-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>


https://www.antaranews.com/berita/1331130/erick-thohir-dorong-bio-farma-kembangkan-vaksin-corona


Erick Thohir dorong Bio Farma kembangkan vaksin Corona

Senin, 2 Maret 2020 21:54 WIB

Menteri BUMN Erick Tohir. ANTARA/Desca Lidya Natalia.
Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir mendorong BUMN farmasi yakni Bio 
Farma untuk mengembangkan vaksin Corona dalam rangka mencegah penyebaran wabah 
virus tersebut.

"Yang pasti BUMN farmasi yakni Bio Farma akan (didorong) untuk siap membuat 
vaksin dan kalau sudah ada akan mereka coba," ujar Staf Khusus Kementerian BUMN 
Arya Sinulingga di Jakarta, Senin malam

Arya mengatakan bahwa BUMN farmasi ini akan bekerja sama dengan lembaga-lembaga 
riset kesehatan dan vaksin baik tingkat nasional maupun internasional, seperti 
Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

"Bio Farma akan didorong untuk bekerja dalam rangka mengupayakan vaksin Corona 
tersebut," katanya.

Sebelumnya Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan 
Inovasi Nasional Bambang PS Brodjonegoro mengatakan bahwa Lembaga Biologi 
Molekuler Eijkman dan PT Bio Farma sedang membahas pengembangan vaksin untuk 
menangkal infeksi virus corona baru penyebab COVID-19.

Saat dihubungi ANTARA, Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin 
Subandriyo mengatakan bahwa memang sudah pernah ada pembicaraan dengan PT bio 
Farma berkenaan dengan pengembangan vaksin corona.

Pengembangan vaksin untuk menangkal infeksi virus tertentu tidak mudah dan 
membutuhkan waktu hingga bertahun-tahun karena harus melewati berbagai tahapan, 
termasuk uji pra-klinis ke hewan dan uji klinis ke manusia.

Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa penelitian juga sedang dilakukan untuk 
mengetahui potensi curcumin --bahan aktif utama dalam kunyit-- sebagai obat 
penangkal infeksi virus.

Sementara itu Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menyatakan akan 
menindaklanjuti kejadian kasus Covid-19 di Indonesia dengan melakukan riset 
termasuk berupaya untuk menemukan vaksin atau obat bagi virus tersebut..

Kementerian Kesehatan, kata Terawan, akan memanfaatkan dua kasus pertama 
Covid-19 di Indonesia untuk riset yang kemudian hari menghasilkan obat atau 
vaksin.

Dua WNI asal Kota Depok, Jawa Barat, dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 
setelah melakukan kontak dengan warga negara Jepang yang telah terlebih dahulu 
positif Covid-19. Menkes menyatakan kasus dua WNI itu menjadi kasus Covid-19 
pertama di Indonesia.

Sampai saat ini belum ditemukan vaksin atau obat untuk mengatasi virus 
berbahaya yang pertama kali dilaporkan terjadi di Wuhan, Hubei, Tiongkok, itu.


Baca juga: Menristek: Eijkman-Bio Farma bahas pengembangan vaksin corona
Baca juga: Dua kasus Covid-19 akan dijadikan sampel riset untuk temukan vaksin
Baca juga: Bio Farma akan gandeng lembaga riset untuk buat vaksin anti corona

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2020





Kirim email ke