Dalam ISLAM, Kafir diartikan orang diluar ISLAM atau Non MUSLIM. Tapi
jika ada MUSLIM yang meyakini dan membenarkan keyakinan diluar ISLAM
maka dia juga telah kafir.
Sumber Referensi AlQuran.

--- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, "Jerry Montoliang"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Bisa Jelaskan definisi Kafir dan Hubungannya dengan Non Muslim? dalam
> pemahaman ka' Erika sebagai Warga Negara Indonesia.
> 
> membaca feedback ka' erika dalam konteks berbeda agama khususnya
> perbedaan agama/keyakinan dalam sebuah pernikahan. kayaknya ada beberapa
> point yang saya lihat perlu saya pertanyakan apakah ada yang kurang
> dalam penjelasan tersebut, apakah perlu penambahan kata untuk melengkapi
> feedback/respon di bawah, "Berbeda agama dan juga tidak taat dalam
> ajaran agamanya sendiri sehingga DIA (pria/wanita yang non muslim) baru
> di katakan Kafir"
> 
> atau memang dalam hal ini ka' erika memfonis non muslim sebagai kafir
> jika ia, mohon di jelaskan definisi kafir?
> 
> berikut hasil surfing saya di google tentang makna kata "kafir"
> 
> 
> note :
> http://islamlib.com/id/index.php?id=413&page=article      .......
> 
> kata kafir dan derivasinya di dalam Alqur'an selalu didefinisikan
> berdasarkan kriteria akhlak yang buruk. Dalam Alqur'an, kata kafir
> tidak pernah didefinisikan sebagai kalangan nonmuslim. Definisi kafir
> sebagai orang nonmuslim hanya terjadi di Indonesia saja.
> 
> ==================================================================
> 
> 
> --- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, erika pakaya
> <erika_pakaya@> wrote:
> >
> > Dear All,
> >
> > Sekedar menambahkan dari sudut pandang saya, tanpa secuilpun niat
> untuk memojokkan siapapun jug
> > Ya, kebenaran adakalanya pahit tapi harus diterima. Seperti halnya
> dalam masalah pernikahan beda agama ini. Dulu, saya sempat berdebat
> keras dg alm.ayah saya ttg hal boleh tidaknya pernikahan beda akidah
> ini. Satu ilustrasi dari beliau yg tetap saya ingat sampai sekarang
> (khusus untuk pernikahan wanita muslim dg pria non muslim) :
> > Suami dalam Islam adalah imam, pemimpin yang kelak akan membawa istri
> & anak2nya ke surga/neraka. Simple saja, kalau imamnya saja sudah tidak
> mengakui Allah SWT yg nota bene (maaf) kafir, so u do know where u going
> to, right ?
> >
> > Aturan dalam Al Qur'an sudah dengan jelas & tegas menjelaskan tentang
> larangan ini. Jangankan untuk dijadikan suami/istri, ada disebutkan
> (maaf saya lupa nama suratnya), dimana Allah melarang kita bergaul akrab
> dg orang non Muslim, apalagi untuk urusan suami ? So, kalau akhirnya ada
> penyelundupan hukum, spt dalam case laki2nya (pura2) masuk Islam kmd
> kembali ke agamanya semula atau jelas2 tetap menikah dgn tetap memeluk
> agama masing2, itu kembali jadi tanggung jawab masing2. Life is all
> about choice. Tp sangat disayangkan jika dalam hidup yang temporary ini
> kita terjebak dalam sikap permisif dan mengabaikan aturan yg tidak bisa
> sangkal lagi dlm Qur'an, semata2 karena kedangkalan pikiran n sikap
> "semau gue"  tadi & menukarnya dgn kehidupan sejati in the Hereafter.
> >
> > Thanks 4 sharing yaa !
> >
> >
> > Erik@
> >
> >
> >
> > ----- Pesan Asli ----
> > Dari: ConoFamily pogambango@
> > Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
> > Terkirim: Kamis, 4 Oktober, 2007 12:27:14
> > Topik: Re: [gorontalomaju2020] Pernikahan Beda Agama.
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > dear ibu sri..
> >
> >
> >
> > 1.Islam adalah Agama yg mencintai kedamaian, bahkan saat para Nabi dan
> > Rasul menyebarkan agama Islam Beliau pun tidak melakukan kekerasan
> > ataupun pemaksaan bahkan perdebatan.
