semoga kejadian seperti dibawah ini tidak ada di
gorontalo.

verri
===================


http://antara.co.id/arc/2008/3/3/kasus-kelaparan-bukti-elit-politik-tak-peka-lingkungan-sosial/
03/03/08 12:28

Kasus Kelaparan Bukti Elit Politik Tak Peka Lingkungan
Sosial


Jakarta (ANTARA News) - Kematian seorang ibu hamil
beserta anak balitanya di Makassar, pekan lalu yang
diduga akibat kelaparan, dapat disebut sebagai salah
satu bukti bahwa elit politik di Indonesia saat ini
tidak memiliki kepekaan dan tanggung jawab sosial.

Sekretaris Dewan Nasional Setara Institut, Rm A Benny
Susetyo Pr, Senin, di Jakarta, mengatakan bahwa elit
politik yang seharusnya melayani masyarakat, sekarang
cenderung tidak memiliki kesadaran akan kemanusiaan
dan keadilan.

"Kondisi ini akibat dari perlakuan para elit yang
menempatkan politik sebagai pertarungan kapital dan
kapitalisme politik telah menciptakan hilangnya
kesadaran bahwa berpolitik tidak lagi untuk melayani
rakyat, melainkan logikanya berbalik dengan menjadikan
politik sebagai perdagangan jabatan,",kata Benny.

Menurut Benny, keutamaan pejabat publik untuk peka
terhadap penderitaan rakyat sudah hilang dan
ketidakpekaan itu merupakan cermin dari matinya akal
sehat dalam menciptakan keadaban politik.

Sementara itu, politisi dari Partai Demokrat,
Nurhayati Assegaf mengajak semua warga untuk
menghentikan kebohongan publik dan menegakkan
keadilan.

Nurhayati mengharapkan para pejabat pemerintah daerah
untuk memikul tanggung jawab, bukan hanya menyalahkan
pemerintah pusat dalam kasus seperti musibah yang
menimpa keluarga penarik becak di Makassar itu.

Era reformasi yang ditandai dengan semakin kuatnya
pemerintahan daerah dengan sistem otonomi daerah,
seharusnya bukan sekedar dipandang dari sisi jabatan
dan kedudukan pejabat daerah, melainkan juga diikuti
tanggung jawab pejabat terhadap rakyat yang telah
memilih mereka sebagai pemimpin.

Pemerintah pusat, menurut Nurhayati, telah
mengeluarkan banyak kebijakan yang pro-rakyat kecil
melalui pemberian berbagai dana khusus di bidang
kesejahteraan, kesehatan dan pendidikan.

"Jika bantuan-bantuan itu tidak sampai ke rakyat di
daerah, maka perlu diusut penghambatnya, dan dicari
tahu siapa yang harus bertanggungjawab," tegasnya.

Warga Makassar, Dg Basse (35), yang sedang hamil dan
anaknya Bahir (5) meninggal dunia Jumat pekan lalu dan
dilaporkan akibat kelaparan.

Namun pejabat Dinas Kesehatan setempat kemudian
membantah korban meninggal akibat kelaparan, tetapi
akibat kekurangan cairan tubuh (dehidrasi) yang
terjadi karena kedua korban terserang diare. (*)




      
____________________________________________________________________________________
Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ 

Kirim email ke