Dengan perkembangan teknologi yang mendorong kemajuan masyarakat meroket naik begitu cepatnya, khususnya perkembangan dunia digital sudah mencapai pemusatan data dengan cloud-storage, makin nampak makin menipis bahkan menghilangkan arti penting peran KAPITAL hak-milik perseorangan! Terjadi perubahan budaya kehidupan dari milik-pribadi menjadi menyewa saja, orang TIDAK lagi perlu memiliki sepeda, mobil bahkan rumah, ... tapi cukup menyewa saja dengan lebih mudah dan nyaman! Terjadi perubahan kebiasaan Masyarakat dalam kehidupan milik bersama, milik kolektif dan berangsur-angsur menghilang dengan sendirinya peran kapitalis perseorangan atau dengan kata lain SEMUA orang berubah menjadi KAPITALIS, sama-sama menjadi pemilik modal yang beroperasi ditengah masyarakat itu. Masyarakat tanpa klas, ... yang diprediksi Marx lebih seratus tahun yl.

 * Coba saja perhatikan, orang tidak lagi perlu buka toko tapi bisa
   menjual barang dagangan dan produksinya dengan online,

 * orang tidak lagi perlu bermodal besar membeli alat-alat pengangkutan
   sendiri untuk mengirim barang produksinya pada langganan atau
   pemesan, cukup memilihnya di internet.

 * sebaliknya setiap orang juga tidak lagi perlu keluar membeli barang
   kebutuhan ketoko, kepasar lagi, cukup memesan lewat internet, ...
 * setiap orang dengan mudah bisa naik sepeda tanpa harus memiliki
   sepeda lagi! Cukup menyewa dan meninggalkan sepeda itu dimanapun dia
   kehendaki. Begitu juga orang tidak lagi perlu memiliki mobil
   sendiri, bisa kemana-mana dengan mudah menyewa mobil lewat UBER atau
   taxi-online yg bisa datang didepan rumah dan mudah didapatkan,...
 * orang sekarang juga bisa memesan HOTEL lewat internet dengan begitu
   banyak pilihan harga dan lokasi yang dikehendaki, bahkan sekarang
   juga ada perumahan yang disewakan dalam bentuk pelayanan Hotel, dari
   perlengkapan sampai pembersihannya untuk jangka waktu agak panjang
   sampai tahunan, ...
 * melihat perkembangan desa-desa di Tiongkok sudah terbentuk
   koperasi-desa dimana seluruh warga desa tergabung dan menjadi
   pemilik saham koperasi-desa yang melayani seluruh kebutuhan hidup,
   pendidikan dan kesehatan warga tani didesa itu, dari masalah
   pendidikan anak-anak sampai panti-jompo. Berarti koperasi-desa itu
   merupakan kapital-kolektif dari setiap warga-desa, sedang setiap
   petani didesa dari tidak ada segalanya menjadi warga yang pemilik
   SAHAM, menjadi kapitalis pemilik modal perseorangan!
 * dipihak lain, kita juga sudah bisa melihat bentuk KAPITALIS di
   Tiongkok yang sangat berda dengan kapitalis dinegara kapitalis pada
   umumnya, dari besaran hak kepemilikan saham perusahaan. Kalau
   kapitalis di negara barat umumnya ada seorang kapitalis yang
   menguasai lebih dari 50% saham untuk menentukan satu perusahaan, di
   Tiongkok seperti Jack Ma Alibaba itu hanya memiliki tidak lebih 20%
   saham Alibaba, sedang Zheng Renfei Huawei lebih radikal lagi, hanya
   memiliki kurang dari 2% saham Huawei saja! Lebih 98% saham Huawei
   adalah milik seluruh karyawan yang lebih 120 ribu orang itu, ...!
   Nampaknya kesinilah arah perkembangan perushaan swasta, yang dengan
   demikian akan mengurangi kesenjangan sosial yang selama ribuan tahun
   terjadi dan tidak mendapatkan jalan pemecahannya. Yang kaya terus
   saja makin kaya, yang miskin terus jatuh menjadi lebih miskin. Hanya
   saja saya tidak jelas kapan bisa dibuat ketentuan pembatasan
   hak-milik kapital perseorangan disetiap perusahaan, artinya
   perusahaan itu dari swasta berubah praktis menjadi perusahaan
   kolektif. Dan, tentunya yang penting disitu, bagaimana caranya
   mencegah kecurangan terjadi dan merugikan banyak orang yang jadi
   pemilik saham perusahaan itu, ...

