dear OH sayang.. hehhehe
yg bikin saya takut selama ini adalah nonton film fiksi ilmiah dari
hollywood seperti deep impac, armageddon, the day after tomorrow dsb..
yg disebut terakhir membuat saya gak bisa tidur semabari mikir apakah
kenyataan yg akan datang digambarkan lewat film itu yg menceritakan
bagaimana es batu kedua kutub bumi mencair.. bendananya lebih dahsyat
jutaan kali dari tsunami aceh. dan saya gak mikirin pemeran ceweknya
yg cakep itu loh OH hehehehe
saya juga mencoba membandingkan dengan cerita hungguli dari orang yg
kalah dari pemilihan presiden yg beralih ke aktifis lingkungan (baca:
Al Gore) lewat an inconvenient truth.. sebuah keyataan yg mo'opate
heheheh.
demikan seriusnya masalah pemanasan global yg telah di teriakkan oleh
aktivis lingkungan dasawarsa lalu sampai sekarang belumlah mencapai
tahapan yg diinginkan. buktinya semakin banyak orang yg membutuhkan
energi.. dan gak mau peduli sumber energi itu darimana asalnya.
bukankah revolusi industri yg mengakibatkan imperialisme baru di eropa
telah terjadi ratusan tahun yg lalu berimbas ke negara kita selama
ratusan tahun juga dieksploitasi sumber daya alam kita oleh para
imperialis.
OH... meskipun kita dan negara negara diseluruh dunia melakukan
konprensi gawat darurat energy dan tentang pemanasan global.. tetap
saja kita tidak bisa mencegah bencana mengerikan itu terjadi..
kalaupun berhasil, kita hanya mampu memperlambatnya tapi TIDAK BISA
MENGHENTIKANNYA dan PASTI menyebabkan SPESIES KITA yaitu MANUSIA akan
PUNAH dengan sendirinya akibat seleksi alam itu. hehehe.. mungkin saja
itu adalah salah satu alternatif kiamat selain yg diramalkan dalam kitab..
nah.. bicara mengenai soal cegah mencegah ini, tentunya energi fossil
sudah pasti (bahkan anak SD pun tahu) akan habis.. tapi kalo mau
memikirkan bagaimana kebutuhan manusia bumi, khusunya gorontalo yg
baru menggeliat untuk ke tahap yg lebih maju dikit.. tentu segala
geliat ekonomi haruslah di tunjang oleh energy yg menggerakkannya...
abang2 bentor yg minimal harus isi 4 liter satu hari di antara ribuan
bentor lainnya.. belumlagi listrik di gorontalo masih menggunakan
Tenaga Dalam eh salah Tenaga Diesel (PLTD) yg setiap hari harus di isi
dengan brapa tangki oto dari pabean trus langsung ke Jln Andalas..
disaat krisis listrik pak gub pernah melontarkan untuk menggunakan
teknologi nuklir yg murah nan beresiko itu namun sampe skarang blum
kliatan tindak lanjutnya.. lihatlah juga di daerah Kota Gorontalo
yaitu di jalan A.M.D di kelurahan Wongkaditi belum terjamah listrik
(padahal ini kawasan Kota loh). setelah ditanya katanya belom ada
pasokan utk pembuatan gardu di jalan itu.. heheheh 
namun ada beberapa wilayah terpencil sudah memulai menggunakan energi
alternatif seperti tenaga surya seperti yg ada di pinogu podalaman.. 
potensi energi laut yg k fany Salamanya pernah utarakan di milis
merupakan ide yg sangat bagus karena sudah diterapkan di prancis yg
meskipun  negara itu bukan negara kelautan (meski angkatan armada
lautnya hebat) tapi beisa memanfaatkan energy dari laut.. semoga saja
K fany bisa membwa ilmu tersebut di Gorontalo....
daerah kita yg juga penghasil jagung yg hebat bahkan dijadikan studi
banding oleh seorang presiden yg datang jauh2 dari Gambele eh salah
Gambia afrika untuk mempelajari bgaimana jagung diperlakukan di hulondalo.
