Salam,
 
 Pertama; Saya sangat salut dengan 10 Bintang Masa Depan Gorontalo yang telah 
disebutkan namanya. Sayapun semakin optimis dengan akan terwujudnya misi yang 
menjadi dasar berpijak millsit ini; Gorontalo Maju 2020.
 
 Kedua; Tentang permohonan izin untuk dipublikasikan di Gorontalo Post. Saya 
melihat ada keinginan untuk menganggap izin ini sebagai bagian dari survey 
(Benarkah?). Mengingat sulitnya meraup suara secara manual (Benarkah?). Juga 
karena members millist ini adalah orang-orang intelek (Benarkah?).
 
 Ketiga; Kalau boleh saya berpendapat, maka izin publikasi ini semacam bentuk 
permintaan persetujuan atas dikukuhkannya nama 10 bintang itu dari dua segi; 1. 
Kalau tidak ada jawaban, maka dianggap setuju. Dalam istilah Ushul Fiqh disebut 
sebagai Ijma Sukuti (Sepakat Bersama Dengan Cara Diam). Cara yang pertama ini 
sangat ampuh dan dianggap sebagai salah satu sumber hukum dalam Islam yang 
sangat kuat dan valid. 2. Kalau ada tanggapan, maka kemungkinan besar members 
akan setuju, mengingat sulitnya berkata TIDAK untuk sesuatu yang sangat 
maslahat dan karena alasannya kemungkinan besar sangat lemah.
 
 Keempat; Sayapun kemudian berteriak lantang; 
 
 HIDUP ANAK MUDA
 HIDUP ORANG TUA YANG MENDUKUNG ANAK MUDA
 HIDUP ANAK MUDA DAN ORANG TUA
 HIDUP ANAK MUDA
 
 Salam.

 Nb: Saya tidak mereply Om Razak Umar tentang topik yang sama, karena Om tidak 
menyertakan postingan Tante Femmy Udoki & Om Rulli Lamusu sebelumnya. Ini 
dimaksudkan demi nyambungnya postingan2 dengan yang sebelumnya. Maaf...


rully lamusu <[EMAIL PROTECTED]> wrote:                             Kalau kata 
si Gusdur.. "Saya sih stuju aja"

--- On Fri, 6/6/08, femmy udoki <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: femmy udoki <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [GM2020] 10 Bintang Masa Depan Gorontalo
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Friday, June 6, 2008, 9:58 AM

                       Assa.amu'alaikum. .!
 Mohon ijin teman-teman. Apakah hasil survey ini bisa
 kita publikasikan di Gorontalo Post ? 
 
 Femmy  
 
 --- Steven Polapa <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:
 
