Akh salah!

Gak ada kaitan antara munafik dan pembohong!

Orang munafik bisa pembohong dan bukan pembohong!

Orang pembohong bisa munafik dan bukan munafik!

 

Jangan menghakimi orang lain kalau kita sendiri saja gak berani gak jadi 
pembohong dan apalagi munafik!

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <GELORA45@yahoogroups.com> 
Sent: Friday, May 3, 2019 11:25 AM
To: GELORA45 <gelora45@yahoogroups.com>
Subject: Re: [GELORA45] Dahnil Anzar Sebut Pernyataan Mahfud MD Bukanlah 
Seorang Pancasilais

 

  

Kalau tidak salah, munafik adalah tahapan tertinggi dari pembohong.


--- jonathangoeij@... wrote


Tepat begitulah, si Nesare bermaksud mengatakan kemenangan Jokowi bisa terjadi 
karena garis keras tidak lagi mendukung Prabowo. Si Chan kelihatannya 
mengasumsikan FPI itulah garis keras. Menurut survei LSI sekitar 42-47% FPI 
mendukung Jokowi-Ma'ruf, dus hampir separuh. Ditambah yg lain2 bisa jadi garis 
keras yg mendukung Jokowi-Ma'ruf lebih banyak daripada yg mendukung Prabowo, 
atau setidaknya hampir sama.

 

Pada kenyataannya kedua kelompok saling berebut dan memakan fuyonghai itu, 
cuman yang satu munafik.

 

 

--- ajegilelu@... wrote :

Itu ibarat seloyang fuyonghai dibagi 2. Anda dapat 62%, saya 37%, dan 1% 
remah-remah di piring. Logikanya, yang 1% ini tetap saja fuyonghai. Artinya, 
Anda dan saya menyantap menu yang sama. 

 

Taruhlah kita sepakat bayar sendiri-sendiri, dan kalau saya terlihat lebih 
menang eh lebih kenyang lantaran di bill tertulis saya harus bayar yang 62%, ya 
si kasir atau pemilik warung tinggal bilang, "oh itu kesalahan entry data"... 





Gitu logika kenapa saya kelihatan menang eh kenyang.





ha he hoh....





--- jonathangoeij@... wrote:

coba anda artikan tulisan Nesare itu

 

kutipan:

Kalau yg garis keras pilih Prabowo yg mengakomodasikan kelompok islam garis 
keras masih tetap memilih Prabowo, gimana logikanya Jokowi bisa menang?

 


--- djiekh@... wrote :

Lha kan anda yang kutip tulisannya bung Nesare, tetapi bagaimana kok bisa anda 
sampai ke kesimpulan :

jokowi bisa menang karena dipilih garis keras.

 

Pada tanggal Kam, 2 Mei 2019 pukul 23.51 Jonathan Goeij menulis:

 

rasanya kok bukan anda yg ngomong dibawah

 

On Thursday, May 2, 2019, 2:47:58 PM PDT, kh djie wrote:

 

Bagaimana penjelasannya kok sampai bisa menyimpulkan begitu ?

 

Pada tanggal Kam, 2 Mei 2019 pukul 17.19 Jonathan Goeij menulis:

Saya cuman menyimpulkan tulisan anda yg implied Jokowi bisa menang karena 
dipilih garis keras.

 

kutipan:

Kalau yg garis keras pilih Prabowo yg mengakomodasikan kelompok islam garis 
keras masih tetap memilih Prabowo, gimana logikanya Jokowi bisa menang?

_

 

 



Kirim email ke