*Apakah NKRI sudah bangkrut, tak lagi punya fulus untuk investasi
proyek-proyek yang diidamkan atau dimimpikan, maka oleh karena itu petinggi
rezim berkeliaran sana sini, bagsikan pengemis meminta ”bantuan”, dalam hal
ini investasi, supaya bisa dilihat oleh rakyat ada yang disebut
pembangunan, jadi maksudnya senang di mata senang di hati, seperti lagu
keroncong kuno yang antara lain bunyinya : *

”*Dari mana datangnya lintah, dari sawah turun ke kali,*

*Dari mana datangnya cinta, dari mata turun ke hati ”, *


*Orang akan kagum melihat bangunan-bagunan megah, mereka bangga dan senang
serta puji-puja sekalipun perutnya keroncong akibat miskin melarat.*


https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200113185230-92-464989/jokowi-ajak-seluruh-dunia-investasi-di-ibu-kota-baru



Jokowi Ajak Seluruh Dunia Investasi di Ibu Kota Baru

CNN Indonesia | Senin, 13/01/2020 19:04 WIB

Bagikan :

[image: Jokowi Ajak Seluruh Dunia Investasi di Ibu Kota Baru] Jokowi saat
menengok lokasi ibu kota baru. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (*Jokowi
<https://www.cnnindonesia.com/tag/jokowi>*) mengundang seluruh negara di
dunia untuk menanamkan investasi di *ibu kota
<https://www.cnnindonesia.com/tag/ibu-kota-baru>* negara baru.

Ia ingin ibu kota baru tak hanya mendapat kucuran dana dari investor asing
namun juga teknologi terbaik dari berbagai negara di dunia.

Tawaran ini disampaikan langsung oleh Jokowi ketika menjadi pembicara kunci
di forum internasional bertajuk *Abu Dhabi Sustainability Week* (ADSW).
Forum tersebut digelar di Abu Dhabi National Exhibition Center (ADNEC), Abu
Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) pada Senin (13/1).






"Di ibu kota negara baru, kami mengundang dunia untuk membawa teknologi
terbaik, inovasi terbaik, dan kearifan terbaik," ujar Jokowi dalam
pidatonya.
Lihat juga:

 Buntut Jiwasraya, OJK Akan Ubah Aturan Pengawasan
<https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200113182718-78-464980/buntut-jiwasraya-ojk-akan-ubah-aturan-pengawasan/>

Kepala negara mengatakan investasi di ibu kota baru akan menarik bagi
investor asing karena Indonesia ingin kawasan pemerintahan itu dibangun
dengan teknologi mutakhir. Selain itu, ia ingin ibu kota baru juga menjadi
wadah dari perkembangan inovasi dan kreativitas, namun tetap ramah
lingkungan bagi masyarakat.

"Energi terbarukan dan teknologi yang bersih akan menghasilkan kehidupan
berkelanjutan bagi pembangunan sosial dan ekonomi," ucapnya.

Lebih lanjut, menurutnya, pembangunan ibu kota baru akan menjadi proyek
yang menarik bagi investor karena akan berpopulasi sekitar 6 juta sampai 7
juta orang.  Angka ini berasal dari estimasi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
mencapai 1,4 juta orang ditambah anggota keluarga yang ikut diboyong mereka..

Menurutnya, estimasi populasi ini akan memberikan daya tarik bagi
pengembangan ekonomi di kawasan ibu kota baru. Jumlah ini, sambungnya,
bahkan lebih tinggi dari beberapa ibu kota pemerintahan sejumlah negara di
dunia, sehingga ibu kota baru nanti tidak akan menjadi kota berskala kecil
dan sepi.
Lihat juga:

 Terkait Jiwasraya, Wamenkeu Singgung Soal Sinyal Pengawasan
<https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200113173627-78-464969/terkait-jiwasraya-wamenkeu-singgung-soal-sinyal-pengawasan/>

"Kami ingin membangun kota *smart metropolis* karena populasinya akan 3
kali lipat populasi Paris, 10 kali lipat populasi Washington DC, bahkan
akan menyamai populasi New York dan London," terangnya.

Lebih lanjut, ibu kota baru akan memberikan kontribusi tidak hanya di
kawasan tersebut, namun juga perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Hal
ini, katanya, akan menjadi daya tarik juga untuk investor.

Sementara pemerintah turut menikmati pertumbuhan ekonomi dan pemerataan
pembangunan dari proyek tersebut.

"Di negara yang memiliki lebih dari 17 ribu pulau, konsep pemerataan
pembangunan sangat diperlukan sehingga pembangunan bisa dirasakan oleh
seluruh rakyat Indonesia. Ini yang kami namakan Indonesia sentris,"
pungkasnya.
Lihat juga:

 Potensi Pulau Mori yang Ditawarkan Luhut ke Pangeran MBZ
<https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200113155510-92-464933/potensi-pulau-mori-yang-ditawarkan-luhut-ke-pangeran-mbz/>

Selain menawarkan investasi ibu kota baru, Jokowi turut mengantongi
komitmen 16 perjanjian investasi dari Abu Dhabi. Lima perjanjian berupa
kerja sama antar pemerintah di bidang keagamaan, pendidikan, pertanian,
kesehatan, dan penanggulangan terorisme.

Sedangkan 11 perjanjian lain merupakan kerja sama antar bisnis di bidang
energi, migas, petrokimia, pelabuhan, telekomunikasi, dan riset dengan
estimasi total nilai investasi sebesar US$22,89 miliar atau sekitar Rp314,9
triliun.

Reply via email to