Didunia ini memang SULIT, bahkan tidak ada keduanya dibanding Mao
Tsetung yang begitu lapang dada dan berpandangan jauh kedepan untuk bisa
menyatukan RAKYAT Tiongkok saat menghadapi penjajah Jepang! Bagaimana
Mao bisa dan berani mengebawahkan sengketa dengan Chiang Kaisek utk
bersatu melawan Jepang dahulu!
Begitu juga saat Mao berani melempar UNDANGAN pada PM Jepang, Tanaka
datang ke Tiongkok, ... ditentang KERAS banyak kader-kader PKT! Hati
mereka BELUM bisa menerima, tokoh pemerintah Jepang yg begitu KEJAM
menyiksa dan bunuhi rakyat Tiongkok. Adalah MUSUH besar RAKYAT Tiongkok,
yang telah membuat sengsara dan penderitaan berat bertahun-tahun itu,
bagaimana bisa diundang sb tamu kehormatan dan bersalaman dengan Ketua
Mao! Tapi, ... itulah usaha dan langkah penting yang diambil Mao untuk
menjebol blokade sejagad AS terhadap RRT! Mao dgn dilanjutkan Deng dalam
kenyataan kita saksikan bersama, telah BERHASIL gemilang membawa
kemakmuran dan keadilan yang lebih BAIK, menciptakan masyarakat sedikit
lebih adil dan lebih makmur di daratan Tiongkok!
Namun Jonathan anggap itu masa perang, ... lalu sekarang dimasa damai
tidak perlu ada strategi-taktik perjuangan??? TIDAK perlu ada usaha
menyatukan semua kekuatan yang bisa dipersatukan??? Sungguh aneh! Tentu
sama saja prinsipnya. Saat Jokowi menghadapi kubu Prabowo dalam Pilpres,
tentu saja harus pandai-pandai menyatukan semua kekuatan yang bisa
disatukan dalam koalisinya! Merebut suara sedapat mungkin untuk menjamin
kemenangan pilpres 2019, konkritnya mengalahkan kubu Prabowo! Cukup
bagus, berhasil menarik Maruf Amin, disamping itu juga baik untuk
menangkal isu Jokowi anti-Islam, bukan saja diisukan mengkriminalisasi
ulama bahkan sudah diteriakkan kalau Jokowi menang tidak akan ada lagi
suara AZAN!
Ternyata Jonathan masih TETAP anggap Maruf garis keras, intoleran, ...
yang tidak ada perubahan, atau katakanlah pernyatan penyesalan sikap
terhadap Ahok "tidak satu hati dan ucapan", ... tentu boleh-boleh saja!
Tentu kita juga tidak akan paksakan, ... BELUM bisa menerima Maruf
tergabung dikubu Jokowi! Jadi, sangat ber-BEDA dengan sikap muda-mudi
pendukung keras Ahok, yg umumnya tergabung di PSI itu, ... syukurlah
akhirnya bisa menerima Maruf diangkat jadi cawapres Jokowi!
Tentu, ... saya pun TIDAK menyangkal kenyataan menjadikan Maruf Amin
wapres Jokowi barulah langkah awal, masih harus dilihat bagaimana
langkah berikut, 5 tahun kedepan! Jokowi berhasil gunakan Maruf utk
kemajuan dan kemakmuran Rakyat banyak dengan penuh toleransi, atau
sebaliknya Maruf yang berhasil tunggangi Jokowi utk wujudkan tujuan
berlakukan Syariat Islam di Indonesia, menjadikan Negara Islam!
b...@yahoo.com [GELORA45] 於 29/5/2019 13:03 寫道:
Mengkritik gampang dan semua orang bisa mengkritik. Yg lebih sulit
adalah mengkritik dengan memberi solusinya. Habis solusi sebaiknya
bagaimana dimana Ma'ruf pasti akan menjadi Wakil Presiden? Tidak ada
solusinya???
Sekian saja.
---In GELORA45@yahoogroups.com, <jonathangoeij@...> wrote :
sekedar harapan?
Apakah ada hal2 yg menunjukkan harapan itu?
menurut saya kok para intoleran akan berbaris dibelakang Ma'ruf Amin,
suara para intoleran yg tadinya hanya dijalanan nantinya akan bergema
keras di istana.