> >
> > 2.Lalu apa yg terjadi di jaman ini? Sesama saudara semuslimpun kita
> >
> > bisa beda pendapat didalam ajaran yg sama? Isn't so silly?!
> >
> > 3.Ini pengalaman pribadi saya, kaka'2 silahkan menilainya sendiri.
> >
> >
> >
> > 3 hal di atas itu yg saya garis bawahi.
> >
> >
> >
> > 1. memang benar point yg nomor 1. tp ibu lupa bahwa itu di jaman saat
> islam dalam tahap penyebarannya oleh rasullulah, dimana pada waktu yg
> menjadi momok adalah orang kafir dan yahudi. tp skrng justru orang islam
> sendiri yg merusak, mempertanyakan, berdebat tentang ketauhidan alquran
> yg mereka tafsirkan secara serampangan. dijaman sekarng ini,  kita di
> anjurkan nabi utk mempererat ukhuwah islamiyah, berpegang teguh pada
> alquran dan hadis serta ij'ma
> >
> >
> > 2.hal ini harus saya bantah donk sesuai dengan alquran dan hadis. saya
> tdk heran kok kalo ada ORKES SAKIT HATI dari kalangan tertentu yg merasa
> terpojok dan tersinggung karena mereka tdk ingin syariat islam berdiri.
> seperti kata ibu, islam itu sederhana, simple. tidak perlu memakai
> kalimat2 intelek. nah, seharusnya ibu kemablikan ke diri sendiri donk.
> masak atas nama cinta, kasih sayng, toleransi, kita harus menanggalkan,
> melupakan, cuek bebek dengan firman allah dan  sunah rasul.
> >
> >
> > 3. penilaian saya kepada ibu baik kok. tp dalam konteks kita sama2
> manusia. tapi dalam konteks aqidah, ibu termasuk golongan orang2 yg
> mempermainkan agama. mengenai dosa apa bukan itu urusan allah swt, tp
> dalam alquran hal ini sudah di sebutkan. silahkan ibu cari sendiri
> referensinya. kalo saya yg cari nnt di anggap menaku-nakuti orang....
> >
> >
> >
> >
> > MOGOLE AMBUNGU
> >
> > BI ADITU  PA AMA
> >
> >
> >
> > VQ
> >
> >
> >
> >
> > Pada tanggal 04/10/07, Sri Agustiani <joustin0708@ yahoo.com> menulis:
> >
> >
> >
> >
> >
> > Dear Kaka'- Kaka' ku semua,
> >
> > Saya sangat bangga dan kagum dengan saudara2 semuslim Gorontalo saya
> > yg ada di yahoogroups ini, pintar dalam ilmu agama dan pintar pula
> > dalam ilmu dunia. Namun saat saya membaca sedikit perdebatan kecil
> >
> > antara Ka' Richie dan Ka' Upik saya sedikit geli membacanya karena
> > sesungguhnya hal itu bukanlah sesuatu yg perlu didebatkan.
> >
> > Islam adalah Agama yg mencintai kedamaian, bahkan saat para Nabi dan
> >
> > Rasul menyebarkan agama Islam Beliau pun tidak melakukan kekerasan
> > ataupun pemaksaan bahkan perdebatan.
> >
> > Lalu apa yg terjadi di jaman ini? Sesama saudara semuslimpun kita
> > bisa beda pendapat didalam ajaran yg sama? Isn't so silly?!
> >
> >
> > Ini pengalaman pribadi saya, kaka'2 silahkan menilainya sendiri.
> >
> > Saya menikah dengan seorang Pria Eropa yg beragama Khatolik dia
> > berasal dari Ireland, seperti anak muda Eropa lainnya mereka tidak
> >
> > pernah ke Gereja dan tidak percaya adanya Tuhan or Yesus karena
> > mereka percaya bahwa menjadi orang yg baik bukan berarti harus ke
> > Gereja atau Mesjid atau Temple. Mereka percaya IF YOU ARE GOOD
> > PERSON THAT'S BECAUSE YOU'RE GOOD PERSON. Karena seringkali ada
> >
> > kejadian seorang Pastur di Eropa mempunyai anak dari hasil
> > perbuatannya dengan seorang suster (inipun seringkali kita dengar
> > berita di tv tentang Ustad pondok yg meniduri murid pesantrennya) .
> >
> > Saya tidak pernah bermimpi dan membayangkan kalau saya akan menikah
> >
> > dengan seorang yg beda Kultur bahkan agama. Inilah cinta yg di
> > karuniakan dariNYA dan saya sangat mensyukurinya hingga saat ini.
