FADEL LAGI, FADEL LAGI..
 
Wolo he pelele latiya..licin melebihi belut!
 
Harian Kompas hari ini Sabtu 16 Februari, pada ulang tahun Provinsi
Gorontalo, dengan huruf2 besar menulis : FADEL PROTES KEPADA PRESIDEN.
Yakni FM "memaksa" Presiden SBY mengoreksi berita2 yang menyatakan ia
sebagai salah satu pengemplang BLBI. Akibatnya.maka seakan -akan
Mesesneg/Pemerintah kebakaran jenggot karena memakai data lama/salah
ketika menjawab DPR. Lucu deh, lucu deh, .ayo kawan, cepat2 akses Kompas
pe dotcom.
 
Yang menarik bagi saya, bukanlah salah atau benarnya data Pemerintah,
tetapi CARA Fadel menghapus keraguan atas kredibilitasnya dengan sekali
sapu hi hi hi..Tanya kenapa?...
 
Melalui mulut kepala Negara ia  mengumumkan keseluruh bangsa bahwa
terjadi kesalahan OLEH PEMERINTAH. Opo ora hebat! 
Yang paling penting sekarang, bahwa ada berita besar, ada pembentukan
opini baru,..bukan lagi FM yang  bersalah tetapi Pemerintah! 
This is a "great" statement, suatu berita luar biasa dampaknya, lepas
dari benar atau tidaknya  te Padel bermasalah..Ini adalah satu coup yang
berhasil ditingkat tertinggi pemerintahan. Fadel berhasil melalui kepala
Negara membentuk opini rakyat..luar biasa.. Tanyakan saja sama  akhli
komunikasi Verry Madjowa dan Elnino Mohi tentang efektifnya media dalam
pembentukan opini.
 
FM patut mendapat predikat Summa Cum Laude ..hi hi hi 
 
Ayo, kawan2 yang benci FM, traktir saya 1 piring nasi goreng
special..jangan lupa pake tolooor utiy.
 
Bolo maapu.wass.OH
 
 
-----Original Message-----
From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of R. H. Uno
Sent: Friday, February 15, 2008 11:31 AM
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: RE: Re: [GM2020] Re:Opini : Setelah Fadel bukan Mitos - Untuk
Ka Agung dkk (buat Sdr Funco)
 
Tentang BLBI dan FM
 
Saya berani bertaruh 1 piring nasi goreng special pake telor 2 biji,
bahwa FM akan lolos bak belut dalam kemelut BLBI ini. Selama politik
yang menjadi panglima dinegeri ini, maka segala penyelesaian akan
terpaksa melalui jalan politik. Sepuluh tahun lagi baru hukum bisa
menjadi panglima to lipu lo pota'o ini.
 
Bolo maapu juh.
Wass.OH
 
-----Original Message-----
From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, February 15, 2008 6:01 PM
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: Re: [GM2020] Re:Opini : Setelah Fadel bukan Mitos - Untuk
Ka Agung dkk (buat Sdr Funco)
 
Sapi ekspor yg diributkan itu jga ramai dibahas di radio lokal (poliyama
fm) dgn pemandu si Bakiki dgn saluran telp interaktif tiap pagi.
Semalam jga saya nonton acara Kupas Tuntas di Trans7 yg membahas kasus
BLBI ini, yg di dalamnya Pak Fadel sering di sebut2 dan bahkan kadang di
kaitkan dgn jabatannya sbg gubernur di sentil jga.
Kalau saja kasus ini menempatkan beliau sbg obligor bermasalah dan tdk
kooperatif dan proses hkum berlanjut, bgaimana tanggapan milister.
Apakah cuma fadel yg top hingga sering di sebut namanya? Atau mungkin
saja dana bantuan liquiditas itu hanya utk disalurkan ke anak
perusahaannya yg lain? Atau...
Hehehe.. Maaf saya terlalu koar2 bin bodoh wal kurangajar.
Tapi kalau saya lihat di KBBI (kamus) tentang kata Mengkultuskan atau
kultus bo mo bkeng bdiri bulu bulu. Hehe.
Lia jo sandiri dp arti kata kultus itu.
Salam 

-----Original Message-----
From: Taufik Polapa <[EMAIL PROTECTED] <mailto:ickydei%40yahoo.com> com>
Sent: 2008-02-15 11:00:48 GMT+08:00
To: gorontalomaju2020@ <mailto:gorontalomaju2020%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] Re:Opini : Setelah Fadel bukan Mitos - Untuk Ka
Agung dkk (buat Sdr Funco)

Maaf Saya menanggapi sedikit saja kata2 dari Adik
Funco.

Saya membaca Tulisan dari Funco membuat saya berkerut
kening dan Mebacanya hingga harus 2 Kali mengulanginya
utk bs saya Pahami. Mungkin karena Gaya Bahasanya
Menggunakan Bahasa Tingkat tinggi dan hanya bs di
pahami oleh Orang2 Sekelas Bung Agung Mozin dan Elnino
serta Lukman Laliyo dan Pakar Politik dan Sosiologi
lainnya yang hebat dalam bersilat Lidah serta Perang
Argumen.