---In GELORA45@yahoogroups.com, <bhjo@...> wrote :
Ya logis, diharapkan berubah bertambah baik atau bertambah toleran dgn
disamping Jokowi (kalau Ma'ruf kurang toleran sebelumnya). Masak
berubah, bertambah jelek/kurang toleran disamping orang yg baik/lebih
baik.
Kalau disamping orang yg lebih jelek atau lebih kurang toleran, ya
mungkin berubah bertambah jelek.
---In GELORA45@yahoogroups.com, <jonathangoeij@...> wrote :
Memangnya si Ma'ruf Amin berubah jd bagaimana bung Chan?
On Tuesday, May 28, 2019, 4:37:57 PM PDT, ChanCT <sadar@...> wrote:
Jonathan bukan lupa dirinya Kristen, pembela HAM dan demokrasi, ...!
Tapi, kebablasan dan nyaris menjadi radikalis, yang tidak bisa terima
dan bisa bersatu dengan orang-orang yg dianggap BUSUK bahkan beda
dengan dirinya!
'nesare' nesare1@... <mailto:nesare1@...> [GELORA45] 於 29/5/2019 4:25
寫道:
Ya jelas donk pendapat ente bahwa ma’ruf gak bisa berubah. Kenapa ente
berpendapat begini? Ya karena ente menyamakan orang lain dgn ente.
Ente kan gak bisa berubah dan nyinyir terus. Makanya kalau orang lain
berubah, ente tertawain.
Lucu amat ente ini yg mau menyamakan orang laen dgn ente sendiri.
Jangan ajak2 orang lain berkelakuan gak bener kah!
Kalau ente tetap menyerang NKRI, ya tetap saja.
Kalau ada orang sadar yg tadinya menyerang lalu sadar dan balik
menjadi baek ya normal2 saja bagi kami.
JANGAN PAKE’ STANDARD ENTE YG GAK BENER ITU!!!!!!
Koq lucu amat yg direcokin angin segar dan angin busuk segala.
Sedangkan bung chan hanya bilang ada yg berubah saja.
Eh dasar tukang nyinyir, ma’ruf berubah dianggap pura2.
Ente ini mesti belajar dari Tuhan nya ente yaitu Yesus yg selalu
memaafkan!
Dasar culas!
Makanya gak heran orang berubah bertobat, ente anggap maen2!!!!
Eling eling!!!!
Apa gak malu ente menyandang gelar sbg seorang Kristen, pembela HAM,
pembela demokrasi, anggota partai democrat USA dll sedangkan seorang
ma’ruf yg berubah dan menyesal telah ikut menjebloskan ahok kepenjara
krn masalah politik saja ente gak bisa terima????!!!!!
Nesare
*From:* GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>
<GELORA45@yahoogroups.com> <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>
*Sent:* Monday, May 27, 2019 11:53 PM
*To:* GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>;
ChanCT <sadar@...> <mailto:sadar@...>
*Subject:* Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan
Anda itu naive atau sekedar belagak pilon, sungguh tidak tahu. Dari
video habisin Ahok jg kelihatan si Ma'ruf yg jd biang kerok bgmn bisa
bilang cuman terpaksa, ada2 lagi. Ya kalau anda bilang angin busuk
sebagai angin segar ya cuman menunjukkan indra penciuman anda sdh
tidak berfungsi atau anda sdh terbiasa dilingkungan busuk tak tahulah.
Terus siapa lagi yg anda anggap angin segar?
On Monday, May 27, 2019, 8:41:01 PM PDT, ChanCT <sadar@...
<mailto:sadar@...>> wrote:
Itulah yang saya bilang, angin SEGAR dan BUSUK itu relatif, ...
dilihat bagaimana seseorang memandangnya saja.
Bung bisa dan tentu boleh saja menilai Maruf hanya basa basi saja, ...
tanpa melihat perubahan dari mau habisi Ahok sampai menyatakan
menyesal karena keterpaksaan secara terbuka, sekalipun belum resmi
minta maaf pada Ahok sendiri! Kemudian berlanjut dengan gabung dan
jadi wapres Jokowi, bagaimana selanjutnya, yaa sabaarlah melihat
sepak-terjang bverikut! Tidak perlu bersikukuh pegang ekor keekstriman
sebelumnya.