jagung yg biasa orang tahu sebagai makanan dan (sekaligus juga) pakan
ternak ternyata bisa menjadikan sebuah energi yg menghasilkan
bioetanol dari jari jagung.
bahkan sesuai yg saya baca di National Geographic magazine edisi
oktober pemerintah amrik pun menaruh perhatian serius mengenai
biodiesel from corn hingga menganggarkan 200 juta US Dollar untuk
riset ini.. 
dan sudah mecapai tahap yg mnggembirakan... 
karena jagung kandungannya lebih bagus dari tebu yg dikembangkan oleh
negara brazil dan amerika latin lainnya.. juga lebih baik dari kelapa
sawit..
apakah kita yg pemimpin jagung di indonesia bisa mengirimkan seseorang
dari daerah kita untuk mempelajari cornfuel the green energy yg bisa
menyelamatkan kita dari krisis energy yg pasti Akan terjadi apabila
kita hanya bergantung pada fossil
kalu hanya mengirimkan gerombolan orang utk nari2 saja bisa, apalagi
untuk mengirim orang utk belajar jagung jadi bahan bakar yg murah dan
sehat.. 
mengenai greepeace yg OH kemukakan, sudah pernah ditayangkan oleh
Bloomberg Channel (kebetulan Mimoza punya layanan ini) yg mana para
aktivis lingkungan hanya berkelakuan seperti yg OH bilang.. bersama
organisasi penyelamat lingkungan lain juga berusaha mati matian untuk
memproteksi hutan lindung dari IL. melindungi Orang Utan dan melupakan
orang Benaran  hehehehheh
back to oil....  
henry ford saja pake alkohol buat mobil pertamanya.. cuma gara gara si
rudolf diesel yg mengubahnya ke bahanbakar fossil cair supaya mudah di
stater hehehhe
yah....... mudah mudahan saja negara2 yg berngumpul2 ria di bali bisa
menghasilkan keputusan yg membuat penerus genarasi kita dimasa yg akan
datang gak perang akibat bensin habis..
semoga saja para pemegang kekuasaan gak hanya menetapkan break even
point dalam kebijakannya dan menciptakan equilibrium yg sehat dan
selamat ... hehehehehehhehehe


salam

Kid
ygkasanakamaridenganmotorsuprakadang2denganmobildinasygborosdepebensinkongbanyaasapmarnyandaadapilihanlainsoalnyasopalasila







--- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, "R. H. Uno" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Artikel Seriosa #1.
>  
> DIVERSIFIKASI  ENERGI  GORONTALO 
>  
> Pada permulaan bulan Desember yang akan datang, di Bali akan diadakan
> konperensi sedunia tentang isu Pemanasan Lingkungan(Global Warming).
> Negara yang akan mengirim delegasinya berjumlah  140 , melebihi jumlah
> yang hadir pada pertemuan di Kyoto,Jepang beberapa tahun yang lalu yang
> bertujuan memantapkan perjanjian bersama (Kyoto Protocol) tentang
> bagaimana mekanisme untuk melestarikan kenyamanan hidup di dunia yang
> fana ini. Sebagaimana kita semua ketahui, utamanya ada beberapa Negara
> yang tidak mematuhi Kyoto Protocol itu antara lain USA.Australia,China
> dan India. Dua Negara yang disebut pertama tidak mau patuh pada
> perjanjian karena mereka tidak mau mengurangi kegiatan industrinya yang
> menghasilkan polusi udara demi kenyamanan lifestyle hedonis yang
> dinikmati. Dua Negara yang disebut terakhir, ingin mengejar
> ketertinggalan memakmurkan bangsanya dengan cara yang sama yakni
> membangun industrinya berdasarkan energi dari bahan galian,fossil fuels.
> Sedangkan Indonesia diisukan menjadi menutup barisan 4 negara terdahulu
> dengan cara menghabiskan hutan2nya, merobah lahan hutan secara besar2an
> menjadi lahan pertanian (mis. Kelapa sawit) sambil mendapat pendapatan
> sampingan dengan menjual kayu, secara legal maupun illegal.
