Kita sering menerima berita kegiatan di luarnegeri ttg perkembangan upaya mereka menemukan dan memproduksi obat-obatan mengatasi pandemi Covid-19. Berikut saya unggah usaha substansial dari anak-bangsa yang juga ambil bagian aktif menciptakan obat-obatan untuk penyembuhan Covid-19. Tentu saja penemuan dan usahanya itu baik sekali menjadi perhatian kita dan selalu didorong sampai mencapai sukses. Salam. Lusi.-
1.: Hadi Pranoto Ngaku Sudah Berupaya Lapor Pemerintah: Selalu Ditanya, Bapak Sudah Ada Janji Apa Belum? https://news.demokrasi.co.id/hadi-pranoto-ngaku-sudah-berupaya-lapor-pemerintah-selalu-ditanya-bapak-sudah-ada-janji-apa-belum/ DEMOKRASI.CO.ID, BOGOR – Hadi Pranoto mengaku dirinya selama ini sudah berupaya berkoordinasi dengan Pemerinta terkait obat Covid-19 temuannya itu. Sayangnya, upayanya itu selalu kandas sebelum ia bisa menemui pihak berwenang. Demikian disampaikan Hadi ditemui di sebuah rumah makan di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (3/8/2020). “Selalu ditanya, bapak sudah ada janji apa belum?” ungkapnya kepada PojokBogor.com tanpa menyebut instansi dimaksudnya itu. Karena itu, Hadi berharap agar Pemerintah melalui instansi terkait bisa lebih sigap dan jemput bola. Apalagi, upaya ini dilakukan anak bangsa yang ingin memberikan sumbangsing kepada negara yang tengah dilanda pandemi Covid-19. “Harusnya mereka lebih agresif,” cetusnya. Hadi menjelaskan, penelitian ini sejatinya sudah mulai dilakukan sejak 20 tahun lalu. “Kita mulai penelitian ini sebenarnya sudah lama sekali, dari tahun 2000,” ujarnya kepada PojokBogor.com. Hadi menyebut, penelitian itu dilakukan komunitas dengan jumlah peneliti yang tak banyak. “Kebetulan kita ada komunitas kecil, kelompok kecil yang melakukan kegiatan penelitian di luar pekerjaan kita,” bebernya. Dalam penelitian itu, Hadi mengaku melakukan penyamaan genetik Covid-19. Hasilnya, ramuan herbal temuannya itu ternyata bisa menetralisir dan membunuh virus Covid-19. “Herbal yang kita buat ini membantu emergency kemanusiaan di Indonesia,” imbuh pria berkacamata ini. Hadi juga mengklaim bahwa ramuan herbal temuannya itu sudah terbukti khasiat dan hasilnya. Bahkan, Hadi menyebut, sebanyak 20 ribu orang yang terjangkit Covid-19 dinyatakan sembuh setelah mengkonsumsi cairan herbal dimaksud. “Kita sudah berikan kepada 20 ribu orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dinyatakan sembuh. Hasilnya positif,” katanya. Ia berharap, temuannya itu nantinya bisa dikembangkan dan diproduksi secara massal. “Nanti akan kita bagikan kepada seluruh rakyat Indonesia dengan total yang kita produksi dan kita bagikan gratis herbal ini 300 juta botol dengan ukuran 100 mililiter,” kata Hadi. Sampai saat ini, Hadi mengaku belum bisa memproduksi ramuan herbal obat Covid-19 temuannya itu secara massal. “Proses massal belum, masih tahap produksi kecil. Baru 10 ribu sampai 20 ribu. Bisa 5 ribu atau 10 ribu botol,” tuturnya. Salah satu kendala dan hambatan yang didapatinya lantaran produksi obat tersebut menggunakan uang dari saku pribadinya. “Kami punya keterbatasan (dalam produksi massal), karena ini anggaran pribadi,” terangnya. Akan tetapi, Hadi mengaku siap jika pemerintah atau Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memintanya membeberkan klarifikasi atas temuannya