Begitu pemikiran saya, ... dan, perkembangan Naruf selanjutnya TENTU
sangat dipengaruhi dengan perkembangan dukungan RAKYAT banyak pada
Jokowi makin menguat atau melemah!
Jonathan Goeij 於28/5/2019 10:14 寫道:
Omongan basa basi seperti ini, ha ha ha ha. Apa ada beritanya si
Ma'ruf Amin minta maaf?
---
Pada bagian akhir, dia bertanya tentang Ahok. "Ngomongin soal Ahok,
Abah kan pernah menjadi saksi fakta dalam kasusnya, Abah pernah
menyesal gak menjadi saksi fakta Ahok saat itu?" tanya Kemal.
"Iya tentu saja. Cuma karena terpaksa saja kan. Iya tentu saja, siapa
yang ingin memenjarakan orang, kan enggak mau, tetapi karena terpaksa,
situasi, pada waktu itu prosesnya penegakan hukum ya, apa boleh buat,"
jawab Ma'ruf Amin.
"Dengan rasa terenyuh, walaupun habis itu, saya pun meminta maaf
karena memang tidak ingin menyusahkan orang. Tidak ingin kan," lanjut
mantan rais aam PB Nahdlatul Ulama itu.
On Monday, May 27, 2019, 6:36:40 PM PDT, ChanCT <sadar@...>
<mailto:sadar@...> wrote:
Ma'ruf Amin menyesal telah Penjarakan Ahok
https://www.youtube.com/watch?v=UTWsnwJbKHs
Jonathan Goeij 於28/5/2019 8:28 寫道:
Ha ha ha dimana adanya pengakuan seperti ini?
"bukankah ada video pengakuan keluarkan fatwa MUI yang berhasil
jebloskan Ahok dalam penjara itu karena keterpaksaan"
Ma’ruf Amin Minta Ahok Dihabisi
https://www.youtube.com/watch?v=ygnRYNsw1ac
On Monday, May 27, 2019, 5:12:42 PM PDT, ChanCT <sadar@...>
<mailto:sadar@...> wrote:
Mengapa saya hanya ajukan yang dinamakan angin SEGAR relatif saja,
yang penting jangan merasa diri paling benar, paling murni dan paling
segar, lalu yang berbeda salah, busuk bahkan dianggap KAFIR yang boleh
saja dibunuh semua, ...! Kalau saya sebutkan 2-3 orang yg mewakili
angin segar, nanti bung bilang masak cuma 2-3 orang, kalau saya sebut
sekian% nanti bung tanya lagi berdasarkan apa, ... untuk apa harus begitu?
Bukankah lebih baik, kalau nampak tindak-tanduk seseorang disekitar
Jokowi yang dianggap busuk, yaa kita kritik bersama-sama saja! Dan itu
juga bisa saja terjadi pada orang-orang yang tergolong angin SEGAR!
Coba saja kita lihat akhirnya kader muda Rhomi, ketum PPP itu biasa
bersuara sejuk, ... ternyata kejeblos dan ditangkap KPK! Juga tidak
perlu kita pegang erat-erat ekor seseorang yang kita anggap ekstrim
lalu pertanyakan dan meragukan kenapa jadi berpihak/gabung ke kubu-01!
Katakanlah Ali Ngabalin yg sangat ekstrim itu, setelah gabung kekubu
Jokowi, sepakterjangnya juga nampak cukup bagus, sekalipun saya tetap
kurang sependapat dengan gaya keras dan pembicaraan yang ekstrim juga!
Lalu coba kita lihat Maruf Amin itu, bukankah ada video pengakuan
keluarkan fatwa MUI yang berhasil jebloskan Ahok dalam penjara itu
karena keterpaksaan, ... sekarang kita lihat gabung dan jadi wapres
Jokowi. Yaaa, ... terima saja pilihan Jokowi itu, dengan harapan tidak
salah melihat orang dan, ... kita ikuti saja bagaimana sikap dan
tindakan selanjutnya, tanpa apriori seseorang bisa berubah sesuai
keadaan.
