Ass saya setuju dengan semua pendapat yang telah diutarakan. seingat saya dulu waktu saya masih kecil banjir di kampung (kel. heledulaa selatan) saya paling banyak 1 kali dalam 1 tahun. tapi pada tahun 2007 banjir sudah 6 kali (kalo tidak salah) melanda kampung kami. hal ini disebabkan rusaknya ekosistem akibat manusia. apalagi kalo jadi dibuka pertambangan...wah..banjir pasti tiap hari dirumah saya....ha...ha..ha...
----- Original Message ---- From: R. H. Uno <[EMAIL PROTECTED]> To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Sent: Tuesday, March 25, 2008 8:17:52 PM Subject: RE: [GM2020] Cabut SK Menteri yang melarang pertambangan di hutan lindung & TN Mungkin solusi yang dipikirkan oleh para ekonom(pendekatanekonomi) adalah mengadakan BUKAN open pit mining tetapiseperti rubah menggali terowongan2 dan mengangkat hasil galian keluar lobanggalian. Dengan demikian “tidakmengganggu” pohon2 hutandiatasnya. Apalagi efeklimbah yang sdh bercampur bahan2 kimia berbahaya. Tetapi sudah terbukti dari pertambangan di gunung Pongkor,Jabar, bahwa sering terjadi kecelakaan orang tertimbun sampai mati. Belum lagidilihat dari keseimbangan alam yang bakal terusik no matter dengan carateknis secanggih apapun. Maka benar kata banyakorang bijak : melihat persoalanharus secara multi disiplin, bukan satu2 semisal mendefinisikan gajah sambil tutupmata, ada yang Cuma pegang ekornya,ada yang pegang gadingnya, ada yang cuma pegang perutnyadsb. Maka tidak mendapatgambaran yang lengkap. Wass.OH -----Original Message----- From: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com[mailto:gorontaloma [EMAIL PROTECTED] ps.com] On Behalf Of MARINI HAMIDUN Sent: Tuesday, March 25, 2008 5:19PM To:gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Subject: Bls: [GM2020] Cabut SKMenteri yang melarang pertambangan di hutan lindung & TN OH, sebelumnya sy tidak tahu cerita tentang rencana pertambangan di TNBNW tsb maklum sudah lama saya berada di bogor dan tidak aktif di UNG sampai kemudian di milis ini saya membaca postingan dari Sdr Rahman Dako, yang saya kutip sebagian : ".......rencanaPemerintah untuk mensuport PT. Gorontalo Mineral untuk menambang di kawasanlindung Taman Nasional Bogani Nani Wartabone. Sebagaimana diketahui, perusahaanini telah menandatangani CoW (Contract of Work) denganpemerintah di dua lokasi di Kabupaten Bone Bolango. Hanya saja perusahaan initersandung oleh undang-undang Kehutanan yang tidak membolehkan penambangan dikawasan lindung. Salah satu lokasi yang sangat menjanjikan adalah lokasi yangkita dikenal dengan nama Motomboto, lokasi dimana banyak penambang rakyatberoperasi disana. Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Bone Bolango yang didukung oleh para politisi termasuk akademisi getol menyuarakan perubahankawasan lindung Taman Nasional BNW untuk dikonversi menjadi areal tambang. Carayang ditawarkan adalah merubah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Kedatangan Pak Zainudin Amali di daerah ini selain membawakegembiraan untuk program gerakan penyelamatan danau Limboto, juga menyentilperlunya perubahan tata ruang dari kawasan lindung TNBNW menjadi kawasan pertambangan.BAPPEDA provinsi sedang menggodokbagaimana perubahan itu dilakukan. Pemerintah Provinsi Gorontalo bersama denganLembaga Penelitian Universitas Negeri Gorontalo (Lemlit UNG) baru-baru ini melakukan workshop hasil penelitianpertambangan di Kabupaten Bone Bolango (GP, 9/8). Rekomendasi hasil penelitian yang dipimpin oleh Dr. Mahludin Baruwadi dari Lemlit UNG menegaskan bahwa perlu ada perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kawasan Taman Nasional BNW