itu. Tidak hanya itu, Hadi juga menyatakan siap bekerja sama. “Saya sudah jelaskan pada IDI dan saya siap kerja sama,” tegasnya. Hadi berujar, bahwa setiap temuan dan karya anak bangsa adalah sepenuhnya demi kepentingan bangsa ini. Karena itu, ia berharap pemerintah agar mau dan lebih peduli pada karya-karya anak bangsa. “Ini karya anak bangsa untuk kepentingan bangsa ini. Harusnya temuan-temuan seperti ini dijadikan anak asuh atau bapak asuh dong,” tekan dia. 2.: Hadi Pranoto Klaim Obat Covid-19 Ciptaannya Sudah Sembuhkan 20 Ribu Pasien https://news.demokrasi.co.id/hadi-pranoto-klaim-obat-covid-19-ciptaanya-sudah-sembuhkan-20-ribu-pasien/ DEMOKRASI.CO.ID, BOGOR – Hadi Pranoto mengklaim bahwa obat Covid-19 ciptannya sudah terbukti khasiat dan hasilnya. Bahkan, Hadi menyebut, sebanyak 20 ribu orang yang terjangkit Covid-19 dinyatakan sembuh setelah mengkonsumsi cairan herbal dimaksud. Demikian disampaikan Hadi ditemui di sebuah rumah makan di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (3/8/2020). “Kita sudah berikan kepada 20 ribu orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dinyatakan sembuh. Hasilnya positif,” ujar Hadi kepada PojokBogor.com. Hadi pun menyebut bahwa tujuannya menciptakan ramuan tersebut tidak lain untuk menyelamatkan masyarakat yang terjangkit Covid-19. Sekaligus, sambungnya, untuk mencegah penularan dan penjangkitan virus asal Kota Wuhan itu. Hadi Pranoto menyebut, ribuan orang yang sembuh dari Covid-19 setelah meminum ramuan herbal yang dia ciptakan itu tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan, Hadi Pranoto sudah mengirim herbal ke berbagai kota, termasuk ke Wisma Atlet Kemayoran. “Hasilnya, pasien yang terinveksi corona bisa disembuhkan,” kata dia. Hadi menjelaskan, ramuan herbal temuannya itu bertujuan untuk meningkatkan antibodi. “Saya perjelas lagi, ini bukan obat untuk vaksin. Tapi ini adalah herbal yang bahan bakunya 100 persen itu dari Indonesia,” tegasnya. Ia berharap, temuannya itu nantinya bisa dikembangkan dan diproduksi secara massal. “Nanti akan kita bagikan kepada seluruh rakyat Indonesia dengan total yang kita produksi dan kita bagikan gratis herbal ini 300 juta botol dengan ukuran 100 mililiter,” kata Hadi. Sampai saat ini, Hadi mengaku, belum bisa memproduksi ramuan herbal obat Covid-19 temuannya itu secara massal. “Proses massal belum, masih tahap produksi kecil. Baru 10 ribu sampai 20 ribu. Bisa 5 ribu atau 10 ribu botol,” tuturnya. Salah satu kendala dan hambatan yang didapatinya lantaran produksi obat tersebut menggunakan uang dari saku pribadinya. “Kami punya keterbatasan (dalam produksi massal), karena ini anggaran pribadi,” terangnya. Akan tetapi, Hadi mengaku siap jika pemerintah atau Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memintanya membeberkan klarifikasi atas temuannya itu. Tidak hanya itu, Hadi juga menyatakan siap bekerja sama. “Saya sudah jelaskan pada IDI dan saya siap kerja sama,” tegasnya. Hadi berujar, bahwa setiap temuan dan karya anak bangsa adalah sepenuhnya demi kepentingan bangsa ini. Karena itu, ia berharap pemerintah agar mau dan lebih peduli pada karya-karya anak bangsa. “Ini karya anak bangsa untuk kepentingan bangsa ini. Harusnya temuan-temuan seperti ini dijadikan anak asuh atau bapak asuh dong,” tekan dia. Laman sebelumnya