Bung Djie, Banyak kultur yg asalnya dari negara lain, terus dianggap asalnya dari kultur setempat. Sangat menarik ttg asal usul kultur: Dua tahun yg lalu kami mengikuti rombongan dari Amerika Utara utk mengunjungi Tiongkok dimana tour guide nya sangat mengetahui ttg masalah kultur. Pada suatu saat, kami dikasih tahu ttg "Tari para pengemis" di Tiongkok yang setelah dicampur dgn kultur "India/Hindu/Ramayana" yg kemudian menjadi dari "Tari kecak di Bali". Beberapa tahun yg lalu, waktu kami di Nimes, Perancis, dikasih tahu bhw "blue jeans" yg dianggap dari Amerika, asalnya adalah dari Perancis. Salam, BH Jo On Monday, July 13, 2020, 10:01:15 AM MDT, kh djie <dji...@gmail.com> wrote: Bung Jo,Ada ex Murid saya dulu di Hong Kong. Banyak export batik dari Indonesia ke Afrika,dengan corak (motief) warna tertentu. Menurut dia memang corak dengan warnatertentu itu dulu buatan Afrika sendiri, tetapi mereka suka yang buatan Indonesiakarena bagus kwalitasnya. Op ma 13 jul. 2020 om 17:54 schreef 'B.H. Jo' b...@yahoo.com [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com>:
Semestinya surat kabar/jurnalist sebelum menerbitkan suatu artikel, membuat fact check dulu, jadi surat kabar bisa dianggap kredibel: Although the art of batik has now spread around the world, it is thought to have originated in China during the Western Han Dynasty (206 BC-24 AD). Batik was initially popular in both Central and Southwest China, but eventually vanished from the mainstream culture in Central China. https://ibatik.com.my/history-culture/batik-in-china/#:~:text=Although%20the%20art%20of%20batik,mainstream%20culture%20in%20Central%20China. Wax resist dyeing of fabric is an ancient art form. It already existed in Egypt in the 4th century BC, where it was used to wrap mummies; linen was soaked in wax, and scratched using a stylus. In Asia, the technique was practised in China during the Tang Dynasty (618–907 AD), and in Japan during the Nara Period (645–794 AD). In Africa it was originally practised by the Yoruba tribe in Nigeria, Soninke and Wolof in Senegal.[10] These African version however, uses cassava starch or rice paste, or mud as a resist instead of beeswax.[11] Batik | | | | | | | | | | | Batik Batik[n 1] is an Indonesian technique of wax-resist dyeing applied to whole cloth. This technique originated fro... | | | Batik fabric making, which uses wax to dye cloth in intricate patterns, is widespread throughout India and Southeast Asia. But batik has also been a part of Miao culture for about 2,000 years, and is listed as one of China’s Intangible Cultural Heritages. The Miao People’s batik fabrics – Discover China | | | | | | | | | | | The Miao People’s batik fabrics – Discover China | | | BH Jo On Monday, July 13, 2020, 09:43:07 AM MDT, Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] <gelora45@yahoogroups.com> wrote: Sejak kaum remo-kapitalis berkuasa, kebudayaan menjiplak, memalsu, merampok dan menjarah semakin merebak di Cina. Jadi tidak heran kalau sekarang giliran batik yang dijarah sebagai miliknya. Bentar lagi keluar pendekar remo dengan argumentasi untuk membela perampokan kebudayaan ini, seperti perampokan di South China Sea Sent from Mail for Windows 10 From: 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45] Sent: Monday, 13 July 2020 12:57 To: nasional-l...