Mengutamakan bangsa sendiri kok disalahkan? Aneh.Rakyat milih pemimpinnya ya 
untuk itu. Ngaco kalo kita utamakan anak tetangga dulu daripada anak kita.Ga 
ada orang kaya gitu kecuali dongo.Cuma buat nyalahin musuh aja kan. Sent from 
my Verizon, Samsung Galaxy smartphone
-------- Original message --------From: "ChanCT sa...@netvigator.com 
[GELORA45]" <GELORA45@yahoogroups.com> Date: 3/5/20  4:17 PM  (GMT-08:00) To: 
GELORA45@yahoogroups.com, marthajan04 <marthaja...@yahoo.com> Subject: Re: 
[GELORA45] Korut ancam tembak pendatang, China larang warga dekati perbatasan 
 



  


    
      
      
      
  
  
    Marah? Kenapa harus
          marah, ...? Itu kan hak penuh setiap negara bersikap terhadap
          "ancaman Covid-19" yang akan dihadapi! Tapi, mengapa  tidak boleh 
ajukan pendapat maupun kritik terhadap sikap berlebih dan
          TIDAK BERSAHABAT Trump? Mengapa pula ci Martha jadi begitu
          sensitive nya pendapat maupun mengkritik Trump dianggap
          MARAH???
    Dan, ... saya tetap
          meragukan kebenaran pemberitaan dibawah, "Korut ancam tembak
          pendatang, China larang warga dekati perbatasan." Hubungan
          Tiongkok -Korut tetap baik-baik saja! Dan kemarin ini dengar
          Tiongkok siap memberi bantuan pada Korut yang sudah dilanda
          Covid-19, ...
    Yang terjadi
          sebaliknya, Tiongkok daratan mengambil sikap PENCEGAHAN
          terjadi arus balik! Menahan dengan mengkarantina setiap orang,
          termasuk WNTiongkok yang datang masuk dari wilayah terpapar
          Covid-19! Khususnya Korsel, Jepang, Italy dan Iran, ..! Jadi,
          sikap Tiongkok mencegah virus Covid-19 masuk, bukan menahan
          BANGSA nya! BUKAN menolak TIONGKOK sebagai usaha
          memencilkan Tiongkok yang dilakukan Trump untuk mendahulan dan
          utamakan Amerika! Masalah bencana virus Covid-19 harus diatasi
          bersama-sama, dunia sudah saling terkait secara global, tidak
          mungkin hanya diatasi hanya negara itu sendiri saja!
        
    
    
    On 6/3/2020 上午4:24, marthajan04
      marthaja...@yahoo.com [GELORA45] wrote:
    
    
      
       
      
          
            Gimana reaksi si bung kochan? Marah seperti
              ke si bung trump? 
            
            
            
            
            
            
            
              Sent
                from my Verizon, Samsung Galaxy smartphone
            
            
            
            
            
            
              -------- Original message --------
              From: "'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]"
                <GELORA45@yahoogroups.com> 
              Date: 3/5/20 11:56 AM (GMT-08:00) 
              To: GELORA45@yahoogroups.com, Sahala Silalahi
                <silalahi2...@yahoo.de>, Oman Romana
                <oromana0...@gmail.com> 
              Subject: [GELORA45] Korut ancam tembak pendatang,
                China larang warga dekati perbatasan 
              
              
            
             
            
              
                
                -- 
                j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>
                
https://www.antaranews.com/berita/1338566/korut-ancam-tembak-pendatang-china-larang-warga-dekati-perbatasan
                
                Korut ancam tembak pendatang, China larang warga dekati
                perbatasan
                
                Kamis, 5 Maret 2020 20:57 WIB
                
                Sebagian besar wilayah Provinsi Heilongjiang di
                timurlaut China yang berbatasan dengan Rusia dan Korut
                tertutup salju. Tingginya intensitas hujan salju dengan
                termperatur udara yang ekstrem pada musim dingin diduga
                menjadi pemicu tingginya angka kasus COVID-19.
                (ANTARA/M. Irfan Ilmie)
                Kami diberi tahu kemungkinan akan tewas ditembak apabila
                berada terlalu dekat di wilayah perbatasan
                Seoul, Korea Selatan (ANTARA) - Otoritas China
                memerintahkan warganya untuk menjauhi area perbatasan
                dengan Korea Utara demi mencegah risiko ditembak oleh
                tentara Korut, demikian keterangan dari warga setempat
                sebagaimana dipantau, Kamis.
                
                Pemerintah Korea Utara menutup perbatasannya dan
                melarang pendatang dari China demi mencegah penyebaran
                virus corona jenis baru (COVID-19).
                
                Warga setempat mengatakan peringatan itu disampaikan
                lewat pemberitahuan tertulis yang disebar pada minggu
                ini. Imbauan tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah
                Korut mencegah penyebaran virus.
                
                China dan Korut berbagi wilayah perbatasan sepanjang
                1.400 kilometer (880 mil). Pada musim dingin, sungai di
                sana kerap membeku sehingga memungkinkan warga untuk
                menyeberang perbatasan.
                
