Mubes HPMIG Tak kunjung Jelas Cabang Desak Segera Dilaksanakan
Terus tertundanya pelakasanaan Musyawarah Besar HMPIG hingga saat ini, turut menimbulkan reaksi dari kalangan HMPIG cabang. Ketua HPMIG Makassar, Iman Kadji turut mempertanyakan I'tikad baik PB untuk melaksanakan Mubes secepatnya sesuai dengan rekomendasi Bandung, dua tahun yang lalu. "Mubes ini sesuai dengan rekomendasi Bandung diadakan dengan durasi waktu dua tahun. tetapi hingga saat ini belum ada tanda-tanda pelaksanaan Mubes, jangankan untuk pelaksanaan Mubes, surat konfirmasi kepada cabang (Makasar) saja belum kami terima hingga saat ini," ungkap Iman disela-sela acara deklarasi Paidiea Foundation, Sabtu (1/10) kemarin. Iman menambahkan, "Ini bukan persoalan pencitraan, tapi ini adalah persoalan organisasi yang mestinya harus mendapatkan perhatian yang lebih, yang terlihat cenderung terabaikan. Terlalu banyak agenda rekomendasi Bandung yang hingga saat ini belum rampung dan segera harus mendapatkan perhatian dari PB". tegas Iman yang juga Direktur Paideia Foundation." Nada yang sama juga turut disuarakan oleh Marwan Ahmad, ketua HPMIG Cab. Jakarta. Menurutnya, PB saat ini telah kehilangan legalitas sebagai sebuah organisasi karena dianggap telah kadaluarsa. "Terhitung mulai bulan Juni kemarin, semesti secara hukum apa yang dilakukan oleh PB hingga saat ini adalah Inkostitusional karena telah melewati periode kepengurusan, sehingga Mubes mendesak untuk segera dilaksanakan," ujarnya. Anehnya, saat dikonfirmasi kepada Asrin Mosii, Ketua HPMIG Gorontalo selaku tuan rumah pelaksanaan Mubes, hingga saat ini pihaknya tidak mengetahui kapan, dimana dan bagaimana Mubes nanti akan digelar. "Sejujurnya saya tidak tau dan belum mendapatkan konfirmasi dari PB kapan Mubes akan digelar. Yang saya tahu, mubes akan diadakan di Gorontalo" keluh Asrin saat dihubungi via telpon, kemarin. (Z'11)