Membandingkan nilai tukar mata uang secara selektif seperti ini sifatnya subyektif dan dari perbandingan ini kita tidak bisa mengambil kesimpulan apa-apa.
Kita dapat dengan mudah memilih tanggal-tanggal tertentu dimana nilai tukar naik/turun sekian persen. Antara tanggal x dan hari ini naik 10%. Antara tanggal y dan hari ini turun 20%. Antara tanggal z dan hari ini tidak ada perubahan dan seterusnya. Nilai tukar mata uang senantiasa bergerak 24x7 sehingga untuk mengambil suatu kesimpulan lebih baik menggunakan trend, nilai tertinggi, dan nilai terendah. Selain itu untuk trend juga tergantung periode yang dilihat. Misalnya untuk trend harian bisa saja kecenderungannya datar, tetapi untuk trend bulanan terjadi penurunan, dan untuk trend tahunan terjadi kenaikan, dan seterusnya. Sebagai ilustrasi, sepanjang tahun 2014-2015 bisa saja terjadi penurunan (atau kenaikan) drastis disertai gejolak yang besar, tetapi untuk 2016-2019 trend menjadi stabil. Yang mana yang dipertimbangkan tergantung dari kebutuhan. ---In gelora45@yahoogroups.com, <bhjo@...> wrote : Saya juga tidak mengerti apa maksud dari data yg ditulis dan juga kita tunggu jawaban2 bung Ajeg dari pertanyaan2 bung Nesare utk mencerahkan pengetahuan kita? Banyak mata uang negara2 lain juga melemah thd US Dollar tetapi ya tidak membuat resah. Misal: 1 USD = 1.12 CAN$ Oktober 2014 (Kanada) 1 USD = 1.34 CAN$ Mei 2019 Jadi hilang value nya 17% Kutipan: USD = Rp 12.041,- Oktober 2014 USD = Rp 14.482,- Mei 2019 Jadi juga hilang value nya 17%. ---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote : Ente ini rajin bener ya nulis2 konversi kurs ini. Ente mau ngomong apa? Kalau mau ngasih tahu bahwa rejim Jokowi goblok gak bisa mengontrol kurs ini ya kasih tahu kita2 ini kenapa? Apa alasannya? Apakah kalau kurs menguat akan lebih baik? Ataukah kurs melemah akan lebih baik. Karena ente ini modus operandinya menyerang Jokowi terus, ya ane berkesimpulan ente mau menyalahkan rejim Jokowi atas pelemahan rupiah atau US dollar. Kalau ini bener, coba jawab kenapa rupiah harus menguat? Kalau ini gak bener, ya ente asal cuap disini. Hanya saja aneh bagi ane koq rajin2nya nulis angka2 dan singkatan yg makan waktu mengetiknya hehehehehe. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <GELORA45@yahoogroups.com> Sent: Monday, May 13, 2019 1:17 PM To: GELORA45 <gelora45@yahoogroups.com> Subject: [GELORA45] Dolar AS 'Ngamuk' Lagi Dekati Rp 14.500 13 Mei 2019 USD = Rp 14.482,- 18 April 2019 USD = Rp 14.136,- 20 Oktober 2014 USD = Rp 12.041,- --- Dolar AS 'Ngamuk' Lagi Dekati Rp 14.500 https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-4547314/waduh-dolar-as-ngamuk-lagi-dekati-rp-14500 https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-4547314/waduh-dolar-as-ngamuk-lagi-dekati-rp-14500