Bagaimana Para Moderator?? (tentu saja juga para angggota, Red)
apakah Masalah seperti ini hanya akan habis di cirita ?
mari kita sama-sama ikut memikirkan langkah konkrit
pemberdayaan Milis ini 

Jangan Bo cuman selesai di tahap pemikiran dan Retorika Publik
talalu lama bapikir....Balanda somo datang 
So 2008  Uti
Sekali lagi ini bukan untuk memojokkan 
pihak-pihak tertentu.
hanya saja kita butuh pendobrak
dan bekerja secara sistimatis....
sehingga jelas arah dan tujuan Perjuangan  
Mordeka  !!!
(heheheheh ...bo so sama deng semangat Perjuangan 45)


Keep Cool Calm Confident
Musafir


--- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, "Fadli" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Asswrwb,
> 
> Amerika serikat pernah berkoar bahwa Jepang akan bangkit 100 tahun 
> lagi setelah bom hiroshima Nagasaki) padahal Jepang hanya perlu 25 
> tahun untuk bangkit dan menjadi raksasa.
> 
> Yang dilakukan oleh Jepang bukan Studi banding, tapi STUDI (tidak 
> pake banding)dan Permanent research (stay 4-5 th)ke negara2 lain 
> termasuk amerika, atau sebaliknya mereka mengundang Teknokrat asing 
> untuk mendesain dan memonitor pembangun sektoral di Jepang.
> 
> Sistem ini di anut oleh India diantaranya mengatasi korupsi di 
tahun 
> 1980-an. Setidaknya negara kita pernah mengirim Polisi2 terbaik 
pada 
> era itu ke India (atas undangan India) untuk mendsain sistem 
kontrol 
> (dan perundang2an)mulai dari perekrutan hingga MPP. (walaupun 
> sekarang Polisi kita menjadi institusi terkorup ke-2 setelah 
> Pengadilan berbanding terbalik dengan kepolisian India)
> 
> Negara Arab Saudi mengadopsi sistem hujan buatan Amerika dengan 
> mengundang Teknokrat AMerika.
> 
> dsb, dsb
> 
> Di Thailand Utara, Sebagian besar petani bukan berasal dari 
Thailand 
> melainkan Petani2 tersebut banyak diimport oleh Thailand dari Laos 
> (sama seperti kita eksport tki/petani kelapa sawit ke Malaysia).
> semua infrastruktur, sdm, jejaring dan lain2 tentang pengolahan 
lahan 
> pertanian telah diatur dengan sangat baik di Thailand.
> 
> Pertanyaan mendasar apakah Gorontalo sudah punya sistem seperti 
> itu ????? Ya iya lah, gtlo sudah punya, dan dengan bangga saya 
setuju 
> dengan sebutan Propinsi Agropolitan pertama di Indonesia. sistem 
> kontrol pengembangan sudah ada, tinggal bagaimana memproteksi harga 
> agar petani dan pedagang sama-sama diuntungkan. 
> 
> Benar kata Bram, ayo gunakan Teknorat Lokal (jika ada dan mumpuni) 
> untuk mebangun kapasitas lokal itu sendiri, namun jika tidak aa 
kita 
> perlu Teknokrat luar untuk memfasilitasi kemajuan daerah demi 
> kemakmuran masyarakat kita tercinta.
> 
> akhirul kata, sambe lo lo studi banding, kalo memang ada istilah 
> Reward saya setuju tapi tidak lantas berlaku untuk setiap anggota 
> insititusi yg dimakusd, sehingga kamuflase berkedok studi banding 
> selalu terulang dan terulang.
> dan perlu digaris bawahi, jika ada reward maka harus ada 
punishment. 
> apakah para pembesar2 daerah mau berbesar hati untuk menerima 
> punishment gak hanya mau terima reward?.
> 
> 
> Tapi kalo memang para camat tetap berangkat lebeh bae ke Vietnam 
> daripada Thailand. Orang (baca petani) vietnam itu pekerja keras 
dan 
> tidak pernah mengenal kata puas. Kalo Petani Thailand 
> karakteristiknya lebih cepat puas dengan apa yg dihasilkan.
> 
> Topik Ini menjadi pembelajaran menarik untuk anggota milis, agar 
> kelak jangan mewarisi cara-cara tidak pintar dan tidak efisien 
> seperti ini.
> 
> bolo maapu ju..
> 
> salam
> 
> Fadli
> anak adalah anak, kemerdekaan berpendapat juga hak mereka
>   
> 
> 

Kirim email ke