>  
> Perjanjian bersama Kyoto Protocol akan resmi berakhir tahun 2012, maka
> untuk itu negara2 di dunia mengupayakan gantinya yang lebih efektif
> sehingga bisa benar2 disetujui bersama.
>  Pertemuan di Bali inilah yang direncanakan untuk mendapat titik temu
> dengan lima sekawanan ditambah dengan Brazil perusak hutan itu.
>  
> Bagaimana dengan posisi kita di Gorontalo menghadapi masalah lingkungan
> yang juga makin terasa : banjir yang ber ulang2, pembalakan liar,
> pembukaan hutan untuk menambah tanah pertanian demi  intensifikasi
> tanaman jagung, kesulitan bahan bakar minyak (BBM), danau Limboto yang
> akan punah, migrasi orang Gorontalo berpendidikan keluar provinsi,
> influx orang dari provinsi lain ke Gorontalo "merebut" lahan
> kerja...semua itu perlu mendapat solusi untuk ditanggulangi, secara
> jangka pendek karena ada urgensi, maupun jangka panjang secara
> terencana.
>  
> Amanda Katili,seorang Hulonthalo pakar lingkungan, dalam beberapa
> penerbitan maupun secara advokasi langsung di Gorontalo, telah
> membeberkan the do's and don't s untuk tetap mempertahankan kelestarian
> alam Gorontalo. Para pakar ilmu sosial juga telah membahas pandangan
> mereka tentang pelestarian budaya  dan bahasa supaya kita sebagai satu
> ethnic group tidak terhapus dari peradaban dunia. Bayangkan saja kalau
> generasi penerus kita terdiri dari orang2 yang nyanyi2 Rock saja sambil
> tidak pakai rok, mengisap narkoba a la Boalemo, tidak bisa lagi bahasa
> Gorontalo atau Suwawa, pelaku2 pemerintahan yang hidup dan ber foya2
> dari hasil korupsi..apalah jadinya? 
>  
> "Kembali ke lap top", kita mulai dari mana, prioritas mana yang bisa
> dikemukakan dalam kerangka global warming yang akan dibicarakan di Bali
> vis-a-vis krisis yang mungkin akan menghantam Gorontalo? 
>  
> LISTRIK DI GORONTALO.
> Pengalaman baru2 ini, listrik byar-pet tiap sekian jam, daya yang ada
> sudah tidak mencukupi kebutuhan. Tumbilotohe yang lalu tidak bisa
> sepenuhnya menghadirkan lampu kelap-kelip, Gubernur Gorontalo ikut bak
> tukang kredit melobi dan tersendat-sendat dijalan memboyong generator
> dari Sulawesi Tengah ke Gorontalo. Pasokan BBM  harus diperjuangkan
> untuk menjalankan pembangkit listrik, minyak tanah untuk tumbilotohe ada
> yang harus disubstitusi dengan yinulo bongo/minyak kelapa. Big
> deal..kata orang asing dan juga di tiru2 pengamat lokal di koran lokal
> Gorontalo Post dengan artian mengecilkan persoalan. Yaa tetapi rakyat
> pengguna listrik sudah teriak2 menderita.
>  
> Adalah menggembirakan bahwa ada anak2 muda Gorontalo yang secara serius
> memikirkan dan beraktifitas  ikut mencari jalan keluar dengan "hands on"
> , bukan hanya ngomong doang/bicara2 apalagi dari jauh.
> Di sela2 ujian2 mereka untuk S2 dan S3 dan jenjang pendidikan lainnya,
> mereka berinisiatif mengadakan kongres pada tanggal 19 Desember y.a.d.
> di Gorontalo yang Insyaallah didukung  sepenuhnya oleh Pemerintah
> Daerah, kalangan perguruan tinggi dan para relawan, untuk menjaring
> inovasi2 yang dihasilkan orang2 Gorontalo DI  provinsi Gorontalo. Mereka
> sadar bahwa inilah salah satu jalan pintas science&technology
> meng-identify/mengangkat kepermukaan  kearifan dan kepandaian lokal
> dibermacam bidang. 
