Washington Post Ungkapkan Sebab Pendeteksian Virus Corona di AS Alami
 Stagnasi

http://indonesian.cri.cn/20200323/26a397d1-599f-de56-f8ed-9566c4aefd7b.html
2020-03-23 15:23:29

Harian Washington Post baru-baru ini melaporkan, pendeteksian atau pengujian terhadap virus corona jenis baru atau Covid-19 nyaris berhenti walaupun wabah masih terus menyebar di AS. Dari pertengahan bulan Januari hingga akhir Februari, pusat pencegahan dan pengendalian Penyakit (CDC) AS hanya melakukan kurang dari 4000 pengetesan gara-gara kelangkaan alat deteksi dan reagen yang sesuai standar serta prosedur berbelit-belit yang harus dijalani, serta penolakan AS untuk menggunakan alat deteksi dari WHO.

Jauh pada tanggal 6 Februari lalu, WHO telah mengirimkan 250 ribu alat pendeteksi kepada 70 laboratorium di seluruh dunia. Sementara itu diungkapkan pula bahwa kit deteksi yang disediakan CDC terbukti tidak layak dipakai karena terdapat masalah dan cacat dalam proses produksinya. Oleh karena itu, kit deteksi yang didistribusikan CDC hampirnya semuanya dinonaktifkan hingga tanggal 28 Februari lalu.

Setelah kit deteksi dini tersebut terungkap memiliki masalah ketidakakuratan hasil, banyak laboratorium di sejumlah negara bagian AS yang terus mencari solusi. Sedangkan lembaga-lembaga lainnya tidak dapat memproduksi kit deteksi sebelum mendapat perizinan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS alias FDA. Itulah sebabnya mengapa reagen tes yang baru baru dapat dikirimkan kepada penderita virus COVID-19 hingga akhir bulan Februari. Alhasil, kelangkaan kit deteksi yang sesuai standar dan layak pakai telah sangat mempengaruhi penanganan wabah virus corona jenis baru di AS.



 Terdampak Wabah, Indeks Pengangguran AS pada Triwulan Kedua Akan Capai
 30 Persen

http://indonesian.cri.cn/20200323/fb413225-2ac6-571f-7a32-81b7ec625a94.html
2020-03-23 12:41:54

Program Bantuan Ekonomi Darurat Putaran Ketiga yang diajukan Partai Republik tidak mendapat persetujuan di Senat pada hari Minggu kemarin (22/3). Karena mendapat pengaruh dari wabah, pasar saham AS mengalami dampak serius. Analis ekonomi berpendapat, indeks pengangguran AS pada triwulan kedua mungkin akan mencapai 30 persen.

Media-media AS mengungkapkan, skala program darurat ini telah melampaui 1,8 triliun dolar AS, termasuk pemberian uang tunai kepada para pembayar pajak dan bantuan darurat kepada perusahaan.

Kepada Bloomberg News, Presiden Bank Federal Reserve St Louis, James Bullard mengatakan bahwa indeks pengangguran AS pada triwulan kedua akan mencapai 30 persen, penyebabnya adalah penutupan pabrik oleh pemerintah karena wabah. Dia memperkirakan bahwa pada triwulan kedua, PDB AS akan mengalami penurunan yang belum pernah terjadi dalam sejarah, yaitu sebesar 50 persen.

Kirim email ke