Studi banding akan sangat bermanfaat jika kita membandingkan sesuatu yang kita 
buat dengan yang dibuat oleh orang lain (tentu saja obyeknya harus sama). 
Artinya kita belajar untuk memperbaiki apa kekurangan kita kepada orang yang 
sudah lebih maju. Pertanyaan selanjutnya adalah apa yang harus kita bandingkan 
dengan Thailand? Apakah obyeknya sama? permasalahannya sama (termasuk 
idiologi)? Idiologi menjadi sangat penting untuk dilihat juga karena sangat 
berkaitan dengan performance ekonomi dan perilaku orang. Kalo semua persoalan 
sama seperti yang diungkapkan diatas (paling tidak seperti itu), saya dukung 
Stuban ke Thailand
  Bolo maapu juu..
  ID
  Mahasiswa IPB

"ramang H.demolinggo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
            Assalam alaikum wr wb
  Teman teman milis menaggapi stuban bagi para camat dan anggota dewan 
kabupaten gorontalo ke Thailand, sepertinya harus dicermati lebih bijak, 
karena, manakala stuban itu hanya menjadi ke inginan dari kelompok tertentu utk 
melanggengkan jabatan dan apalah dalam pemerintahan daerah tentu menjadi tidak 
efektif, bahkan barangkali hanya menghambur hamburkan  anggaran yang ada.Masih 
teringat setahun yg lalu ketika seluruh kades kab.grontalo stubah ke jakarta 
dan sumedang, kalau gak salah sekalian dengan silatnas di Hotel Haris jakarta 
dan akhirnya dari hasil stuban itu tidak ada pengaruhnya dalam perkembangan 
desa desa yg ada di kab gorontalo, terutama desa saya yg ada di BATUDAA. Tetapi 
kita sangat setuju apabila hasil dari stuban itu menjadi sangat efektif dan 
bisa di terapkan dalam pemerintahan daerah kita.Terutama preman preman di 
Batudaa bisa di berdayakan dalam segala hal positif, baik itu memberi mereka 
keterampilan, kerajinan atau apalah yg bisa di berdayakan di desa
 mereka masing masing. Kita setuju juga dgn tanggapan Pak bupati"Bahwa jika 
menginginkan sebuah perubahan maka harus melihat perkembangan daerah yang lebih 
maju, dalam hal ini melalui perjalanan (studi banding, red). “Akan tetapi bukan 
jalan-jalan, dan jangan sampai mengambil hak-hak rakyat,” tegas Bupati seraya 
menambahkan, dalam mencari nilai tambah maka dibutuhkan kebersamaan. Kalau ini 
juga kita sangat setuju sekali, bahwa kebersamaan merupakan suatu keharusan 
bersama utk membangun Gorontalo. Terlepas itu jalan jalan atau apalah tetapi 
yang jelas buat Bapak bapak camat bahwa stuban bukanlah hadiah perjalanan dari 
pemerintah yg sedang menjabat saat ini, tetapi menggunakan anggaran yang ada di 
kabupaten, jadi pergunakanlah stuban ini dgn sebaik baiknya.Semoga dgn hasil 
dari stuban ke Thailand bisa di implementasikan ke masyarakat kita. Oke Selamat 
jalan jalan buat bapak bapak.....dan ibu ibu camat..
  Wassalam,
  ramang H demolinggo
warga Batudaa.    
---------------------------------
  Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it 
now.  

                         

       
---------------------------------
Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.

Kirim email ke