>  
> Ada satu contoh inovasi putra Gorontalo yang mendapat penghargaan
> internasional di tahun 2006. Armono Latif, seorang guru SMA Tridharma di
> Gorontalo, oleh Toray Science Foundation, perusahaan raksasa kimia dari
> Jepang, mendapat penghargaan atas 'Penggunaan Inkubator Sederhana',
> pemenang terbaik dalam katagori dibidang pendidikan.
>  
> Apakah kita hanya terpatok pada penyediaan listrik oleh PLN? Kapan
> pemukiman dihulu Mongiilo misalnya mendapat kiriman listrik? Adakah air
> terjun kecil disana yang bisa menggerakan turbin bikinan sendiri seperti
> sudah mulai dicontohkan di banyak tempat lain di Indonesia? 
> Adakah LSM yang mau turun kesana untuk waktu yang lama, mengadvokasi
> dengan ilmu yang dipunyainya, mengajarkan bagaimana "menyadap" energi
> angin atau dengan photocell menangkap sinar matahari terik untuk di
> tabung dalam unit2 batere bekas?
> Jangan hanya menyuruh mereka untuk tidak membuka ladang pertanian
> membuka hutan..lalu dikasih makan bagaimana?
>  
> Seorang teman seperjuangan bung Rahman Dako, Emy Hafild yang setelah
> lama berkiprah di Walhi dan sekarang jadi dedengkot Greenpeace , saya
> temui di kapal Rainbow Warrior 2 hari yang lalu. 
> Saya bilang kalian orang Indonesia jangan hanya teriak2 menghadang
> tanker2 raksasa ditengah laut, memasang poster dalam bahasa Inggris di
> hutan2 besar Riau yang sudah gundul untuk ditonton fotonya di negara2
> Barat. Datanglah dan bawa kapalmu itu ke Teluk Tomini, dimana berada
> biota2 laut yang eksklusif sebab teluk itu SATU2NYA DIDUNIA yang tepat
> diatas chatulistiwa. Provinsi Gorontalo yang lebar jazirahnya hanya
> kurang dari 60 kilometer, yang ada hutan  cagar alam dan binatang langka
> bernama Nantu dimana terjadi pembalakan liar, kibarkan panji2 Greenpeace
> di Gorontalo. Paling tidak kalian ada menyewa rumah untuk kontrakan,
> naik taxi dan bentor menyerahkan sedikit dana raksasa yang kalian dapat
> dari miljuner2 di Barat.Demikian pula saya omongkan pada kapten dan kru
> perencana aksi bule2 yang mengawaki Rainbow Warrior.
> Semoga mereka mau datang ke provinsi tercinta Gorontalo
>  
> Razif H. Uno 
>  
>  
>  
> -----Original Message-----
> From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Elnino van
> Gorontalo
> Sent: Tuesday, November 27, 2007 12:12 AM
> To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
> Subject: [GM2020] Forum Alternatif GM2020... Gaga Skali
>  
> Bagi teman2 yang ingin diskusi lebih terfokus dan terarah, ayo torang
> diskusi di website yang baru ini. Saya sudah register di forum itu dan
> menjadikan websitenya sebagai Homepage di komputer saya. Gaga, uti....
> Bagi yang tetap lebih nyaman diskusi di milis ini, ya tak masalah,
> karena milisnya tetap ada seperti biasa.
> 
> Odu olo,
> 
> Elnino
> 
> --- In gorontalomaju2020@ <mailto:gorontalomaju2020%40yahoogroups.com>
> yahoogroups.com, "suwitopom" <suwitopom@>
> wrote:
> >
> > Format dari Forum milisnya GM2020 bisa dilihat disini. Kalo memang ada
> > persetujuan dari temans lainnya, projectnya bakal di lanjutin.
> > 
> > Silahkan anda klik alamat ini ::: http://gorontalomaj
> <http://gorontalomaju2020.uni.cc/> u2020.uni.cc/
> > 
> > Salam,
> > Suwito.
> > http://www.suwito. <http://www.suwito.web.id> web.id
> >
>


Kirim email ke