-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>



http://news.detik.com/berita/d-5158132/politikus-pdip-sumbar-berubah-setelah-10-tahun-dipimpin-diprovokasi-pks?tag_from=wp_cb_mostcommented_list




Berita

Politikus PDIP: Sumbar Berubah Setelah 10 Tahun Dipimpin-Diprovokasi PKS

Tim detikcom - detikNews

Kamis, 03 Sep 2020 13:19 WIB
724 komentar
SHARE URL telah disalin
Zuhairi Misrawi
Zuhairi Misrawi (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Politikus PDIP Zuhairi Misrawi menjelaskan lebih jauh soal maksud Ketua DPP 
PDIP Puan Maharani yang mengatakan 'Semoga Sumbar jadi Pendukung Negara 
Pancasila'. Zuhairi atau yang akrab dipanggil Gus Mis menilai Sumbar berubah 
total semenjak 10 tahun dipimpin PKS.

"Apa yang disampaikan Mbak Puan lebih dalam perspektif kekinian sekaligus 
harapan agar Pancasila benar-benar membumi dalam laku keseharian dan kehidupan 
berbangsa kita. Sebab, Provinsi Sumatera Barat setelah 10 tahun dipimpin PKS 
memang berubah total. Banyak kader PKS yang memprovokasi masyarakat untuk 
menolak kepemimpinan Pak Jokowi. Padahal Presiden Jokowi adalah Presiden 
Indonesia yang menaruh perhatian besar terhadap kemajuan Sumatera Barat," ujar 
Gus Mis kepada wartawan, Kamis (3/9/2020).
Baca juga:
Senator Sumbar Lempar Kritik Pedas ke Puan Maharani

Menurut Gus Mis, tidak hanya semangat berkehidupan berbangsa atas dasar 
Pancasila yang semangatnya tampak menurun di Sumbar. Dia mengatakan tak ada 
kemajuan berarti selama Sumbar dipimpin kader PKS.

"Sepuluh tahun di bawah kepemimpinan PKS nampak tidak ada kemajuan fundamental. 
Fakta yang ada, intoleransi dan politik identitas berkembang di wilayah yang 
masyarakatnya dikenal terbuka tersebut," ulas alumnus Universitas Al Azhar 
Mesir ini.

Gus Mis berharap agar berbagai gorengan politik hanya karena akan digelar 
pilkada dan ambisi PKS untuk mencoba bertahan di Sumatera Barat sebaiknya juga 
mengedepankan kompetisi yang mencerdaskan.

"Di PDI Perjuangan kami selalu diingatkan oleh Ibu Megawati bagaimana 
kepeloporan kaum cerdik pandai nan bijaksana yang kemudian menjadi pelopor 
kemerdekaan dan pahlawan bangsa, seperti Moh Hatta, KH Agus Salim, Prof 
Muhammad Yamin, Hajjah Rangkayo Rasuna Said, Moh Natsir, dan lain-lain. 
Kehadiran tokoh-tokoh berwawasan kebangsaan di tengah penjajahan, namun dengan 
kultur Islam yang berkemajuan tersebut menjadi daya pemicu generasi muda 
Sumatera Barat untuk ikut berpacu menjadi pelopor kemajuan bangsa, termasuk 
pelopor di dalam membumikan Pancasila," beber Gus Mis penuh semangat.
Baca juga:
PKB: Jika Doa Puan ke Sumbar Dianggap Keliru, Allah Maha Mengetahui

Terpisah, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sependapat dengan penilaian Gus Mis 
bahwa masyarakat Sumatera Barat memang terbuka.

"Menurut saya, tidak hanya perpandangan terbuka. Masyarakat Sumbar itu dikenal 
religius, kritis, rajin menuntut ilmu, dan tradisi kebudayaan yang luar biasa. 
Lihat saja makanannya. Restoran Padang menjadi ikon makanan nasional Indonesia, 
bahkan diterima di seluruh penjuru Nusantara. Dengan diterimanya makanan Padang 
secara luas, patut disyukuri dan menjadikan masyarakat Sumatera Barat juga 
terbuka bagi seluruh warga bangsa. Inilah hebatnya Indonesia. Pancasila menjadi 
pemersatu dan jiwa kepribadian bangsa," papar Hasto.

Hasto, yang bersahabat dekat secara pribadi dengan tokoh PKS, seperti almarhum 
KH Yusuf Supendi, dan sekaligus tokoh muda nasional yang juga deklarator Partai 
Gelora, Fahri Hamzah, menyampaikan bahwa PDIP memberi penghormatan tinggi 
kepada pahlawan bangsa, termasuk asal Sumbar.

"PDI Perjuangan sangat menghormati para pahlawan bangsa, termasuk yang berasal 
dari Minang," tegas Hasto.
Baca juga:
Koalisi dengan PDIP di Sumbar, PD Anggap Pernyataan Puan Bunga Rampai

Menurutnya, menyongsong 100 tahun kemerdekaan Indonesia, semua orang melakukan 
otokritik terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Sudahkah Pancasila benar-benar menjadi jiwa kepribadian bangsa dan arah 
kemajuan bangsa Indonesia ke depan?" pungkas Hasto.

Update: PKS menanggapi pernyataan PDIP. Simak di 'Baca juga' di bawah ini:
Baca juga:
Ketua PKS Tak Baper Dituding PDIP 10 Tahun Provokasi Warga Sumbar

Simak video 'Anggota DPR Asal Sumatera Barat Ingin Puan Maharani Minta Maaf':



(tor/tor)





Kirim email ke