Saya hanya bagian dari Rakyat Gorontalo yang ada di
perantauan yang Beruntung merupakan Bagian dari
Komunitas GM2020 ingin menyeuarakan Sebagai Suara2
dari Masyarakat GTLO. Banyak sebenarnya Kerikil2 tajam
yang masih tersisa di gtlo dan hingga saat ini masih
menjadi Bagian masalah buat Rakyat Gorontalo. 
Saya membaca Artikel dari FUNCO yang panjang lebar
secara Ekplisit tetap Mengkultuskan sosok Fadel yang
masih sampai dengan Hari ini Melindungi Bawahannya
yang sedang bermasalah.

Kalo tidak salah sdr Funco saat ini di samping sebagai
KETUA HMPIG Juga Staf AHLI dari Kabupaten POHUWATO,
apa Benarr??? Maaf jika Keliru.

Harusnya Orang Sepintar sdr Funco Memberikan Gambaran
kepada Komunitas GM2020 mengenai Keberhasilan dan
Hasil 2 yang telah di capai oleh FADEL selama Memimpin
Gorontalo, sebagai kita tahu bersama Bahwa Proyek
EKSPOR SAPI ke Luar masih menimbulkan Tanda Tanya
karena masih Banyak peternak yang mengeluhkan Harga
Beli dari pemerintah yang masih sangat Rendah dan
Pemda Gorontalo Menjualnya dengan Harga yang Tinggi,
sehingga jika Orang Luar Melihat GORONTALO HEBAT,
GORONTALO LUAR BIASA di tengah INDONESIA tengah
Melakukan IMPORT SAPI, Propinsi GORONTALO Melakukan
EKPOR.
Memang Banyak Masyarakat Mengakui Kepemimpinan FADEL
telah banyak membawa Perubahan, tapi di satu Sisi
banyak jg masyarakat Gorontalo merasa belum Puas
dengan apa yang terjadi di Gorontalo saat ini.

Salah satu yang mengganjal adalah Penciptaan Lapangan
Kerja di GORONTALO yang masih Minim dan Hanya Orang2
Kelangan Menengah Ke Atas saja yang Bisa menikmati
Kerja, dan Kalangan bawah Hanya Bisa menjadi SUPIR
BENTOR. Karena alasan mereka "Bo Hanya ini yang bisa
torang Bekeng karena tdk ada Peluang kerja Lain",
sebagai Bukti Indikator Penerimaan PTT di Gorut yang
pendaftarnya Membludak mencapai di atas 1300 Orang dan
yang hanya di terima 118 Orang membutkikan bahwa
Secara Keluar FADEL memang Baik tp Ke dalam masih
belum ada apa2nya.
Tapi Jika Sdr Funco membandingkan Sosok FADEL dengan
PAKAYA sangatlah NAIF, karena FADEL Kelasnya sudah
Jauh di atas PAKAYA.

Kembali lagi Hubungan antara Atasan dan Bawahan dalam
Hal Koprol .

1. "Kita berbisnis, maka kita berteman"
2. "Kita berteman, maka kita berbisnis"

Di kalangan "pejabat" yang nampaknya identik dengan
birokrasi pemerintahan, maka berlaku pepatah pertama:
keterikatan bisnis "memaksakan" suatu pertemanan. 

Sementara itu, di dunia non pemerintahan / swasta
nampaknya pepatah kedua lebih berlaku: sebuah
pertemanan (kesepemahaman, salingketergantungan, dsb.)
bisa menciptakan saling kepercayaan untuk membina
bisnis. 

Beberapa Hari lalu saya berbicara By Phone dengan
salah satu Koordinator LSM PERMAK d Gorontalo Hendra
S, yang mengatakan bahwa memiliki data keterlibatan
Salah satu Bupati yang ada di Gorontalo terindikasi
Korupsi. sampai2 orang2 di sekitar LSM tersebut
mengatakan "Ba Koprol kasana saja uti Biar ngana dapa
Doi", tapi Hendra Enggan Ba Koprol sampai sekarang dan
terus berusaha utk Mengikuti Melalui Jalur Hukum
Walaupun katanya saat ini terasa Buntu.

