Kok ada orang2 mujur seperti Agung Mozin dan saya, kok
  ada yang sialan seperti wombu li ba Gani itu?

Satu jawabanya menurut saya "Chance" yang membuat OH mujur....hehehhehe.

Kesempatan dalam kesempitan kali yeee...maaf Omku yang Baik... [:D]

Wass

SZUno

--- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, "R. H. Uno" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Halo pak Verry,
>
> Bukan main pemikiran proletar-dialektika anda, saya teringat ketika
> astronot Russia berkunjung ke kampus kami di Bandung yang segera
disusul
> oleh Presiden Voroshilov. Semangat proletar saya waktu itu sedang
> menggebu-gebu dan ber-ulang2 membaca sajak2 perjuangan Vladimir
> Mayakovsky atau ber siul2 lagu Internationale. Semakin mendekati akhir
> studi, apalagi setelah berpulangnya ayah pencari nafkah, sayapun mulai
> belajar ber "wombowa", beli2 payama apkiran dari pabrik tekstil
> dipinggiran kota lantas dijual ke teman2 atau saudara dengan sedikit
> untung(he he 2x lipat-untung 100%) Maka mulailah transformasi saya
> menjadi kapitalis jahanam. Apalagi beasiswa yang saya dapat dari
> perusahaan energi Amrik, membuat saya agak lega bernapas. Teman saya
> Made Odantara mendapat beasiswa ke Rusia, nikah dengan bule cantik
> disana, direkrut oleh dinas rahasia Sovyet menjadi mata2 di Jepang,
> akhirnya tertangkap dan mendekam 15 tahun di penjara..Haripun
berganti,
> tahun bertambah ,mega berarak..Pertarungan 2 faham didunia memberi
> kesempatan Indonesia mendapatkan Irian Barat/Irianjaya. Sayapun
menjadi
> antek kapitalis dan bekerja dilapangan minyak di Riau.
Berangsur-angsur
> benteng sosialis Sovyet Rusia ambruk, malah sekarang menjadi kapitalis
> yang menelorkan milyuner2 kelas dunia seperti Abramovich yang membeli
> club sepakbola ternama di Inggris. Menyesalkah saya menjadi simpatisan
> faham kapitalis?
> Wah, belum tahu. Yang saya tahu bahwa di kota Gorontalo, sudah banyak
> orang2 berpakaian bagus, ibu2 sudah tidak pake bele'uto tetapi
berjilbab
> modis,alis mata rapih, bulu mata melentik, bibir bergincu Revlon,
sepatu
> merk Charles Jourdan..berceloteh riang ketika hajatan takziah.
> Pengusaha-penguasa bersileweran di lobby hotel Quality, sirene
voorijder
> pak Gub meraung-raung minta jalan.
> Lalu saya pergi mengunjungi keluarga ke daerah Dutohe to delomo
> bongo..aduh mak. Gubuk didekat pengasapan kelapa 50 tahun silam masih
> itu2 saja, kecuali tiang bambu penyangga antenna tv yg menggunakan aki
> tiap 2 hari harus di charge. Petani penggarap ti Ba Gani sudah tiada,
> cucunya sekarang mewarisi his old job as ...tetap petani penggarap!
> Sikola bo lohuli to kalas 3 SD.
> Dengan tatapan nanar saya pulang ke kota dan dengan bodoh bertanya
> dalam diri saya : kok ada orang2 mujur seperti Agung Mozin dan saya,
kok
> ada yang sialan seperti wombu li ba Gani itu?
>
> Barangkali temanku pak Verry bisa kase sadiki opini uti?
>
> Wass.OH
>
> -----Original Message-----
> From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of verrianto
> madjowa
> Sent: Tuesday, January 08, 2008 4:37 PM
> To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
> Subject: Re:Balasan: [GM2020] Re: Kaum Marhaen dan Pemekaran
>
> menyambung yang disampaikan Pak Razak, pendidikan
> sebagai jembatan perubahan masih jauh.......agaknya
> sulit menghasilkan peran independen dan berdaya
> kritis.
>
> Kecenderungan yang dibawah mengikuti pola kelompok
> elit agak dominan. Padahal, kelompok elit ini telah
> menghisap dan mengeksploitasi sumberdaya, baik itu
> alam dan pikiran.
>
> Dalam konteks pemekaran, yang perlu diperkuat bukan
> tingkat bupati dan camat. Tapi, kampung-kampung. Dari
> sinilah sumber pendapatan yang jelas.
>
> Semoga saja "orang-orang terdidik" yang ucapan selamat
> membanjir di milis ini bisa memberi pencerahan. Kalau
> dia di pemerintahan, bukan menjadi bagian yang
> tertindas dan penindas. Kalau dia akademisi, tidak
> melahirkan dan membentuk sekolah sebagai kapitalisme
> yang licik.
>
> verri
>
> __________________________________________________________
> Never miss a thing. Make Yahoo your home page.
> http://www.yahoo. <http://www.yahoo.com/r/hs> com/r/hs
>


Reply via email to