> >
> > Awal saat pacaran orang tuanya tidak setuju dengan hubungan kami di
> > karenakan saya yg beragama Muslim karena orang tuanya yang sangat
> >
> > fanatik Khatolik dan kebanyakan orang Eropa mendapatkan persepsi
> > salah tentang Orang Muslim (karena mereka melihat di TV tentang
> > perang di Afghanistan, irak, Pakistan so mereka pikir bahwa orang
> > muslim sangat anarkis) tetapi karena kesungguhan cinta kami berdua
> >
> > kami tetap berjalan dan menunjukkan pada orang tua kami masing2 bahwa
> > mencari perbedaan adalah hanya jalan yg sia2 dan menyakiti diri
> > sendiri.
> >
> > Mereka mengakui kebaikan Etika saya dengan sikap saya yg tidak pernah
> >
> > membalas setiap penolakan mereka karena saya seorang Muslim. Sikap
> > keluarga suami saya selalu tidak baik terhadap saya terutama saat
> > saya menjalankan ibadah, baik sholat maupun saat puasa,mereka
> > melihat saya seperti seorang teroris yg suatu saat akan membom mati
> >
> > mereka semua.
> >
> > Namun Alhamdulilah, walaupun suami saya bukan muslim dia mendukung
> > semua ibadah yg saya lakukan apalagi saat Ramadhan seperti ini.
> >
> > Awalnya suami saya dan keluarganya melihat kegiatan ibadah yg saya
> >
> > lakukan sesuatu yg 'strange' namun karena itu yg sesuatu yg strange
> > di mata mereka dan akhirnya mereka mulai menanyakan satu persatu
> > setiap kegiatan ibadah saya seperti puasa, mereka menanyakan untuk
> >
> > apa puasa itu, saya hanya menjawab simple answer untuk mereka bahwa
> > puasa mengajarkan kita untuk hidup lebih sederhana dan merasakan
> > kehidupan orang yg tidak seberuntung kita dan selebihnya adalah
> > menjadi SABAR. Karena jawaban yg simple so mereka membuat JOKE untuk
> >
> > saya " Oh makanya kamu cuma senyum2 aja biar orang tidak suka sama
> > kamu ya, itu karna kamu puasa ya?"
> >
> > Penyampaian saya yg simple tentang Islam menjadi minat untuk teman2
> > suami saya yg lainnya (yg tidak pernah tahu tentang islam sama sekali
> >
> > dan seperti suami saya tidak percaya TUHAN). Satu persatu mereka
> > mulai menanyakan tentang ISLAM saat mereka mengunjungi rumah kami.
> > Tidak ada perdebatan didalam setiap percakapan kami karena saya
> > menyampaikan jawabannya dengan perasaan bahagia karena berada di
> >
> > tengah2 orang yg ingin mengetahui tentang ISLAM.
> >
> > 4 tahun sudah berlalu, dengan kesabaran ini akhirnya suami saya mau
> > mempelajari tentang agama ISLAM walaupun dia belum menjadi Muslim
> > (sebelumnya dia bilang bahwa hal yg tidak mungkin untuk saya adalah
> >
> > masuk Islam karena saya harus berhenti makan babi). Apa yg tidak
> > mungkin kalau ALLAH Swt sudah memberikan HidayahNYA pada hambaNYA?
> >
> > Hal pertama yg di pelajari suami saya yg membuat saya menangis adalah
> >
> > saat dia mencoba membaca "Bismillaah Hirromaan Nirrohhiimm". Dan saat
> > ini dia belajar membaca alquran dan salam secara islami.
> >
> > Keluarga suami sayapun berangsur angsur sadar bahwa sikap mereka
> > selama ini adalah salah mengdriskiminasikan saya sebagai seorang
> >
> > muslim. Bahkan sekarang mereka sering membuat masakan buka puasa
> > untuk saya dan kami sering berbincang tentang Agama Islam.
> >
> > Kaka'2ku yg budiman,
> >
> > Haruskah kita menyampaikan Islam dengan Intelektual yg tinggi dan
> >
> > perdebatan yg pelik?
