Pak Iqbal, Sudah Syukur uti Berita ini di Muat di G-Post, mengenai Ceritanya bisa saja tdk semua bs diTulis di Media Cetak.
Untuk Lebih jelasnya langsung telp ke HP or Rmh Orang Tua Korban. Saya pribadi tdk merasa seperti yang Bung Iqbal Blg "Turun Tangan" Huahahah Kayak Pejabt Penting saja.... Tapi apapun Hasil Kerja dari Teman2 Wartawan Perlu kita Acungi Jempol dan Dukung, Mereka itu Memang Benar KULI Disket, tp Nyawa Mereka Jg sewaktu-waktu dapat terancam akibat berita yang mereka muat nanti.Dan Banyak Wartawan yang Tewas Hanya Gara2 Pemberitaaannya di media Cetak. Masih Ingatkah Tragedi pembunuhan Wartawan di Era-80an/90an di daerah jawa yang menjadi Misteri hingga saat ini Dan berita tersebut menjadi Berita Nasional dengan TOPIK "PELANGGARAN HAM". Bagi saya Wartawan adalah Pekerja yang Ulet dan Berani, Banyak Wartawan yang Sukses Liat Saja "HARMOKO" dan Akhirnya Menjadi Menteri dan Ketua MPR di Era Suharto. Sekian dan Mohon Maaf. Wassalam Taufik Polapa --- iqbal makmur <[EMAIL PROTECTED]> wrote: --------------------------------- Kesimpulannya : TINDAK PIDANA RINGAN (Tipiring). Bagaimana dengan pesta miras di rumah dinas? Dari informasi sebelumnya juga dikatakan sampai dipaksa pakai shabu-shabu. Kalau ini tidak benar, berarti telah terjadi pencemaran nama baik. Apakah wartawan berani menelusuri hal ini? Jangan sampai Bung Taufik lagi yang harus turun tangan. --- On Fri, 5/2/08, rama_demolinggo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: rama_demolinggo <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Wartawan ??? Re: [GM2020] Di Pukul Oleh Anak Bupati Gorontalo Polisi terkesan To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Friday, May 2, 2008, 12:19 AM Barangkali berita ini yg di maksud sama ibu Femmy.... Terimah kasih sudah mau memberikan informasi... . Wassalam, ramang H demolinggo Anak Bupati Diduga Aniaya Ipar Jumat, 02 Mei 2008 Dilakukan Usai Pesta Miras di Rudis LIMBOTO-Ipar anak Bupati Gorontalo Ferianto Hinta (25) melaporkan dugaan tindakan penganiayaan yang dialaminya di Rudis Bupati Gorontalo ke Polres Gorontalo. Tindak kekerasan ini diduga dilakukan anak Bupati Gorontalo berinisial RB alias Ref. Ferianto dipukuli setelah pesta miras yang diduga juga dilakukan di kompleks rudis bupati. Dihadapan penyidik unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Ferianto mengaku, insiden penganiayaan itu terjadi Selasa (22/4) silam. Ketika berada di rumah temannya di perumahan BTN Limboto, dirinya tiba-tiba dijemput 2 orang teman dekat Ref diantaranya Endi dan Ruli. "Dorang pangge saya naik bentor, katanya ada cewek yang ingin bertemu disuatu tempat." tutur Ferianto. Diakui pula, dirinya kaget melihat tempat yang dituju kedua teman Ref adalah rumah dinas (Rudis) Bupati Gorontalo. "Sampai di belakang rudis, Endi dan Ruli langsung pulang dan saya langsung ditarik di tangan oleh Refli sampai ditempat garasi mobil," ungkapnya. Ferianto mengaku, dirinya tidak mau ketika diajak Ref bersama Hendra untuk minum miras. Dia pun hanya menyaksikan pesta miras (Ref dan Hendra-Red). Diduga ketika sudah menghabiskan 6 botol Miras sekitar pukul 01.00 Wita dini hari mereka sudah mabuk. Tidak lama kemudian Ref menyuruh Feriyanto tidur di kamarnya. Tapi, Feriyanto menolak dengan alasan takut jika ada barang yang hilang