https://news.detik.com/berita/4703987/lee-kuan-yew-dan-dubes-as-tolak-habibie-jadi-wapres?tag_from=wp_beritautama
Kamis 12 September 2019, 17:08 WIB
In Memoriam BJ Habibie (3)
Lee Kuan Yew dan Dubes AS Tolak Habibie
Jadi Wapres
Sudrajat - detikNews
Share *0*
<https://news.detik.com/berita/4703987/lee-kuan-yew-dan-dubes-as-tolak-habibie-jadi-wapres?tag_from=wp_beritautama#>
Tweet
<https://news.detik.com/berita/4703987/lee-kuan-yew-dan-dubes-as-tolak-habibie-jadi-wapres?tag_from=wp_beritautama#>
Share *0*
<https://news.detik.com/berita/4703987/lee-kuan-yew-dan-dubes-as-tolak-habibie-jadi-wapres?tag_from=wp_beritautama#>
30 komentar
<https://news.detik.com/berita/4703987/lee-kuan-yew-dan-dubes-as-tolak-habibie-jadi-wapres?tag_from=wp_beritautama#>
Lee Kuan Yew dan Dubes AS Tolak Habibie Jadi Wapres BJ Habibie dan Lee
Kuan Yew (Montase Foto: Andhika Akbariansyah/detikcom)
*FOKUS BERITA:* BJ Habibie Meninggal Dunia
<https://news.detik.com/indeksfokus/4979/bj-habibie-meninggal-dunia/berita>
*Jakarta* -
Ketidaksukaan terhadap sosok BJ Habibie saat akan dicalonkan sebagai
wakil presiden (wapres) tak cuma berasal dari sejumlah tokoh di Tanah
Air, tapi juga dari Singapura. Harian /The Straits Times Interactive/,
edisi 8 Februari 1998, memuat pernyataan mantan Perdana Menteri 'Negeri
Singa' itu, Lee Kuan Yew, bahwa pasar sempat terganggu oleh adanya
sinyal wapres yang akan mendampingi Presiden Soeharto. Ia juga
meramalkan, bila Habibie sampai menjadi wapres, nilai tukar dolar AS
yang saat itu pada posisi Rp 15.000-16.000 akan mencapai Rp 50.000.
Namun Habibie tak terpancing ucapan tokoh paling berpengaruh di
Singapura itu. Dia mengatakan tidak mengetahui faktor-faktor apa yang
menjadi dasar pernyataan Lee Kuan Yew. Hanya, secara teoretis, pasar
saham di Jakarta, katanya, paling tinggi melibatkan 200.000 orang.
Mungkin dari jumlah itu, 20 persen di antaranya mengendalikan 80 persennya.
"Oleh karena itu, keadaan dan respons pasar tidak bisa dijadikan tolok
ukur untuk mencari pimpinan nasional, penetapan GBHN, serta visi
nasional," kata Habibie dalam rapat kerja dengan Komisi DPR yang
membidangi masalah teknologi. Sebagai menteri senior, dia melanjutkan,
Lee Kuan Yew diakui sangat bijaksana dan berjasa kepada negaranya.
"Tetapi kita harus menyadari bahwa masa depan kita harus ada di pundak
kita sendiri," kata Habibie.
*Baca juga: *Jokowi Kenang Pesan Habibie: Tanpa Cinta, Kecerdasaan
Berbahaya
<https://tv.detik.com/readvideo/2019/09/12/152523/190912057/160106442/jokowi-kenang-pesan-habibie-tanpa-cinta-kecerdasaan-berbahaya>
Di kemudian hari, ketika menjadi presiden menggantikan Soeharto, yang
berhenti dari jabatannya pada 21 Mei 1998, Habibie membuktikan bahwa
prediksi dan kekhawatiran Lee sama sekali tak berdasar. Meski hanya
memerintah dalam kurun sangat singkat, 512 hari, ia berhasil menguatkan
nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika menjadi di bawah 7.000.
Selain Lee, mantan Dubes Amerika Serikat di Jakarta Paul Wolfowitz
pernah mengungkapkan ketidaksetujuan terhadap sosok Habibie. Salim Said,
mantan Dubes RI untuk Ceko, mengungkapkan hal ini dalam buku 'Dari
Gestapu ke Reformasi'. "Habibie tidak akan diterima oleh Amerika," cetus
Paul di sela acarajamuan makan malam di rumah dinas Dubes RI Dorodjatun
Kuntjoro-Jakti di Washington.
Salim, yang duduk semeja, mengaku tersentak dan tersinggung. "Sejak
kapan Presiden Indonesia ditentukan oleh Washington?" dia menukas dengan
kesal. Sejak saat itu, kata Salim, dirinya sedapat mungkin menghindari Paul.
Sebelumnya, dalam wawancara dengan /Asian Wall Street Journal /(ASWJ),
Habibie sempat mengungkapkan rasa kecewa terhadap Singapura. Sebab,
sebagai salah satu negara tetangga terdekat, Perdana Menteri Goh Chok
Tong justru terlambat mengucapkan selamat atas jabatan baru Habibie
sebagai presiden. Habibie menilai Singapura tidak menganggap Indonesia
sebagai sahabat di tengah krisis ekonomi.
"Tidak apa-apa, tapi ada 211 juta orang (di Indonesia). Semua (wilayah)
yang hijau adalah Indonesia dan titik merah (/little red dot/) itu
adalah Singapura," kata Habibie sambil menunjuk ke arah peta di ruang
kerjanya. ASWJ menerbitkan hasil wawancara itu pada 4 Agustus 1998.
*Baca juga: *Kala Emil Salim Menantang Habibie - Melawan Soeharto
<https://news.detik.com/read/2019/09/12/122425/4703455/10/kala-emil-salim-menantang-habibie--melawan-soeharto>
Dalam pidato kenegaraan, 23 Agustus 1998, Goh menepis tudingan Habibi
bahwa dirinya terlambat menyampaikan ucapan selamat dan tak peduli
terhadap krisis yang terjadi. "Kami hanya memiliki tiga juta penduduk.
Singapura hanyalah titik merah kecil di peta. Bagaimana mungkin kami
bisa menolong 211 juta penduduk Indonesia?" kata Goh menyindir.
Lima tahun setelah tak menjadi presiden, Habibie menulis
otobiografi'Detik-detik Yang Menentukan: Jalan Panjang Indonesia Menuju
Demokrasi'. Di halaman 308 buku itu ditulis bahwa Lee Kuan Yew meminta
maaf dan menyampaikan pujian kepada dirinya. Hal itu disampaikan
tertulis dan dititipkan melalui Menteri BUMN Tanri Abeng. "Dengan surat
tersebut, ia memperlihatkan jiwa besar dan sikap seorang negarawan,"
tulis Habibie.
*(jat/jat)*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*