--- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, "R. H. Uno" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> FADEL LAGI, FADEL LAGI..
>  
> Wolo he pelele latiya..licin melebihi belut!
>  
> Harian Kompas hari ini Sabtu 16 Februari, pada ulang tahun Provinsi
> Gorontalo, dengan huruf2 besar menulis : FADEL PROTES KEPADA 
PRESIDEN.
> Yakni FM "memaksa" Presiden SBY mengoreksi berita2 yang menyatakan 
ia
> sebagai salah satu pengemplang BLBI. Akibatnya.maka seakan -akan
> Mesesneg/Pemerintah kebakaran jenggot karena memakai data lama/salah
> ketika menjawab DPR. Lucu deh, lucu deh, .ayo kawan, cepat2 akses 
Kompas
> pe dotcom.
>  
> Yang menarik bagi saya, bukanlah salah atau benarnya data 
Pemerintah,
> tetapi CARA Fadel menghapus keraguan atas kredibilitasnya dengan 
sekali
> sapu hi hi hi..Tanya kenapa?...
>  
> Melalui mulut kepala Negara ia  mengumumkan keseluruh bangsa bahwa
> terjadi kesalahan OLEH PEMERINTAH. Opo ora hebat! 
> Yang paling penting sekarang, bahwa ada berita besar, ada 
pembentukan
> opini baru,..bukan lagi FM yang  bersalah tetapi Pemerintah! 
> This is a "great" statement, suatu berita luar biasa dampaknya, 
lepas
> dari benar atau tidaknya  te Padel bermasalah..Ini adalah satu coup 
yang
> berhasil ditingkat tertinggi pemerintahan. Fadel berhasil melalui 
kepala
> Negara membentuk opini rakyat..luar biasa.. Tanyakan saja sama  
akhli


 Saya Jadi teringat bagaimana Suharto Membentuk  Opini rakyat
soal PKI dengan "Hari kesaktian Pancasila"
yang setiap tahun di peringati dengan Bendera setengah Tiang.

Ahh Om  Fadel memang Luar Biasa...


>> Ayo, kawan2 yang benci FM, traktir saya 1 piring nasi goreng
> special..jangan lupa pake tolooor utiy.


Om Henk saya kira tidak ada yang membenci Fadel di Milis ini 
kritik yang di sampaikan bukan berarti membenci.

Kalau masih jaman suharto barangkali  yang bekritik itu
sudah hilang tak tau rimbanya
jad Om Henk tidak perlu Traktir nasi goreng
untung masa suhato sudah berlalu
jadi monggo saja Om Henk bagi-bagi Nasi goreng specialnya.


Odu Olo
Musafir

  


Kirim email ke