di dalam kamar tersebut. Diduga, karena Feriyanto terus menolak untuk tidur di kamarnya, Ref tanpa basa-basi melayangkan tamparan ke arah wajah sebanyak 1 kali. "Nanti jam 6 pagi dorang so tidor saya baru bisa melarikan diri dari rumah dinas dan langsung menceritakan semuanya kepada keluarga saya soal kejadian tersebut," akunya. Kapolres Limboto dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim AKP Edwin O Ali Sik menyebutkan, pihaknya telah menerima laporan tersebut dan selanjutnya akan melakukan pengusutan lebih lanjut. "Kami telah mengusut kasus ini dan sementara yang di BAP baru saksi korban serta masih menunggu 3 saksi lain yang sudah 2 kali dikirim surat panggilan," imbuh Edwin. Diakuinya pula, pihaknya belum bisa menyimpulkan unsur pasal berapa untuk menjerat tersangka dengan alasan harus didukung dengan bukti yang cukup, diantaranya hasil visum dan keterangan saksi. "Kasus ini hanya tipiring biasa aja kok," lanjutnya dan mengatakan, meski demikian tetap melihat perkembangan hasil penyelidikan dulu dan jika dari hasil lidik terpenuhi unsur pidananya, maka tidak menutup kemungkinan tersangka akan dijerat dengan pasal 351 ayat 1 KUHP dengan ancaman 2,8 Tahun hukuman penjara. gpinfo --- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, femmy udoki <[EMAIL PROTECTED] .> wrote: > > Teman- teman milis. Sebelumnya saya mohon maaf. > Berita soal dugaan penganiayaan oleh anak bupati belum > dimuat karena memang kami benar-benar tidak mendapat > informasinya. Setelah mengikuti perkembangannya di > milis, barulah wartawan GP mencari tahu di lapangan, > ternyata memang benar terjadi sesuai laporan polisi > dan beritanya baru terbit Jumat (2/5) hari ini. > Jadi sekali lagi kami mohon maaf. Kalaupun wartawan di > Gorontalo terutama GP dinilai masih kental dengan > penguasa, takut dengan penguasa, pilih kasih dll, itu > hak teman-teman milis untuk menilainya. > Terimakasih atas segala masukannya. > > > Wassalam > Femmy > > --- Taufik Polapa <[EMAIL PROTECTED] > wrote: > > > Pak Ramang, > > > > Kalo nggak salah Berita ini pernah di Muat Oleh > > Wartawan Gorontalo, Tp mungkin ada baiknya Wartawan > > di > > Gorontalo bisa ... Informasikan lagi Kapan kira2 di > > Muat Berita Pemukulan ini. > > > > Tapi andaikan Berita ini benar2 tdk di Muat ke > > TRIBUN > > dan G-POST, artinya Ketahuan bahwa Kedua Media Cetak > > tersebut Pilih Kasih dalam Pemberitaan Berita. > > > > Saya Membaca Berita G-Post banyakan memuat Berita > > PEMUKULAN,PEMERKOSA AN,dan tindak Kriminal laiinnya > > yang hanya menjadi OBJEK adalah Rakyat Kecil. > > > > Kenapa Demikian Yach ? > > > > Apakah di Gorontalo masih Kental Pengaruh dari Para > > Penguasa sehingga Wartawan Takut kepada Penguasa ? > > > > Mohon Maaf jika ada yang kurang berkenan lagi. > > > > Wassalam > > > > > > Taufik Polapa > > > > > > > > > > > > > > --- "ramang H.demolinggo" > > <rama_demolinggo@ ...