Yang ingin saya katakan dan tegaskan, tidak perlu menganggap orang
yang BUSUK selamanya BUSUK dan TIDAK BISA bersatu dengan angin SEGAR!
Dalam banyak hal dan juga dalam banyak kesempatan segalanya bisa
terjadi kebersamaan dan kebersatuan untuk maju bersama lebih baik, ...
Bisa tidak maju lebih baik sesuai harapan angin SEGAR, tentu
tergantung kekuatan angin SEGAR itu sendiri, berhasil dapatkan
dukungan kuat RAKYAT BANYAK atau tidak!
Jonathan Goeij 於27/5/2019 11:30 寫道:
Bung Chan khan bilang "udara SEGAR disekitar Jokowi" makanya saya
tanya "Udara segarnya siapa saja?" eh kok malah kok cuman sekedar
berkilah ini itu tetapi tidak ada seorangpun yg disebut. Apa salah
kalau kesimpulannya udara segarnya tidak ada?
Juga siapa yg selama ini mencap ini sesat itu kafir, coba anda jawab
dgn jujur?
On Sunday, May 26, 2019, 1:39:13 AM PDT, ChanCT <sadar@...>
<mailto:sadar@...> wrote:
Kalau ternyata akhirnya begini kesimpulan bung Goei, bukankah seperti
: "Gembala main seruling didepan kerbau, ...!" Apa gunanya harus
dijelaskan lebih lanjut???
Jonathan Goeij 於26/5/2019 15:55 寫道:
jadi udara segarnya tidak ada?
bukannya yg seperti ini "Apalagi secara ekstrim merasa diri paling
BENAR, paling MURNI, paling SEGAR sedang yang berbeda SALAH, BUSUK dan
dianggap KAFIR yang pantas dan boleh saja dibunuh semaunya!" yg
sekarang anda puja puji
On Saturday, May 25, 2019, 4:26:09 PM PDT, ChanCT <sadar@...>
<mailto:sadar@...> wrote:
Bung Goei, ... dalam kenyataan hidup sehari-hari, apalagi kehidupan
politik yang mana udara segar yang mana udara busuk itu sangat, sangat
relatif dan bisa saja beda pendapat. Yang satu bilang udara segar yang
bilang itu udara busuk, yang satu bilang baunya terasi itu busuk, yang
lain bilang itu wangi! Begitu juga dengan baunya duren, yang satu
bilang wangi yang lain bilang busuk! Bahkan pandangan seseorang juga
setiap saat bisa berubah sesuai perubahan situasi!
Yang lebih PENTING, dalam kenyataan hidup manusia bermasyarakat harus
pandai-pandai dan sebijaksana mungkin untuk bersahabat dan bersatu!
Selalu bisa menerima dan menghormati setiap perbedaan yang ada,
...Bisa BERSATU dengan ras, suku, etnis, Agama dan pandangan
ideologi/politik yang berbeda-beda! BUKAN menyisihkan, menyingkirkan
apalagi memusuhi sedikit saja berbeda dengan kita sendiri! Apalagi
secara ekstrim merasa diri paling BENAR, paling MURNI, paling SEGAR
sedang yang berbeda SALAH, BUSUK dan dianggap KAFIR yang pantas dan
boleh saja dibunuh semaunya!
Jonathan Goeij 於25/5/2019 10:09 寫道:
Udara segarnya siapa saja?
On Friday, May 24, 2019, 5:28:01 PM PDT, ChanCT <sadar@...>
<mailto:sadar@...> wrote:
Bukankah prinsip "seribu Kawan masih sedikit, satu MUSUH sudah cukup
banyak!" harus TETAP dipegang dan dijalankan! Apalagi oleh Jokowi yg
berani mengembang jabatan Presiden RI, ...! Yang harus mengutamakan
PERSATUAN dan KESATUAN bangsa, tentu tidak bisa menyingkirkan,
menyisihkan siapa yang beda sedikit, bau busuk sedikiit, ... hanya untu
(Message over 64 KB, truncated)
---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com