Tapi, ... nampaknya itulah arah perkembangan masyarakat yang normal, bukan dengan revolusi dobrak mendobrak kapitalisme untuk mencapai masyarakat sosialisme, tapi dengan perkembangan teknologi berangsur-angsur menghilangkan peran hak-milik kapital perseorangan menjadi kapital kolektif. Ini pertama. Kedua BUKAN merubah setiap orang menjadi proletariat yang tidak punya apa-apa kecuali tenaga kerja, tapi sebaliknya merubah seetiap orang menjadi kapitalis-kapitalis pemilik kapiatal didalam kapital-kolektif itu! Ketiga, hanya dengan peningkatan teknologi tinggi itulah bisa dicapai produksi berlimpah yang mencukupi kebutuhan hidup manusia, memungkinkan setiap orang menikmati hidup berkecukupan, ... TIDAK LAGI harus berebut bahkan mendahulukan kepentingan diri-sendiri untuk hidup layak sebagai manusia.

Satu kehidupan masyarakat adil dan makmur sebagaimana dimimpikan rakyat didunia selama ribuan tahun, ...



   Kolom


 Cetak Biru Pembangunan dan Prospek Modernisasi China 2020-2050

Sukron Makmun - detikNews
Minggu, 01 Nov 2020 18:01 WIB
https://news.detik.com/kolom/d-5237174/cetak-biru-pembangunan-dan-prospek-modernisasi-china-2020-2050?tag_from=wp_cb_kolom_list
0 komentar <https://news.detik.com/kolom/d-5237174/cetak-biru-pembangunan-dan-prospek-modernisasi-china-2020-2050?tag_from=wp_cb_kolom_list#comm1> SHAREURL telah disalin <https://news.detik.com/kolom/d-5237174/cetak-biru-pembangunan-dan-prospek-modernisasi-china-2020-2050?tag_from=wp_cb_kolom_list> China Media GroupPresiden China Xi Jinping mengadakan inspeksi industri robot (Foto: Dok. China Media Group)

*Jakarta*-

Dalam komunike yang diumumkan Sidang Pleno ke-5 Komite Sentral ke-18 Partai Komunis Tiongkok (PKT) pada 2015, ada 5 gagasan pembangunan sebagai skema umum pembangunan ekonomi dan sosial, yaitu pola pembangunan yang mengacu pada inovasi, koordinasi, ramah lingkungan (green), keterbukaan (openness) dan sharing.

Gagasan tersebut merupakan cetak biru pembangunan China masa depan. Gagasan yang sangat penting untuk mewujudkan target perjuangan abad pertama, yaitu pembangunan masyarakat sejahtera pada tahun 2020 dan target perjuangan abad kedua yaitu pembangunan negara modern sosialis (tahun 2050).

Sidang ke-4 Kongres Rakyat Nasional (KRN) ke-12 waktu itu (7/3/16) membahas Repelita ke-13 yang merupakan rancangan ekonomi dan sosial yang disusun setelah ekonomi China memasuki era baru, dan disesuaikan dengan pertumbuhan ekonomi, di mana China sedang mengalami restrukturisasi. Ungtungnya perekonomian terus melaju pesat dan telah mencapai hasil yang mengagumkan dalam 30 tahun lebih sejak reformasi dan keterbukaan ekonomi. Produk domestik bruto (PDB) China tahun 2015 telah menembus angka US$ 10 triliun dan pada tahun 2019 menjadi US$ 13,08 triliun (sekitar 91,93 triliun Yuan).

Kemarin (29/10/2020) sidang pleno ke-5 Komite Pusat PKT ke-19 berakhir. Sidang ini mengajukan usulan mengenai Repelita ke-14. Dewan Negara akan menyusun naskah program Repelita 14 menurut usul tersebut, setelah disahkan oleh badan kekuasaan nasional tertinggi KRN.

Program tersebut akan menjadi pemandu sekaligus tujuan pembangunan ekonomi dan sosial China dalam 5 tahun mendatang, termasuk juga upaya merealisasikan 5 konsep dasar pembangunan yang diajukan oleh kongres pada sidang pleno ke-5 Komite Sentral ke-18 PKT tahun 2015 lalu.

China Media GroupPengembangan desa menjadi kota modern Foto: Dok. China Media Group

Jika berhasil, maka ekonomi China akan terus berkembang sesuai standar yang tinggi. Mekanisme untuk membangun ekonomi modern dan mekanisme pasar berstandar tinggi dapat terwujud. Peradaban dapat dibangun dalam ruang lingkup lingkungan yang ramah, serta PDB per kapita akan mencapai level negara maju.