> > > wrote: > > > > > Assalamu alikum wr wb > > > Mohon maaf kalau saya juga menanggapi tulisan ini, > > > oleh karena tepat pukul 21.17 wib selasa 28 April > > > 2008 saya di telpon juga oleh keluarga korban > > > penganiayaan ini. sesuai dengan insialnya RB salah > > > satu anak Bupati Gorontalo David Bobihu, telah > > > menganiyaya anak yg bernama lengkap :FERIYANTO > > > HINTA. Dan Sesuai dengan kronologis dari kejadian > > > ini keluarga korban menceritakan semuanya : > > > Hari selasaTgl 21 April pukul 22:15 korban di > > jemput > > > oleh dua orang satpol PP suruhan dari RB, setelah > > > sampai dirumah dinas korban di paksa utk mengisap > > > shabu shabu (Narkoba) selanjutnya di aniaya oleh > > > teman teman RB dan termasuk RB didalamnya, setelah > > > itu di antar pulang dalam keadaan babak belur. > > Tgl > > > 23 April keluarga korban melapor ke polres LIMBOTO > > > dan yg membuat BAP adalah Bapak Nasar AIPTU. > > > Menurut keluarga korban sampai saat ini belum ada > > > tindakan apapun yg dilakukan oleh polisi sebagai > > > penegak hukum, bahkan permintaan maaf pun blom ada > > > dari Pejabat setempat kepada keluarga korban. > > > > > > Yang menjadi pertanyaan saya bahkan mungkin teman > > > teman milis GM2020 > > > 1, Apakah ini merupakan black Campaign buat > > Buapati > > > kita? > > > 2.Apakah benar ini terjadi, mengingat Pak David > > > sangat dekat dengan rakyat kecil di kabupaten > > > Gorontalo. > > > 3. Kenapa juga teman teman wartawan di Gorontalo > > > tidak memuat kasus ini??? > > > 4. Apakah benar selama ini Narkoba sudah merupakan > > > konsumsi bagi anak pejabat bahkan pejabat di > > > Gorontalo?? tolong dong teman teman yg tahu > > masaalah > > > ini???? terutama wartawan yg masih bisa di > > percaya?? > > > 5.Kenapa juga sampai sekarang belum mendapat > > > tanggapan dari Kepolisian?? ? > > > 6. Apakah ada pesan pesan tertentu dari pejabat > > utk > > > kasus ini?? tolong di jelaskan dong bagi yg > > tahu!!! > > > 7. Barangkali ada sebab Feriyanto Hinta di aniaya > > > oleh RB. > > > 8. dan yg terakhir saya rasa ini harus seimbang > > utk > > > menyikapinya, perlu juga pihak RB(anak pejabat) > > > menanggapinya. ? paling gak media yg memberikan > > > informasi yg jelas. > > > > > > Keluarga korban bepesan utk siapa saja yg ingin > > > informasi yg jelas bisa menghubungi no telpon > > rumah > > > korban seperti yg sudah di jelaskan oleh Pak > > Taufik > > > di atas. > > > Atau juga bisa menhubungi om nya yg bernama Om > > Sun > > > Djafar di no Hp 085240957819 > > > > > > Bagi kita semua tentu ini merupakan kontrol sosial > > > buat kita kita yg ada di milis ini utk lebih bijak > > > menyikapinya. jangan sampai hanya fitna belaka. > > > Mohon maaf kalau ada kata kata yg kurang berkenan. > > > > > > Wassalam, > > > ramang H demolinggo > > > Jakarta > > > > > > > > > ------------ --------- --------- --- > > > Be a better friend, newshound, and know-it-all > > with > > > Yahoo! Mobile. Try it now. > > > > > > > > > > > ____________ _________ _________ _________ _________ _________ _ > > Be a better friend, newshound, and > > know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. > > > http://mobile. yahoo.com/ ;_ylt=Ahu06i62sR 8HDtDypao8Wcj9tA cJ > > > > > > ____________ _________ _________ _________ _________ _________ _ > Be a better friend, newshound, and > know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile. yahoo.com/ ;_ylt=Ahu06i62sR 8HDtDypao8Wcj9tA cJ > --------------------------------- Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. ____________________________________________________________________________________ Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