dan kegiatan ini memenuhi syarat dan layak untuk dikelola secara professional. Para ”akademisi” inicukup berani memberi rekomendasi dan data yang menurut penulis masih perludipertanyakan diantaranya tentang cakupan daerah penelitian yang hanya terbatasdi Bone Bolango, prioritas penelitian yang lebih menekankan kepada aspekekonomi, serta minimnya kajian mengenai aspek kehutanan dan lingkungan hidup.Untuk komprehensivitas dari penelitian ini seharusnya peneliti menjauhipendekatan administratif pemerintahan dan menggunakan pendekatan ekologi. Secarasosial ekonomi dan geografis, para peneliti tidak melibatkan korban banjir diKota Gorontalo yang terkena dampak dari pembabatan hutan di kawasan TNBNW. Yangberbahaya adalah kutipan pernyataan-pernyata an hasil penelitian tersebutyang diantaranya dari eksekutif Kabupaten Bone Bolango yang menyatakan bahwabanjir yang terjadi di Kota Gorontalo bukan karena kerusakan hutan di TNBNW,walaupun kenyataannya banjir beberapa waktu lalu juga menghantam beberapa desadi Bone Bolango sendiri. Para peneliti UNG juga menekankan bahwa kegiatanpenambangan akan meningkatkan pelestarian budaya huyula di Gorontalo yangmenurut penulis kurang masuk akal bila kita melihat realitas kapitalismepertambangan emas di dunia selama ini. Juga tidak jelas teknologi apa yang disarankanpara peneliti untuk meminimalisir dampak negatif pertambangan. Sebaiknyapeneliti juga tidak menutup-nutupi realitas di lapangan dan kemungkinanterburuk bagi lingkungan dan masyarakat Gorontalo bila pertambangan terjadi.Terkesan bahwa hasil penelitian ini hampir menyerupai suara penjaga stan dariPT. Gorontalo Mineral yang ditemui penulis pada waktu melakukan pameran di UNGpada hari yang sama dengan pelaksanaan Workshop Hasil Pertambangan ini." membaca postingan ini saya kaget tapi saya belum berani berkomentar karena saya benar2 blank dgn masalah ini, sehingga harus ada konfirmasi dari teman UNG. Waktu diskusi tentang pertambangan di asrama bgr beberapa waktu yang lalu, kebetulan hadir salah satu anggota tim peneliti, dan darinyalah saya tahu bahwa pemprov serius untuk membuka tambang tsb. Kami berdebat panjang tentang hal ini dan bisa ditebak teman ini menerima serangan hampir dari seluruh teman2 yang hadir. Teman ini berlatar belakang ekonomi, jadi mungkin tidak salah jika dia melihatnya dari segi keuntungan ekonominya, yang jadi masalah tidak adakah orang2 lingkungan yang dilibatkan? atau ada tapi tak berkutik? tak punya power? tak peduli? Ohya OH, workshopnya telah dilaksanakan di UNG. Wassalam Mohon koreksi jika apa yang ditulis Rahman Dako terdapat kesalahpahaman. Mohon saya dibangunkan jika ternyata saya cuma mimpi. Jika ternyata terdapat kesalahahaman dan saya cuma bermimpi.... Alhamdulillah. .dan saya mohon maaf yang sebesar2nya kepada teman2 UNG ----- Pesan Asli ---- Dari: R. H. Uno <[EMAIL PROTECTED] net.id> Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Terkirim: Selasa, 25 Maret, 2008 09:37:20 Topik: RE: [GM2020] Cabut SK Menteri yang melarang pertambangan di hutanlindung & TN MENGAPA HARUS OFF THE RECORD? Buka saja untuk seluruh masyarakat Hulonthalo. Mungkin ada baiknya kalauUNG mengambil inisiatif dengan menyertakan pers dan LSM,mendatangi DPRD Bonbol di sarangnya(sebabkalau diundang ke UNG, gengsi dong?) dan membicarakan masalahnya. Dengan begitu secara tidakmenyolok, memberi pengertian sama pak Arju itudan kawanannya …ehkawan2nya….