China telah berupaya membentuk mekanisme ekonomi dengan level keterbukaan lebih tinggi, secara menyeluruh meningkatkan level keterbukaan terhadap negara luar, mendorong liberalisasi dan fasilitasi perdagangan serta investasi, mendorong perkembangan perdagangan secara inovatif, mendorong mega proyek one belt, one road. China memiliki platform penting dalam pembangunan komunitas kepentingan yaitu "Jalan Sutera Baru". China dengan berbagai negara, termasuk Indonesia, bersama-sama membangun "Kawasan Ekonomi Jalan Sutera Baru" dan 'Jalan Sutera Maritim Abad 21' sebagai implementasi dari konsep 'berkembang bersama, makmur bersama'. Proyek ini dapat menyejahterakan rakyat berbagai negara di sepanjang jalan sutera.

China menjadikan kemandirian IPTEK sebagai tulang punggung strategis perkembangan negara, mempercepat pembangunan negara yang kuat. China memiliki target jangka panjang yaitu mewujudkan modernisasi sosialis tahun 2035 yakni kekuatan ekonomi, kekuatan IPTEK dan kekuatan negara meningkat signifikan.

Pendapatan masyarakat naik menduduki urutan terdepan, sistem ekonomi modern terbentuk dan pada waktu yang sama ekosistem tetap terjaga. Dengan cetak biru pembangunan yang didesain oleh sidang Komite Pusat PKT ke-19 kemarin, saya optimis, China mampu mencapai target 2035.

China Media GroupPembangunan Sistem 6G Foto: Dok. China Media Group

*Kemitraan RI-China Pasca Kunjungan Menteri Luar Negeri AS*

Pandemi COVID-19 tidak menghalangi Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo datang ke Jakarta. Apakah karena SWF (Sovereign Wealth Fund) yang ada dalam UU Cipta Kerja itu akan menempatkan Indonesia salah satu pengelola SWF terbesar di dunia? Apakah ia sedang melobi agar IDFC (International Development Finance Corporation) turut dalam SWF Indonesia?

IDFC mendekati Indonesia sejak tahun lalu, menjanjikan sekaligus meminta banyak hal. Tetapi selama negosiasi tidak pernah serius mengeluarkan uang. Sebab itu, Jokowi melirik China, yang sebelumnya adalah investor nomor buncit di Indonesia, tapi kini China menempati nomor 2 terbesar. Kerja sama RI-China adalah murni bisnis (B to B), tidak ada kaitan politik.

Skema SWF dalam UU Cipta Kerja akan menggairahkan pasar uang disaat volume mengecil akibat China menahan ekspansinya. Dan tentunya akan meningkatkan pasar leverage dari hedge fund player. Apakah kedatangan Mike diatur oleh hedge fund player? Mike tentu sudah paham lambatnya negosiasi atas peran IDFC dalam pembentukan SWF Indonesia. Karenanya, AS sedang berusaha membangun persepsi ancaman China di kalangan akar rumput.

Ia tahu kekuatan riil politik di Indonesia adalah umat Islam. Sikap elit politik AS tidak akan berjalan mulus tanpa dukungan para proxy yang punya kepentingan politik dan bisnis. Sebab itu pula, ia bahkan tidak sungkan melakukan akrobat politik. Di acara GP Ansor (29/10/2020), ia seperti menjadi mentor soal komunis, menghidupkan kembali isu komunis.

"Mike memprovokasi hubungan China-Indonesia, mengganggu perdamaian dan stabilitas kawasan. Mike justru memperlihatkan adanya masalah serius di internal AS,", kata Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian.

China Media GroupIndustri Permobilan Energi Baru dimasyarakatkan di pedesaan China Foto: Dok. China Media Group

Memperkuat kemitraan strategis itu tanpa harus memprovokasi atau menjadikan negara lain sebagai korban. Tidak pantas pejabat tinggi berbicara seperti itu. Karena selama ini hubungan politik Indonesia dengan China dan AS itu baik. Pengusiran kapal China yang masuk perairan Indonesia dan penolakan atas permohonan izin AS untuk mendaratkan pesawat P-8 Poseidon di wilayah RI adalah bukti bahwa RI netral.

Politik bebas aktif adalah amanah UUD 45. Bersahabat dengan China dan AS, bahkan dengan negara manapun yang penting berpihak pada kepentingan nasional. Selama kerjasama tersebut mutualistik dan tidak memanfaatkan negeri ini untuk kepentingan pertikaian. Indonesia terbukti mampu menjaga keseimbangan di tengah dominasi AS dan China, khususnya di kawasan Asia Tenggara.

*Sukron Makmun*,/Intelektual muda NU, Wakil Sekjen PERHATI, Anggota Badan Arbitrase Syariah Nasional, Anggota Komisi Hubungan Luar Negeri & Kerja Sama Internasional MUI Provinsi Banten/.

*(akn/ega)*

Kirim email ke