Hari ini saya berbicara By Phone Jg denagn Orang
Gorontalo yang bekerja di LPPN (Lembaga Pemantau
Penyelenggara Negara RI) di Jakarta SUYITNO KADJI,
dalam perbincangan tersebut saya menanyakan mengenai
Data yang di Miliki oleh LPPKN mengenanai
Penyelenggara Keuangan Negara yang ada di Gorontalo.
Menurut Beliau Bahwa "Penyelenggara Keuangan Negara di
Propinsi Gorontalo di tingkat Propinsi Sudah Bagus,
tetapi di daerah2 yang di Pimpin oleh Bupati2nya masih
Belum Benar", Ini terlihat dari Sering Berkunjungnnya
para BUPATI ke Jakarta utk mengurus keuangan Daerah
yang dipimpinnya. Beliau mengatakan "Trus Apa Fungsi
Gubernur sebagai Pimpinan tertinggi di Prop Gtlo
sebagai Pusat Keuangan dari Gorontalo?" Ini
mengindikasikan bahwa Masih ada Bupati yang tidak
Loyal kepada FADEL.

Mungkin setelah Berakhirnya Kepemimpinan FADEL
semuanya akan terungkap,tinggal menunggu BOM WAKTU. 
Jika ingin menjadi Seorang Pakar Politik dan Ekonomi
harusnya berpihak kepada Rakyat janganlah kita menjadi
seolah2 berpihak kepada Penguasa, sehingga akan
terkesan seperti KOPROL. 

Tapi jujur Sdr FUNCO tulisannya sangat bagus dan Indah
utk di baca tp alangkah baiknya di gunakan utk
menggali apa yang telah di rasakan oleh rakyat gtlo
saat ini.

Akhir kata saya mohon maaf jika ada perkataan saya
yang menyinggung, karena saya sangat bersyukur dengan
adanya ini MILIST sehingga bs melontarkan Kritikan2
buat Pengambil Keputusan dan Bagian yang ada di
dalamnya. 
karena tidak baik jika semua orang Meng IYA kan apa
yang di katakan oleh BOS. saya hanyalah masyarakat
kecil Gorontalo yang ada di perantauan yang ingin
melihat Gorontalo lebih Maju dan terbebas dari PRAKTIK
KKN.

Wassalam

Taufik Polapa


--- ag moz <[EMAIL PROTECTED] <mailto:am021n%40yahoo.com> com> wrote:

> Untuk Adik saya funco.
> 
> terima kasih tanggapan dan penjelasannya.
> 
> Komentar saya :
> 
> 1. Mungkin terlalu bersemangat sehingga
> penjelasaanya membuat kami atau paling tidak saya
> sendiri sedikit jidat dan kening berkerut mencoba
> memahami argumentasi dengan pikiran2 dan kutipan
> kutipan orang-orang hebat itu, sehingga saya gagal
> memahami sosok funco sebagai seorang tokoh muda yang
> diharapkan mampu membangun nilai-nilai masyarakat
> yang rasional dan dalam proses pemerdekaan atas
> mitos-mitos atau paganis-paganis politik yang
> mendominasi kebenaran-kebenaran ruang atau wilayah
> kekuasaan di gto.
> 
> 2. Dibagian lain tetulis bahwa fadel memiliki
> modal sosial (sosial cost) ingin saya luruskan saja
> agar tidak terlalu bersemamagt mungkin yang dimaksud
> oleh adik saya funco adalah SOSIAL CAPITAL (modal
> sosial) 80% pemilih 
> 
> 3. Belum lama ini saya melakukan survey politik di
> wilayah rengasdengklok (DAPIL) saya di jawa barat,
> begitu kuatnya dukungan suara ke Megawati jika
> pelpres dilaksanakan besok pagi tentunya pilihan ini
> tidak terlepas dari kharisma dan mitos kebesaran
> Bung Karno, artinya tingkat rasionalitas publik
> dalam menentukan pilihan politik bukanlah jadi
> sebuah ukuran kecerdasan masyarakatnya. Mengapa saya
> mengatakan demikian karena masyarakat rengasdengklok
> telah mengabaikan sebuah proses dialektika sejarah
> sebuah masyarakat, dimana ruang dan waktu menjadi
> sangat domian jika tidak ingin dikatakan determinan
> dalam pilihan politik.
> 
> 4. Kegagalan Amin Rais adalah menjadi ketua umum
> muhamadiyah dan Partai Amanat Nasional karena dia
> gagal membangun mitos tentang dirinya ditengah
> masyarakat Muhamadiyah dan PAN yang sangat rasional,
> mungkin kalau Amin Rais menjadi ketua umum Partai
> lain dan Ormas Islam lain maka dia akan menjadi
> manusia setengah dewa dan sangat menjijikan jika
> dipandang oleh kaum intelektual dan rasional.
> 
> 5. Semoga kita tidak menjadi paganis-paganis
> politik ditengah kaum intelektual yang rindu akan
> akan mitos- mitos penjaga kekuasaan.
> 
> salam
> 
> 
> 
> agung mozin
> www.jarobi
> 
> 
> ---------------------------------
> Be a better friend, newshound, and know-it-all with
> Yahoo! Mobile. Try it now.

__________________________________________________________
Looking for last minute shopping deals? 
Find them fast with Yahoo! Search. http://tools.
<http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping>
search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping
 

Kirim email ke