Saya gatal untuk komentar..

Terlepas dari kematiannya karena kelaparan atau diare
atau apa tetap saja kemiskinan jadi faktornya. Padahal
UUD 1945 sudah mengamanatkan "Fakir miskin dan anak
telantar dipelihara oleh negara" 

Yang terjadi malah rakyat mensubsidi pemerintah buat
orang miskin. Contohnya penumpang bus yang kasih
pengamen Rp 500 atau Rp.1000 itu juga subsidi atau
kasih anak jalanan..Bukankah harusnya pemerintah yang
menolong, kasih modal kek...

Malah yang terjadi seperti di Jakarta adalah
pemberantasan kemiskinan. Maksudnya orang miskin
"diberantas". Pedagang kaki lima yang mau kerjakeras
digusur dan harus mengalah untuk kepentingan bisnis
besar atau dengan dalih lahan terbuka hijau dst...loh
bukankah mal yang bikin habis lahan terbuka hijau? 

Yang bikin kesal kok duit untuk anggota DPR atau DPRD
minta naik gaji atau fasilitas selalu tersedia...?

Irvan 

--- verrianto madjowa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> semoga kejadian seperti dibawah ini tidak ada di
> gorontalo.
> 
> verri
> ===================
> 
> 
>
http://antara.co.id/arc/2008/3/3/kasus-kelaparan-bukti-elit-politik-tak-peka-lingkungan-sosial/
> 03/03/08 12:28
> 
> Kasus Kelaparan Bukti Elit Politik Tak Peka
> Lingkungan
> Sosial
> 
> 
> Jakarta (ANTARA News) - Kematian seorang ibu hamil
> beserta anak balitanya di Makassar, pekan lalu yang
> diduga akibat kelaparan, dapat disebut sebagai salah
> satu bukti bahwa elit politik di Indonesia saat ini
> tidak memiliki kepekaan dan tanggung jawab sosial.
> 
> Sekretaris Dewan Nasional Setara Institut, Rm A
> Benny
> Susetyo Pr, Senin, di Jakarta, mengatakan bahwa elit
> politik yang seharusnya melayani masyarakat,
> sekarang
> cenderung tidak memiliki kesadaran akan kemanusiaan
> dan keadilan.
> 
> "Kondisi ini akibat dari perlakuan para elit yang
> menempatkan politik sebagai pertarungan kapital dan
> kapitalisme politik telah menciptakan hilangnya
> kesadaran bahwa berpolitik tidak lagi untuk melayani
> rakyat, melainkan logikanya berbalik dengan
> menjadikan
> politik sebagai perdagangan jabatan,",kata Benny.
> 
> Menurut Benny, keutamaan pejabat publik untuk peka
> terhadap penderitaan rakyat sudah hilang dan
> ketidakpekaan itu merupakan cermin dari matinya akal
> sehat dalam menciptakan keadaban politik.
> 
> Sementara itu, politisi dari Partai Demokrat,
> Nurhayati Assegaf mengajak semua warga untuk
> menghentikan kebohongan publik dan menegakkan
> keadilan.
> 
> Nurhayati mengharapkan para pejabat pemerintah
> daerah
> untuk memikul tanggung jawab, bukan hanya
> menyalahkan
> pemerintah pusat dalam kasus seperti musibah yang
> menimpa keluarga penarik becak di Makassar itu.
> 
> Era reformasi yang ditandai dengan semakin kuatnya
> pemerintahan daerah dengan sistem otonomi daerah,
> seharusnya bukan sekedar dipandang dari sisi jabatan
> dan kedudukan pejabat daerah, melainkan juga diikuti
> tanggung jawab pejabat terhadap rakyat yang telah
> memilih mereka sebagai pemimpin.
> 
> Pemerintah pusat, menurut Nurhayati, telah
> mengeluarkan banyak kebijakan yang pro-rakyat kecil
> melalui pemberian berbagai dana khusus di bidang
> kesejahteraan, kesehatan dan pendidikan.
> 
> "Jika bantuan-bantuan itu tidak sampai ke rakyat di
> daerah, maka perlu diusut penghambatnya, dan dicari
> tahu siapa yang harus bertanggungjawab," tegasnya.
> 
> Warga Makassar, Dg Basse (35), yang sedang hamil dan
> anaknya Bahir (5) meninggal dunia Jumat pekan lalu
> dan
> dilaporkan akibat kelaparan.
> 
> Namun pejabat Dinas Kesehatan setempat kemudian
> membantah korban meninggal akibat kelaparan, tetapi
> akibat kekurangan cairan tubuh (dehidrasi) yang
> terjadi karena kedua korban terserang diare. (*)
> 
> 
> 
> 
>      
>
____________________________________________________________________________________
> Be a better friend, newshound, and 
> know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now. 
>
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ
> 
> 
> 



      
____________________________________________________________________________________
Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ 

Kirim email ke