(eh, kalu ini benar2 off the record utiy.) Sebenarnya inti masalahnya adalah how to memakmurkan, at least kasi kerjaan RAKYAT BONBOL. Apa tidak adajalan lain untuk tujuan mulia itu?Jadi kita kembali ke laptop, jangan bo langsungmenjarah hutan lindung Bogani Nani Wartabone (nama besar PahlawanNasional asal Bonbol !!) yang SUDAH dilindungiU.U. Maukah pak Rektor UNG mengambil inisiatif demikian? Wass.OH ----- Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! Bergabunglah dengan orang-orang yangberwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers <!-- #ygrp-mkp{ border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:14px 0px;padding:0px 14px;} #ygrp-mkp hr{ border:1px solid #d8d8d8;} #ygrp-mkp #hd{ color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:bold;line-height:122%;margin:10px 0px;} #ygrp-mkp #ads{ margin-bottom:10px;} #ygrp-mkp .ad{ padding:0 0;} #ygrp-mkp .ad a{ color:#0000ff;text-decoration:none;} --> <!-- #ygrp-sponsor #ygrp-lc{ font-family:Arial;} #ygrp-sponsor #ygrp-lc #hd{ margin:10px 0px;font-weight:bold;font-size:78%;line-height:122%;} #ygrp-sponsor #ygrp-lc .ad{ margin-bottom:10px;padding:0 0;} --> <!-- #ygrp-mlmsg {font-size:13px;font-family:arial, helvetica, clean, sans-serif;} #ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;} #ygrp-mlmsg select, input, textarea {font:99% arial, helvetica, clean, sans-serif;} #ygrp-mlmsg pre, code {font:115% monospace;} #ygrp-mlmsg * {line-height:1.22em;} #ygrp-text{ font-family:Georgia; } #ygrp-text p{ margin:0 0 1em 0;} #ygrp-tpmsgs{ font-family:Arial; clear:both;} #ygrp-vitnav{ padding-top:10px;font-family:Verdana;font-size:77%;margin:0;} #ygrp-vitnav a{ padding:0 1px;} #ygrp-actbar{ clear:both;margin:25px 0;white-space:nowrap;color:#666;text-align:right;} #ygrp-actbar .left{ float:left;white-space:nowrap;} .bld{font-weight:bold;} #ygrp-grft{ font-family:Verdana;font-size:77%;padding:15px 0;} #ygrp-ft{ font-family:verdana;font-size:77%;border-top:1px solid #666; padding:5px 0; } #ygrp-mlmsg #logo{ padding-bottom:10px;} #ygrp-reco { margin-bottom:20px;padding:0px;} #ygrp-reco #reco-head { font-weight:bold;color:#ff7900;} #reco-grpname{ font-weight:bold;margin-top:10px;} #reco-category{ font-size:77%;} #reco-desc{ font-size:77%;} #ygrp-vital{ background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;padding:2px 0 8px 8px;} #ygrp-vital #vithd{ font-size:77%;font-family:Verdana;font-weight:bold;color:#333;text-transform:uppercase;} #ygrp-vital ul{ padding:0;margin:2px 0;} #ygrp-vital ul li{ list-style-type:none;clear:both;border:1px solid #e0ecee; } #ygrp-vital ul li .ct{ font-weight:bold;color:#ff7900;float:right;width:2em;text-align:right;padding-right:.5em;} #ygrp-vital ul li .cat{ font-weight:bold;} #ygrp-vital a{ text-decoration:none;} #ygrp-vital a:hover{ text-decoration:underline;} #ygrp-sponsor #hd{ color:#999;font-size:77%;} #ygrp-sponsor #ov{ padding:6px 13px;background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;} #ygrp-sponsor #ov ul{ padding:0 0 0 8px;margin:0;} #ygrp-sponsor #ov li{ list-style-type:square;padding:6px 0;font-size:77%;} #ygrp-sponsor #ov li a{ text-decoration:none;font-size:130%;} #ygrp-sponsor #nc{ background-color:#eee;margin-bottom:20px;padding:0 8px;} #ygrp-sponsor .ad{ padding:8px 0;} #ygrp-sponsor .ad #hd1{ font-family:Arial;font-weight:bold;color:#628c2a;font-size:100%;line-height:122%;} #ygrp-sponsor .ad a{ text-decoration:none;} #ygrp-sponsor .ad a:hover{ text-decoration:underline;} #ygrp-sponsor .ad p{ margin:0;} o{font-size:0;} .MsoNormal{ margin:0 0 0 0;} #ygrp-text tt{ font-size:120%;} blockquote{margin:0 0 0 4px;} .replbq{margin:4;} --> ____________________________________________________________________________________ Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search. http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping