Apa hubungannya orang kalap dan orang kelelep...?

Pada tanggal Sen, 20 Mei 2019 pukul 20.57 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl
[GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com> menulis:

>
>
>
> https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1523-orang-orang-kalap
> *Orang-Orang Kalap*
> Penulis: *Saur Hutabarat Dewan Redaksi Media Group* Pada: Senin, 20 Mei
> 2019, 05:10 WIB podium <https://mediaindonesia.com/podiums>
> 
> <https://www.facebook.com/share.php?u=https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1523-orang-orang-kalap>
> 
> <https://twitter.com/home/?status=Orang-Orang%20Kalap%0D%20%20%20%20%20%20%20%20%20%20%20%20https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1523-orang-orang-kalap%0D%20%20%20%20%20%20%20%20%20%20%20%20via%20@mediaindonesia>
> [image: Orang-Orang Kalap]
> <https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/1200x-/podiums/2019/05/7bac6d966df604f96e30ac43310c408b.jpg>
>
> *MI/Ebet*
> Saur Hutabarat Dewan Redaksi Media Group
>
> SEMAKIN mendekati 22 Mei 2019, yaitu jadwal KPU mengumumkan hasil pemilu,
> di ruang publik semakin bermunculan ekspresi orang-orang kalap. Ekspresi
> itu tidak saja mengandung kekerasan, tetapi juga kebodohan seperti mengajak
> rakyat tidak membayar pajak.
>
> Kebodohan itu diserukan dengan bersemangat, berapi-api. Menontonnya di
> media sosial, terbacalah orang itu mengira bahwa ajakannya untuk tidak
> membayar pajak merupakan tanda kearifan berbangsa dan bernegara.
>
> Patut diduga baginya kalah dalam pilpres berarti putus jalan menuju masa
> depan. Padahal jalan mundur pun sudah lebih dulu putus. Terjadilah kalap.
>
> Pilpres 2019 menunjukkan bahwa kita punya persoalan besar, yaitu potensi
> keretakan anak bangsa, yang bila terjadi, menelan biaya sosial yang amat
> mahal. Karena itu, perlu upaya bersama jangan sampai terjadi.
>
> Pilpres membuat sebagian dari kita terperangkap dalam kemarahan dan
> sepertinya tidak melihat ada batas antara marah dan kalah. Hasilnya ialah
> kalap.
> Kalap hanya terjadi ketika marah sekali. Marah sekali menyebabkan lupa
> diri, sampai kalap. Karena hal itu, kalap benar-benar tidak nyaman buat
> kita, termasuk buat yang tidak kalap. Kenapa?
>
> Orang-orang kalap yang mata gelap itu meng­anggap dirinya superior mampu
> menciptakan perpecahan sosial, memproduksi anarki sosial, menghancurkan
> norma. Apakah kita yang waras akan membiarkan meledak begitu saja?
>
> Jawabnya pasti tidak. Sekali lagi tidak. Karena itu, saya mafhum ketika
> membaca berita di harian The Straits Times bahwa 32 ribu prajurit digelar
> setelah penghitungan suara KPU.
>
> Tidak usah juga heran bila Kedutaan AS per­ingatkan warganya agar
> menghindari demo pilpres 22 Mei.
> Demokrasi ialah jalan damai. Tapi kenapa jalan damai malah menghasilkan
> orang-orang kalap yang berkeinginan menghancurkan norma?
>
> Jawabnya karena memang 2019 merupakan batas akhir elite lama untuk
> mencalonkan diri menjadi capres kembali. Pilpres 2024 bukan lagi era
> mereka. Pada saat itu suka atau tidak suka lahir capres yang baru sama
> sekali.
>
> Orang kalap tidak boleh dihadapi dengan kalap. Aparat keamanan berjagalah
> dalam jiwa yang tenang. KPU lanjutkan terus penghitungan suara dan umumkan
> hasilnya sesuai jadwal. MK bersiaplah menghadapi perkara pemilu. Kami
> percaya kepada kalian. Bukankah yang menuduh curang wajib membuktikannya?
> 
> <https://www.facebook.com/share.php?u=https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1523-orang-orang-kalap>
> 
> <https://twitter.com/home/?status=Orang-Orang%20Kalap%0D%20%20%20%20%20%20%20%20%20%20https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1523-orang-orang-kalap%0D%20%20%20%20%20%20%20%20%20%20via%20@mediaindonesia>
>
>
>
>
>
>
>
> 
>

Reply via email to