                Warga China di Kota Jian dan Kota Baishan menerima
                peringatan mereka yang berada terlalu dekat dengan
                perbatasan kemungkinan akan ditembak oleh aparat dari
                Korut, demikian informasi dari tiga penduduk setempat.
                
                "Kami diberi tahu kemungkinan akan tewas ditembak
                apabila berada terlalu dekat di wilayah perbatasan,"
                kata seorang pemilik restauran di Jian yang menolak
                menyebut identitasnya. Perbatasan antara China di Kota
                Jian dengan Korut ditandai dengan aliran Sungai Yalu
                yang mengalir di wilayah kedua negara itu.
                
                Menurut peringatan tersebut warga dua kota di China itu
                dilarang memancing, menggembalakan ternak, atau membuang
                sampah dekat sungai.
                
                Korut juga meminta China agar meningkatkan penjagaan di
                perbatasan demi mencegah kemungkinan ada warganya yang
                tertembak, mengingat Korut telah meningkatkan status
                waspada terhadap virus corona jenis baru pada level
                tertinggi..
                
                "Petugas keamanan akan mengawasi wilayah perbatasan
                selama 24 jam sehari dan tiap orang yang ditemukan
                (mendekati perbatasan) akan ditahan oleh kepolisian
                China," kata otoritas setempat dalam surat peringatan
                itu.
                
                "Mereka yang memaksa mendekati perbatasan akan ditembak
                (oleh tentara Korut)".
                
                Pegawai urusan propaganda di Jian, yang menolak menyebut
                namanya, mengonfirmasi isi peringatan tersebut dan
                mengatakan petugas di perbatasan juga mengeluarkan
                larangan yang sama melalui pesan singkat.
                
                "Selama pencegahan wabah berlangsung, warga dilarang
                melakukan seluruh aktivitas seperti memancing di Sungai
                Yalu atau berteriak memanggil warga Korut di seberang
                sungai," demikian isi peringatan yang disampaikan lewat
                pesan singkat. Dalam peringatan itu, tidak ada
                pemberitahuan mengenai risiko ditembak militer Korut.
                
                Sampai saat ini, Kementerian Luar Negeri China belum
                bisa dimintai tanggapan.
                
                Dilarang masuk
                
                Pemerintah Korea Utara menerapkan pernah menerapkan
                larangan masuk terhadap pendatang saat dunia diserang
                wabah ebola pada 2014.
                
                Sejauh ini, Korut belum melaporkan kasus pertama
                penularan jenis baru virus corona, tetapi sejumlah ahli
                mengatakan pemerintah setempat membuat kebijakan yang
                lebih keras untuk mencegah penyebaran wabah dibandingkan
                dengan langkah sebelumnya.
                
                Di tengah penyebaran wabah, Korut membatasi perjalanan
                dan perdagangan dari China, negara yang menjadi pusat
                penyebaran jenis baru virus corona pada akhir tahun
                lalu.
                
                Virus tersebut telah menular ke lebih dari 80.000 orang
                dan menewaskan lebih dari 3.000 jiwa di China. Saat ini,
                virus itu telah menyebar ke lebih dari 50 negara di luar
                China.
                
                Sebagian besar penerbangan dan kereta dari dan ke Korea
                Utara juga dibatasi, sementara itu para diplomat asing
                di Pyongyang diwajibkan menjalani masa karantina selama
                sebulan. Otoritas juga menindak keras aksi penyelundupan
                lintas batas.
                
                Di samping China, Korea Selatan yang berbagi perbatasan
                dengan Korut di Zona Demilitarisasi (DMZ), telah
                melaporkan hampir 6.000 kasus pasien COVID-19..
                
                Korut pada Januari mengumumkan ke para agen perjalanan
                pemerintah menutup perbatasan ke pendatang dari China.
                Langkah itu dinilai mengurangi sumber pemasukan Korut.
                
                Di tengah pembatasan itu, belum jelas bagaimana
                perdagangan antar dua negara itu akan berlanjut.
                Sejumlah sumber yang bekerja dekat perbatasan mengatakan
                banyak sektor dagang formal dan non-formal yang
                terdampak.
                
                Para aktivis yang membantu pencari suaka asal Korut
                pergi ke China mengatakan tutupnya perbatasan membuat
                upaya pergi ke luar mustahil.
                
                "Di perbatasan, personel yang bertugas menjalankan
                pemeriksaan dan karantina menjalankan tanggung jawabnya
                sesuai prosedur demi mencegah penyebaran virus," kata
                kantor berita milik pemerintah Korut, Korean Central
                News Agency (KCNA) bulan lalu.
                
                Sumber: Reuters
                
                Baca juga: Diplomat asing di Korut akhirnya selesai
                jalani karantina sebulan
                Baca juga: WHO: "tak ada indikasi" kasus corona di Korea
                Utara
                Baca juga: Korut akui bebas dari virus baru di tengah
                pembatasan perjalanan
                
                Penerjemah: Genta Tenri Mawangi
                Editor: Azis Kurmala
                COPYRIGHT © ANTARA 2020
                
              
            
          
          
      
      
      
      
    
  



    
     

    
    


Kirim email ke