Asswrwb,

He..he, ini namanya sistem DP.

Is, ente pe kesimpulan kiapa bo utk mawar (=wanita)saja, kong utk te 
kumbang dang apa? trus mawar tuk pe papa?

kalo kisah ini memang banyak terjadi di GTLO, tapi not only in GTLO, 
it happened anywhere.

Kembali ke kesimpulan, 
* Lebih pintar berang2 dari pada si kumbang, berang2 jantan kalo mo 
kaweng dia usaha cari makanan utk betinanya
* Buat papa li mawar pantas dapat gelar sbg org ter hulodu, soale 
tidak tau negosiasi tentang arti tanggung jawab.
* Ini bukan budaya GTLO tapi warisan Ponjajah WALANDA, yang abis 
manis .....pahit dan dibuang.
* CAPE DEH......................

Fadli
pesan utk ku dan Anak-anakku
" Bergaullah sesukamu, tapi jangan 'menggauli' siapapun sebelum halal 
sesuai waktu dan kondisinya"



--- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, "suwitopom" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Serendah Inikah Wanita...???
> 
> Cirita ini bukan rekayasa, tapi kisah nyata yang dialami oleh teman
> saya asli Gorontalo. Sebelumnya sowry yah, kalo ada yang 
tersinggung. 
> 
> Oke... Yang Laki diganti namanya menjadi si Kumbang, Yang Wanita
> namanya si Mawar.
> 
> Gini...
> 
> 
> ----BoS------------------------------
> 
> Si Kumbang dan si Mawar sudah pacaran lebih dari 4 tahun lamanya.
> Mereka saling mencintai satu sama lain. 
> 
> Si Mawar ini, keluarganya orang terkemuka/terpandang di Gorontalo,
> sedangkan si Kumbang berasal dari keluarga biasa-biasa aja. 
> 
> Suatu hari si Mawar tanya ke Si Kumbang "Kumbang,,, kapan kamu mau
> nikahi saya...??", Kumbang menjawab "ngga taulah kapan..., soalnya
> saya lagi ngga punya modal tuk menikah."
> 
> Besoknya si Mawar bertanya dengan pertanyaan yang sama "Sayang,,,
> kapan kamu mau nikahi saya...??" si Kumbang menjawab dengan jawaban
> yang sama "saya kan udah bilang ngga tau kapan..., soalnya lagi ngga
> punya modal tuk menikah."
> si Mawar nuntut "mana bukti cintanya kamu ke saya dong...??" Gubrak
> [EMAIL PROTECTED]@#! tambah kacau pikirannya si Kumbang. 
> 
> Akhirnya dengan semangat 45, si Kumbangpun pergi ke rumahnya si 
Mawar
> bermaksud melamarnya. Sesampainya di rumah si Mawar, Orang tuanya
> mawar dengan gaya yang khas (putar-putar kumis) 
> mempersilahkan si Kumbang tuk duduk dan mengutarakan maksud
> kedatangannya. Si Kumbang pun menjelaskan maksud kedatangannya.
> 
> Mendengar penuturannya si Kumbang, orang tua si Mawar cuman 
menanggapi
> seperti ini "Yang penting kamu bisa menyediakan uang naik sebesar 40
> Juta...!!!, silahkan aja, harga daging pada naik, harga beras pada
> naik nak."
> 
> Si Kumbang pun bingung "40 Juta..!#$%, saya dapatnya dari 
mana...???,
> jual rumah aja ngga sampe 10an juta...!!".
> 
> Besoknya dia meminta maaf sama si Mawar "Mawar,,, saya ngga bisa
> nikahin kamu, saya ngga punya uang sebesar itu.", Mawar membalasnya
> dengan sedih dan sambil meneteskan air mata 
> "sekarang mau gimana lagi..??? itu kan permintaan orang tua saya".
> SiKumbang pun membalas "sekarang buktikan dong cintamu kepadaku.!".
> Untuk membuktikan cintanya Mawar ke Si Kumbang, akhirnya dia 
> menyerahkan seluruh miliknya ke si Kumbang, dan si Kumbang pun
> akhirnya menghisap selurh sari-sari yang ada pada si MAwar.
> 
> 4 Bulan kemudian, si Mawar Hamil. Orang Tuanya pun marah besar 
karena
> malu. Dia pun memanggil anaknya "Mawar... siapa yang menghamili 
kamu?,
> dia harus bertanggung jawab atas perbuatannya..! dia harus segera
> menikahi kamu Mawar",
> si Mawar menjawab "Yang melakukan ini semua si Kumbang, dia 
bermaksud
> menikahi saya, tapi dia ngga punya uang sebesar 40 Juta sesuai
> permintaan Bapak.."
> "Kalo gitu si Kumbang suruh ke sini dan suruh bersiap tuk nikahi 
kamu.
> Biayanya biar bapak yang tanggung". Akhirnya merekapun Menikah.
> 
> 
> -----EoS---------------
> 
> Yang bisa diambil dari kisah diatas,
> 1. Wanita = Haraga Barang di Toko
> 2. Lebih Mahal Sapi Hamil daripada Wanita Hamil
> 3. Mempersulit Pintu Pernikahan = Membuka Pintu Zina
> 
> Semoga Tidak Menimpa Wanita GM2020.
>


Kirim email ke