-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>



https://www.antaranews.com/berita/1447136/peraih-nobel-kesehatan-tasuku-honjo-sebut-corona-buatan-china-ini-faktanya



Anti Hoax

Peraih Nobel Kesehatan Tasuku Honjo sebut corona buatan China? Ini faktanya

Senin, 27 April 2020 18:49 WIB

Seorang anggota staf menguji sampel vaksin COVID-19 nonaktif di sebuah 
laboratorium milik Sinovac Biotech Ltd., yang berada di Beijing, China, 11 
April 2020. China telah menyetujui dua kandidat vaksin COVID-19 nonaktif untuk 
uji klinis. Dua kandidat vaksin tersebut dikembangkan oleh Institut Produk 
Biologi Wuhan di bawah China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) dan 
Sinovac Research and Development Co.Ltd, sebuah perusahaan yang berbasis di 
Beijing. ANTARA FOTO/Xinhua/Zhang Yuwei/pras.
Jakarta (ANTARA/JACX) - Nama Tasuku Honjo, peraih penghargaan Nobel asal 
Jepang, ramai diperbincangkan warganet di media sosial Facebook. 

Honju mendapatkan penghargaan Nobel di bidang Kesehatan karena berhasil 
menemukan terapi kanker dengan menghambat regulasi imun negatif.

Sejumlah akun Facebook terlihat mengunggah narasi yang menyebutkan Honjo 
mengeluarkan pernyataan tentang virus corona tidak muncul secara alami. Tapi, 
rekayasa dan buatan China.

Berikut narasi lengkapnya: 

"Profesor Fisiologi Kedokteran Jepang, Profesor Dr Tasuku Honjo, menciptakan 
sensasi di depan media hari ini dengan mengatakan bahwa virus korona itu tidak 
alami.

Jika itu alami, itu tidak akan mempengaruhi seluruh dunia seperti ini. Karena, 
sesuai sifatnya, suhu berbeda di berbagai negara.  Jika itu alami, itu akan 
berdampak buruk hanya pada negara-negara yang memiliki suhu yang sama dengan 
Cina.

Sebaliknya, menyebar di negara seperti Swiss, dengan cara yang sama menyebar di 
daerah gurun. Padahal kalau itu alami, pasti sudah menyebar di tempat dingin, 
tetapi mati di tempat panas.

Saya telah melakukan 40 tahun penelitian tentang hewan dan virus. Itu tidak 
alami. Ini dibuat, dan virus ini sepenuhnya buatan.
 
Saya telah bekerja selama 4 tahun di laboratorium Wuhan di Cina. Saya 
sepenuhnya kenal dengan semua staf laboratorium itu. Saya telah menelepon 
mereka semua, setelah kecelakaan Corona. Tapi, semua ponsel mereka mati selama 
3 bulan terakhir. Sekarang dipahami bahwa semua teknisi laboratorium ini telah 
meninggal.

Berdasarkan semua pengetahuan dan penelitian saya sampai saat ini, saya dapat 
mengatakan ini dengan keyakinan 100% bahwa Corona tidak alami. Itu belum datang 
dari kelelawar. Cina telah membuatnya.

Jika apa yang saya katakan hari ini terbukti salah sekarang atau bahkan setelah 
kematian saya, pemerintah dapat menarik Hadiah Nobel saya. Tapi Cina berbohong 
dan kebenaran ini suatu hari akan diungkapkan kepada semua orang".

Namun, benarkah pernyataan kontroversial tersebut berasal dari Tasuku Honjo?
Tangkapan layar hoaks soal pernyataan virus corona buatan China (Facebook.com)


Penjelasan:
Menanggapi narasi tersebut, seorang mahasiswa bernama Alok Kumar yang merupakan 
mahasiswa bimbingan Tasuku Honjo di Universitas Kyoto, Jepang, Alok Kumar 
membantah pernyataan itu dikeluarkan oleh dosennya.

Alok Kumar berbicara atas nama Tasuku Honjo dan menyebutkan seluruh kalimat 
yang termuat dalam narasi tersebut termasuk informasi bohong dan keliru.

Pernyataan Kumar itu mengacu pada artikel milik newsmeter.in berjudul "Fact 
Check: Did Japan’s Nobel laureate professor say COVID-19 is man-made virus?".

Kumar menjelaskan Honjo tidak pernah bekerja di laboratorium Wuhan, China. 
Tidak pernah pula menghubungi pihak laboratorium itu. Honjo juga disebut tidak 
melakukan riset terkait asal dan fungsi virus corona, maupun penelitian lain 
menyangkut virus tersebut.

"Seluruh konten (di media sosial) itu merupakan rekayasa," ujar Kumar.

Klaim: Peraih Nobel Tasuku Honjo sebut corona buatan China
Rating: Salah/Disinformasi
 
Tangkapan layar bantahan hoaks soal pernyataan virus corona buatan China 
(Facebook.com)


Cek fakta: Benarkah 10 rekomendasi tangkal COVID-19 ini?

Cek fakta: Benarkah ATM menjadi tempat tertinggi penularan COVID-19?

Cek fakta: Virus corona bisa ditularkan melalui asap rokok?

Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2020







Kirim email ke