Bung Djie yb,

Sungguh menarik kalau diperhatikan bagaimana ahli-ahli yang belajar dan berserakan diluarnegeri bisa tersedot kembali! Liem Kengkie satu contoh tipikal yang sudah kembali ke Indonesia menyumbangkan tenaga membangun tanahairnya, TERPAKSA hijrah ke AS untuk keselamat keluarga! Akibat pemerintah ORBA yang begitu kejam membasmi KOMUNIS, siapapun bisa ditangkap bahkan dihilangkan begitu saja dengan dituduh komunis!

Namun demikian, kita pun masih bisa menyaksikan orang-orang yang juga heibat meneruskan citacita hidupnya untuk mengabdikan diri pada rakyat miskin yang membutuhkan BANTUAN. Seperti Dr. Lie Tik Bie, yang kejadian G30S baru masuk kuliah Fak. Kedokteran URECA harus hijrah meneruskan sekolah di Jerman, dan setelah lulus kembali mengabdikan diri dibidang kedokteran, sampai usia lanjut masih ngotot bangun RS-Apung, untuk menangani warga miskin dipulau-pulau terpencil di Nusantara ini. Hanya saja sayang, akhir tahun yl. ada kabar kena stroke dan sekarang masih dalam proses penyembuhan, ... https://groups.yahoo.com/neo/groups/GELORA45/conversations/messages/209751

Saya perhatikan sikap sebaliknya pemerintah RRT sekarang ini, bagaimana menyikapi lebih 30 juta warganya keluar negeri, termasuk muda-mudi yg belajar di AS, Eropah dan Australia, yg terdengar ditahun 2010. Pemerintah Tk tidak menyalahkan mereka, apalagi menghujat yang ngendon diluarnegeri sb penghianat bangsa, tapi selalu berusaha memperbaiki kebijakan pemerintah untuk menyedot keembali, khususnya muda-mudi ahli yg telah berhasil menguasai teknologi tinggi dibidang masing2, ... Nampaknya berhasil cukup baik! Seiring dengan makin merosotnya ekonomi di negara-negara maju itu, tekanan mendapatkan pekerjaan juga makin sulit, sebaliknya kesempatan berkembang di Tiongkok daratan masih jauh lebih besar dan bagus, ... bukan saja jumlah muda-mudi yg belajar diluarnegeri makin menurun, yang ngendon dengan sendirinya juga turun drastis, yang pulang setelah selesai belajar jadi makin banyak, tapi juga tidak sedikit ahli-ahli yng sudah dinobatkan menjadi Prof. abadi di Univ-univ ternama, sudah menjadi CEO di perusahaan ternama di AS, tidak sedikit yang pulang kembali ke Tiongkok! Membuat Trump marah besar! Menuduh RRT mencuri keahlian, teknologi canggih AS, ... dan kebingungan menghadapi Tionghoa di AS yg hendak dituduh jadi mata-mata?! Hahahaa, ...

Berusaha keras menghadang 5G dikangkangi Huawei, dengan tuduhan securiti pertahanan negara, ... sampai menuding Kemeenterian Pertahanan dibalik dan mendanai Huawei! Namun pertumbuhan Huawei dengan perkembangan 5G nya tidak terbendung lagi, ... Inggris dan juga negara2 di Eropah nampaknya masih akan meneruskan bekerja sama dengan Huawei!

Salam,

ChanCT


kh djie dji...@gmail.com 於 1/5/2019 21:33 寫道:
Bung Chan,
Ada 20 tahunan yang lalu, teman saya orang Malang cerita kalau temannya sedang pulang vakantie di Malang. Punya kerjaan sangat penting, tetapi dia tidak tahu apa. Tetapi pasti penting, kok dikawal dua FBI yang tinggal
di rumahnya. Pagi dan siang hari duduk jaga di kebun.
Seminggu yang lalu saya dapat mail dari orang angkatan jauh lebih tua, dulu dari bagian elektro dan mesin ITB. Dia terkenal pandai sejak SMAnya. Masuk ITB merangkap 2 jurusan Mesin dan Elektro. Kemudian dia kerja di NATO Europa.Tetapi dia tidak mau dan tidak boleh cerita apa kerjanya. Eh, dia tulis kalau temannya, yang saya tidak kenal pribadi, hanya tahu sering datang ke reunie ex ITB, tetapi dari angkatan jauh lebih tua, ternyata setelah belajar lagi di Amerika, dan pernah kerja di Amerika, kemudian pernah kerja di Huawei. Wah, wah, saya ya jadi heran, terkejut, wah ternyata Huawei pinter cari, merekrut orang? Ya, sayang, Indonesia terlalu sering ribut dengan pertikaian dalam negeri sampai pembangunan terhambat. Orang2 Indonesia yang kerja di Airbus itu banyak. Habibie tetap kerja di Jerman.Teman baiknya, Liem Keng Kie ( Laheru) dulu pernah ditawari Habibie mau dijadikan kepala pabrik Pesawat Terbang. Temannya yang lain bilang pada Keng Kie, wah jangan, bagaimana kalau Habibie jatuh. Nanti orang lain yang dipasang. Liem Keng kie masih datang menghadiri peresmian Habibie jadi presiden, tetapi dia menolak jadi kepala pabrik pesawat terbang. Dia bilang pada Habibie, dia itu pernah jadi direktur SMA PPI, dan PPI dianggap anak buah Baperki. Bisa-bisa nanti Habibie
dapat kesulitan karena dia.
https://www.mail-archive.com/inti-net@yahoogroups.com/msg14224.html
Saya lihat beberapa orang yang lulusan Jerman banyak yang sukses. Yang lulusan Indonesia dan Jerman Juga. Yang lulusan Indonesia, Jerman dan Amerika wah banyak yang pegang top positie, kebanyakan melebihi orang lulusan Amerika sendiri. Orang Indonesia di Jerman ada yang jadi dokter mengepalai suatu afdeling, sering beri ceramah bidangnya. Yang di Amerika  Gan Hok Bing, setelah lulus dari universitas Pajajaran, dipersulit, tidak diberi tempat untuk spesialisasi. Ditolong oleh dokter Sadikin, saudara dari jendral KKO Ali Sadikin, dimintakan ijin boleh kuliah di Amerika. Jadi ahli bedah plastik, dan menyumbang dua juta dollar pada Rumah Sakit cancer di Amerika, yang kemudian pakai nama dia. Kalau pulang Indonesia, selalu beri buku2 pelajaran kedokteran terbaru pada universitas Pajajaran.. Ya, saya kira cara ini yang baik. Kalau dikasih uang, jadi rebutan, dikorup. https://www.ohiohealth.com/locations/cancer-care-locations/bing-cancer-center/about-bing-cancer-center/ Saya banyak dapat cerita dari yang masih familinya dan dari teman saya dari jerman, yang diajak vakantie oleh dia di Amerika, karena dulu pernah satu sekolah, tetapi beda 2 kelas, bagaimana susahnya permulaannya, dan begitu tiba di Amerika langsung kerja. Senangnya dia disukai para juru rawat dan patient. Sudah begitu istrinya, yang juga dokter kena cancer, tetapi sembuh. Sebagai balasan, setelah dia sukses, dia sumbang dengan uang sendiri 2 juta dollar.
Salam,
KH


---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com

Kirim email ke