Kalau kata si Gusdur.. "Saya sih stuju aja" --- On Fri, 6/6/08, femmy udoki <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: femmy udoki <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: [GM2020] 10 Bintang Masa Depan Gorontalo To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Friday, June 6, 2008, 9:58 AM
Assa.amu'alaikum. .! Mohon ijin teman-teman. Apakah hasil survey ini bisa kita publikasikan di Gorontalo Post ? Femmy --- Steven Polapa <[EMAIL PROTECTED] com> wrote: > 10 Bintang Masa Depan Gorontalo > > > Kader-kader Muda Terbaik Gorontalo > > 1. Thariq Modanggu (37 tahun) Calon Bupati Gorut > 2. Arrusdin Bone (35 tahun) Calon Anggota DPRD > (Golkar) > 3. Abdurrahman Bahmid (32 tahun) Ketua PKS > Provinsi > 4. Elnino M. Husein Mohi (34 tahun) Independen / > Calon Anggota DPD > 5. Hamim Pou (39 tahun) Independen / Calon > Anggota DPD > 6. Helmi Adam (35 tahun) Anggota DPRD Kota / PKS > 7. Salahuddin Yadi Pakaya (34 tahun) Independen / > Ketua KPU > Provinsi > 8. Rahman Dako (36 tahun) Independen / WALHI > 9. Sri Dewi Nani (29 tahun) Independen / Dekan > FH-UG > 10. M. Dahlan Usman (34 tahun) Direktur BUMD > Pohuwato > > Sumber: Survey sederhana di kalangan intelektual > independen. > > GORONTALO (TRIBUN)—Popularitas Thariq Modanggu di > kalangan > intelektual independen Gorontalo rupanya masih cukup > sulit ditandingi > oleh orang-orang muda di daerah ini. Survey > sederhana yang dilakukan > oleh Tribun Gorontalo menempatkan Thariq di > peringkat teratas untuk > pertanyaan siapa yang ideal sebagai calon pemimpin > masa depan Gorontalo. > Dialah bintang muda Gorontalo paling cemerlang hari > ini. > Thariq adalah dosen IAIN Gorontalo, sudah menulis > lima judul buku, Ketua > KPK Gorut—organisasi pejuang pembentukan Kabupaten > Gorontalo Utara. > Thariq juga merupakan orator ulung, dan terkenal > dengan visi > Gorontalo-CERIA (Cerdas, Empatik, Ramah, Inovatif, > Amanah). Kini, > berbagai prestasinya itu membuat PKS, PDIP dan PAN > mencalonkannya ke > kursi Bupati pertama yang akan meletakkan pondasi > peradaban daerah > terbungsu di Gorontalo itu. > Di peringkat kedua ada Arrusdin Bone, direktur LP2G > dan Lembaga > Perlindungan Anak (LPA) Gorontalo. Arrusdin tak > jarang diundang untuk > menjadi pemateri di berbagai seminar LSM berkelas > nasional, bahkan > internasional, dalam bidang pemberdayaan masyarakat. > Meski berafiliasi > erat dengan Partai Golkar, dia lebih dikenal sebagai > orang independen > ketimbang sebagai seorang politisi muda. > Bintang ketiga adalah Abdurrahman Bahmid, Ketua PKS > Provinsi Gorontalo. > Meski usianya masih sangat belia, baru 32 tahun, > lulusan Universitas > Al-Azhar, Kairo, Mesir tersebut menampakkan > kedewasaannya dalam setiap > komentar-komentar politiknya. > Sedikit di bawah Bahmid, adalah wartawan senior di > daerah ini, Elnino M. > Husein Mohi. Dia lulus terbaik di jurusan > pascasarjana Komunikasi > Politik Universitas Indonesia, juga lulus terbaik > ketika merampungkan > Leadership and Language Training di University of > Arkansas, Amerika > Serikat. Elnino Mohi juga terpilih sebagai Ketua > Umum Masika-ICMI > Provinsi Gorontalo, organisasi yang menghimpun > anggota ICMI di bawah 40 > tahun. Empat buku sudah ditulisnya, juga > berkontribusi pada sembilan > buku lainnya. Visinya tentang "pembangunan peradaban > Gorontalo" > selalu begitu kuat mewarnai setiap tulisan dan > ucapannya. > Masih dari kalangan wartawan, Hamim PoU, pendiri dan > direktur Go-TV, > menempati peringkat kelima. Ketua PWI Gorontalo itu > nyaris menjadi calon > wakil walikota Gorontalo pendamping A.W. Thalib. > Mantan anggota KPU > Provinsi ini berpembawaan tenang walaupun > kerja-kerjanya sangat dinamis. > Peringkat keenam adalah Helmi Adam yang juga hampir > mendampingi > pencalonan A.W. Thalib. Dia tampil `lain sendiri' di > DPRD Kota > Gorontalo, bahkan dalam banyak hal, Helmi diakui > oleh Walikota Medi > Botutihe sebagai politisi yang tajam, santun dan > relatif bersih dari > urusan proyek-proyek daerah. > Salahuddin Yadi Pakaya melejit popularitasnya > setelah didaulat sebagai > Ketua KPU Provinsi yang baru. Mantan Ketua KPU > Kabupaten Gorontalo itu > juga memiliki jaringan yang kuat di berbagai > organisasi pemuda maupun > organisasi keislaman daerah ini. Lalu ada Rahman > Dako, tokoh pejuang > lingkungan yang pernah divonis hukum karena dituntut > oleh penguasa. > Lulusan University of Hawaii, Amerika Serikat, > tersebut kini berkiprah > di Jakarta memegang jabatan penting di WALHI pusat, > organisasi > lingkungan hidup terbesar di negara ini. > Sri Dewi Nani, srikandi muda Dekan Fakultas Hukum > Universitas Gorontalo. > Dia yang sedang dikader oleh Prof. Hariadi Said dan > Rustam Akili itu > juga aktif di organisasi pejuang perempuan > "Gorontalo Women > Institute for Research and Empowerment" . Sedangkan > tokoh muda dari > Pohuwato, Dahlan Usman, juga diprediksi akan menjadi > bintang dalam > panggung politik Gorontalo di masa depan. Dahlan > kini berkonsentrasi > membesarkan BUMD Pohuwato. > Nama-nama lain yang juga sempat disebut adalah > Lukman A.R. Laliyo, Iwan > Abay, Ahmad Abdullah, Subhan Ibrahim, Abdurrahman > Nango, Razak H. Umar, > Masri Umar, Lilan Dama, Basri Amin, Rusovanny > Halalutu, Funco Tanipu, > dan Hamzah Djibran. Survey sederhana ini hanya > diedarkan kepada 30-an > intelektual independen di daerah ini. > > > >