> >
> > Semoga Allah mengampuni kita semua,
> >
> > Sri
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > <!--
> >
> > #ygrp-mkp{
> > border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:14px 0px;padding:0px
> 14px;}
> > #ygrp-mkp hr{
> > border:1px solid #d8d8d8;}
> > #ygrp-mkp #hd{
> >
>
color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:bold;line-height:122%;margin:10p\
> x 0px;}
> > #ygrp-mkp #ads{
> > margin-bottom:10px;}
> > #ygrp-mkp .ad{
> > padding:0 0;}
> > #ygrp-mkp .ad a{
> > color:#0000ff;text-decoration:none;}
> > -->
> >
> >
> >
> > <!--
> >
> > #ygrp-sponsor #ygrp-lc{
> > font-family:Arial;}
> > #ygrp-sponsor #ygrp-lc #hd{
> > margin:10px 0px;font-weight:bold;font-size:78%;line-height:122%;}
> > #ygrp-sponsor #ygrp-lc .ad{
> > margin-bottom:10px;padding:0 0;}
> > -->
> >
> >
> >
> > <!--
> >
> > #ygrp-mlmsg {font-size:13px;font-family:arial, helvetica, clean,
> sans-serif;}
> > #ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}
> > #ygrp-mlmsg select, input, textarea {font:99% arial, helvetica, clean,
> sans-serif;}
> > #ygrp-mlmsg pre, code {font:115% monospace;}
> > #ygrp-mlmsg * {line-height:1.22em;}
> > #ygrp-text{
> > font-family:Georgia;
> > }
> > #ygrp-text p{
> > margin:0 0 1em 0;}
> > #ygrp-tpmsgs{
> > font-family:Arial;
> > clear:both;}
> > #ygrp-vitnav{
> > padding-top:10px;font-family:Verdana;font-size:77%;margin:0;}
> > #ygrp-vitnav a{
> > padding:0 1px;}
> > #ygrp-actbar{
> > clear:both;margin:25px
> 0;white-space:nowrap;color:#666;text-align:right;}
> > #ygrp-actbar .left{
> > float:left;white-space:nowrap;}
> > .bld{font-weight:bold;}
> > #ygrp-grft{
> > font-family:Verdana;font-size:77%;padding:15px 0;}
> > #ygrp-ft{
> > font-family:verdana;font-size:77%;border-top:1px solid #666;
> > padding:5px 0;
> > }
> > #ygrp-mlmsg #logo{
> > padding-bottom:10px;}
> >
> > #ygrp-vital{
> > background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;padding:2px 0 8px 8px;}
> > #ygrp-vital #vithd{
> >
>
font-size:77%;font-family:Verdana;font-weight:bold;color:#333;text-trans\
> form:uppercase;}
> > #ygrp-vital ul{
> > padding:0;margin:2px 0;}
> > #ygrp-vital ul li{
> > list-style-type:none;clear:both;border:1px solid #e0ecee;
> > }
> > #ygrp-vital ul li .ct{
> >
>
font-weight:bold;color:#ff7900;float:right;width:2em;text-align:right;pa\
> dding-right:.5em;}
> > #ygrp-vital ul li .cat{
> > font-weight:bold;}
> > #ygrp-vital a{
> > text-decoration:none;}
> >
> > #ygrp-vital a:hover{
> > text-decoration:underline;}
> >
> > #ygrp-sponsor #hd{
> > color:#999;font-size:77%;}
> > #ygrp-sponsor #ov{
> > padding:6px 13px;background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;}
> > #ygrp-sponsor #ov ul{
> > padding:0 0 0 8px;margin:0;}
> > #ygrp-sponsor #ov li{
> > list-style-type:square;padding:6px 0;font-size:77%;}
> > #ygrp-sponsor #ov li a{
> > text-decoration:none;font-size:130%;}
> > #ygrp-sponsor #nc{
> > background-color:#eee;margin-bottom:20px;padding:0 8px;}
> > #ygrp-sponsor .ad{
> > padding:8px 0;}
> > #ygrp-sponsor .ad #hd1{
> >
>
font-family:Arial;font-weight:bold;color:#628c2a;font-size:100%;line-hei\
> ght:122%;}
> > #ygrp-sponsor .ad a{
> > text-decoration:none;}
> > #ygrp-sponsor .ad a:hover{
> > text-decoration:underline;}
> > #ygrp-sponsor .ad p{
> > margin:0;}
> > o{font-size:0;}
> > .MsoNormal{
> > margin:0 0 0 0;}
> > #ygrp-text tt{
> > font-size:120%;}
> > blockquote{margin:0 0 0 4px;}
> > .replbq{margin:4;}
> > -->
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >       ________________________________________________________
> > Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda!
> Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers.yahoo.com/
> >
>


Kirim email ke