@yahoogroups.com; GELORA45@yahoogroups.com; Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [nasional-list] Subject: [GELORA45] Seni kok dirampok. Remo Tiongkok mau merampok Ciptaan Seni Nasion Indonesia? Opo tumon. Batik Diklaim China, 2009 UNICEF Catat sebagai Warisan Budaya Indonesia 13 Jul 2020, 05:53:21 WIB https://bataranews.com/batik-diklaim-china-2009-unicef-catat-sebagai-warisan-budaya-indonesia.html Batik bagi masyarakat Indonesia adalah karya seni leluhur yang keberadaannya sudah ada sejak lama dan menjangkau semua lapisan masyarakat. Batik digunakan sebagai pakaian, kain, tas, sprei, bahkan meluas hingga ke produk seperti sepatu, topi, keramik, dan sebagainya. Meski identik sebagai budaya masyarakat Jawa, nyatanya batik di Indonesia banyak juga diproduksi di luar wilayah itu, dan masing-masing memiliki karakteristik yang membedakan dari karya dari daerah lain. Namun, hari ini ada sebuah twit dari media China, China Xinhua News di @XHNews yang menyebut batik merupakan karya asli kelompok masyarakat di Negeri Tirai Bambu itu. Unggahan yang dibuat hari ini, Minggu (12/7/2020), ini pun mendapat ratusan komentar yang sebagian besar datang dari netizen Indonesia. Pasti, komentar yang mereka berikan berupa tanggapan keberatan dan tidak setuju atas klaim yang dibuat. Salah satu akun mempertanyakan jika memang batik adalah karya asli masyarakat China, mengapa mereka juga menyebutnya sebagai dengan sebutan 'batik'? "Batik is original traditional art from Indonesia since hundred years ago NOT from China How do you get name of Batik for your art???? Why do you using the same name for your traditional craft???," tulis akun @KanjengMammie. Merasa kesal, karena menganggap China kerap meniru suatu karya kemudian mengklaimnya sebagai aset mereka, banyak netizen yang melontarkan Covid-19 satu-satunya produk asli China. Warisan Budaya Tak Benda Kembali pada batik, sebenarnya pada 2009 silam, badan PBB UNESCO telah menetapkan batik sebagai Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan dari Indonesia. Dalam laman resminya, UNESCO menyebut batik Indonesia merupakan teknik, simbol, dan budaya yang melekat pada kain katun atau sutra yang diwarnai dengan tangan. Batik ini sudah melekat di masyarakat sejak bayi hingga meninggal.. Bayi digendong menggunakan kain batik panjang, orang beraktivitas banyak mengenakan pakaian batik, pun dengan orang meninggal yang kebanyakan diselimutkan kain batik. Meski dipakai untuk berbagai keperluan, batik memiliki corak yang amat beragam dengan makna yang berbeda-beda pula. Misalnya makna keberuntungan, kemakmuran, ketegasan, dan lain sebagainya. Proses penggambaran batik ini menggunakan lilin panas yang dibentuk menjadi titik dan garis dan titik dengan alat khusus. Ada juga yang menggunakan teknik celup untuk mendapatkan warna yang diinginkan. Banyaknya ragam corak batik Indonesia disebut karena adanya pengaruh berbagai faktor, mulai dari kaligrafi Arab, karangan bunga Eropa burung merpati China, merak India, hingga bunga sakura Jepang. Namun di balik itu semua, batik Indonesia mencerminkan kreativitas dan keyakinan spiritual masyarakatnya. Kosa kata batik Sementara itu, mengutip Indonesia Baik yang dikelola Kementerian Informasi dan Teknologi (Kominfo) istilah batik berasal dari kosa kata bahasa Jawa yaitu amba dan titik. Oleh karena itu, batik secara historis disebut berasal dari suku Jawa. Keberadaan batik kemudian menjadi lumrah di masyarakat sejak kerajaan Majapahit di abad ke-17. Ketika itu, batik mulai dibuat pakaian. Terbuat dari kain yang digambar menggunakan pewarna alami yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Semakin terkenal, batik menyebar luas ke berbagai kerajaan lain di Indonesia. Akhirnya para pembesar kerajaan Mataram, Majapahit, Demak, dan lain-lain menjadikan batik sebagai simbol budaya.[SB]