktur Pusat Penelitian 
Energi Asia, Adhityani Putri menyebut, konflik ini masih berlangsung hingga 
hari ini dan berujung pada gugatan bahkan pemindahpaksaan permukiman warga. 
 

 "Pembebasan lahan untuk pembangunan infrstruktur energi khususnya PLTU 
batubara menimbulkan konflik hebat di masyarakat. Contoh adalah kasus 
pembangunan PLTU Batang di Jawa Tengah yang berujung pada gugatan masyarakat," 
kata Dhitri. 
 

 "Sampai hari ini PLTU Batang masih menyisakan konflik pembebasan lahan. Hingga 
2016, 71 orang masih menolak pindah, berakhir ‘dipindahpaksakan’," ujar dia. 
 

 Konflik lain terjadi pada proses pembangunan bandara baru Yogyakarta (New 
Yogyakarta Airport) di Kulon Progo. Dalam pemberitaan Kompas.com Juli 2018, 
tercatat adanya warga yang tidak mengambil uang ganti rugi yang disiapkan 
pemerintah atas tanah mereka yang akan dibangun sebagai lahan bandara. mereka 
menolak penggusuran yang dilakukan. 
 

 Bahkan, warga yang sudah tidak memiliki rumah bertahan di area pembangunan 
bandara. Mereka tinggal di pengungsian, baik di masjid atau tenda-tenda di 
dalam Izin Penetapan Lokasi (IPL). 

Adapun, menurut catatan peneliti lembaga pemerhati lingkungan Auriga, Iqbal 
Damanik, masih banyak konflika yang terjadi. 
 

 "Sebanyak 208 konflik agraria telah terjadi di sektor ini sepanjang tahun 
2017, atau 32 persen dari seluruh jumlah kejadian konflik," kata Iqbal. 
 

 Adapun, sekktor properti menempati posisi kedua dengan 199 konflik atau 30 
persen. 
 

 Posisi ketiga ditempati sektor infrastruktur dengan 94 konflik atau14 persen, 
disusul sektor pertanian dengan 78 konflik atau 12 persen. 
 

 "Dengan begitu, selama tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK (2015-2017), telah 
terjadi sebanyak 1.361 letusan konflik agraria. Sementara tahun 2018 konflik 
lahan terkait infrastrukut dicatat sejumlah 16 kasus," kata Iqbal Damanik.
 
Artikel ini telah tayang di Kompas.com http://kompas.com/ dengan judul "CEK 
FAKTA: Jokowi Sebut Tak Ada Konflik Pembangunan Selama 4,5 Tahun", 
https://nasional.kompas.com/read/2019/02/17/21362071/cek-fakta-jokowi-sebut-tak-ada-konflik-pembangunan-selama-45-tahun
 
https://nasional.kompas.com/read/2019/02/17/21362071/cek-fakta-jokowi-sebut-tak-ada-konflik-pembangunan-selama-45-tahun.
 
Penulis : Luthfia Ayu Azanella
Editor : Bayu Galih

 

 

 

  • [GELORA45] CEK FAKTA: Jo... jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

Kirim email ke