 > 10 Bintang Masa Depan Gorontalo
 > 
 > 
 > Kader-kader Muda Terbaik Gorontalo
 > 
 > 1.   Thariq Modanggu   (37 tahun) Calon Bupati Gorut
 > 2.   Arrusdin Bone   (35 tahun) Calon Anggota DPRD
 > (Golkar)
 > 3.   Abdurrahman Bahmid  (32 tahun) Ketua PKS
 > Provinsi
 > 4.   Elnino M. Husein Mohi  (34 tahun) Independen /
 > Calon Anggota DPD
 > 5.   Hamim Pou   (39 tahun) Independen / Calon
 > Anggota DPD
 > 6.   Helmi Adam   (35 tahun) Anggota DPRD Kota / PKS
 > 7.   Salahuddin Yadi Pakaya  (34 tahun) Independen /
 > Ketua KPU
 > Provinsi
 > 8.   Rahman Dako   (36 tahun) Independen / WALHI
 > 9.   Sri Dewi Nani   (29 tahun) Independen / Dekan
 > FH-UG
 > 10.  M. Dahlan Usman  (34 tahun) Direktur BUMD
 > Pohuwato
 > 
 > Sumber: Survey sederhana di kalangan intelektual
 > independen.
 > 
 > GORONTALO (TRIBUN)—Popularitas Thariq Modanggu di
 > kalangan
 > intelektual independen Gorontalo rupanya masih cukup
 > sulit ditandingi
 > oleh orang-orang muda di daerah ini. Survey
 > sederhana yang dilakukan
 > oleh Tribun Gorontalo menempatkan Thariq di
 > peringkat teratas untuk
 > pertanyaan siapa yang ideal sebagai calon pemimpin
 > masa depan Gorontalo.
 > Dialah bintang muda Gorontalo paling cemerlang hari
 > ini.
 > Thariq adalah dosen IAIN Gorontalo, sudah menulis
 > lima judul buku, Ketua
 > KPK Gorut—organisasi pejuang pembentukan Kabupaten
 > Gorontalo Utara.
 > Thariq juga merupakan orator ulung, dan terkenal
 > dengan visi
 > Gorontalo-CERIA (Cerdas, Empatik, Ramah, Inovatif,
 > Amanah). Kini,
 > berbagai prestasinya itu membuat PKS, PDIP dan PAN
 > mencalonkannya ke
 > kursi Bupati pertama yang akan meletakkan pondasi
 > peradaban daerah
 > terbungsu di Gorontalo itu.
 > Di peringkat kedua ada Arrusdin Bone, direktur LP2G
 > dan Lembaga
 > Perlindungan Anak (LPA) Gorontalo. Arrusdin tak
 > jarang diundang untuk
 > menjadi pemateri di berbagai seminar LSM berkelas
 > nasional, bahkan
 > internasional, dalam bidang pemberdayaan masyarakat.
 > Meski berafiliasi
 > erat dengan Partai Golkar, dia lebih dikenal sebagai
 > orang independen
 > ketimbang sebagai seorang politisi muda.
 > Bintang ketiga adalah Abdurrahman Bahmid, Ketua PKS
 > Provinsi Gorontalo.
 > Meski usianya masih sangat belia, baru 32 tahun,
 > lulusan Universitas
 > Al-Azhar, Kairo, Mesir tersebut menampakkan
 > kedewasaannya dalam setiap
 > komentar-komentar politiknya.
 > Sedikit di bawah Bahmid, adalah wartawan senior di
 > daerah ini, Elnino M.
 > Husein Mohi. Dia lulus terbaik di jurusan
 > pascasarjana Komunikasi
 > Politik Universitas Indonesia, juga lulus terbaik
 > ketika merampungkan
 > Leadership and Language Training di University of
 > Arkansas, Amerika
 > Serikat. Elnino Mohi juga terpilih sebagai Ketua
 > Umum Masika-ICMI
 > Provinsi Gorontalo, organisasi yang menghimpun
 > anggota ICMI di bawah 40
 > tahun. Empat buku sudah ditulisnya, juga
 > berkontribusi pada sembilan
 > buku lainnya. Visinya tentang "pembangunan peradaban
 > Gorontalo"
 > selalu begitu kuat mewarnai setiap tulisan dan
 > ucapannya.
 > Masih dari kalangan wartawan, Hamim PoU, pendiri dan
 > direktur Go-TV,
 > menempati peringkat kelima. Ketua PWI Gorontalo itu
 > nyaris menjadi calon
 > wakil walikota Gorontalo pendamping A.W. Thalib.
 > Mantan anggota KPU
 > Provinsi ini berpembawaan tenang walaupun
 > kerja-kerjanya sangat dinamis.
 > Peringkat keenam adalah Helmi Adam yang juga hampir
 > mendampingi
 > pencalonan A.W. Thalib. Dia tampil `lain sendiri' di
 > DPRD Kota
 > Gorontalo, bahkan dalam banyak hal, Helmi diakui
 > oleh Walikota Medi
 > Botutihe sebagai politisi yang tajam, santun dan
 > relatif bersih dari
 > urusan proyek-proyek daerah.
 > Salahuddin Yadi Pakaya melejit popularitasnya
 > setelah didaulat sebagai
 > Ketua KPU Provinsi yang baru. Mantan Ketua KPU
 > Kabupaten Gorontalo itu
 > juga memiliki jaringan yang kuat di berbagai
 > organisasi pemuda maupun
 > organisasi keislaman daerah ini. Lalu ada Rahman
 > Dako, tokoh pejuang
 > lingkungan yang pernah divonis hukum karena dituntut
 > oleh penguasa.
 > Lulusan University of Hawaii, Amerika Serikat,
 > tersebut kini berkiprah
 > di Jakarta memegang jabatan penting di WALHI pusat,
 > organisasi
 > lingkungan hidup terbesar di negara ini.
 > Sri Dewi Nani, srikandi muda Dekan Fakultas Hukum
 > Universitas Gorontalo.
 > Dia yang sedang dikader oleh Prof. Hariadi Said dan
 > Rustam Akili itu
 > juga aktif di organisasi pejuang perempuan
 > "Gorontalo Women
 > Institute for Research and Empowerment" . Sedangkan
 > tokoh muda dari
 > Pohuwato, Dahlan Usman, juga diprediksi akan menjadi
 > bintang dalam
 > panggung politik Gorontalo di masa depan. Dahlan
 > kini berkonsentrasi
 > membesarkan BUMD Pohuwato.
 > Nama-nama lain yang juga sempat disebut adalah
 > Lukman A.R. Laliyo, Iwan
 > Abay, Ahmad Abdullah, Subhan Ibrahim, Abdurrahman
 > Nango, Razak H. Umar,
 > Masri Umar, Lilan Dama, Basri Amin, Rusovanny
 > Halalutu, Funco Tanipu,
 > dan Hamzah Djibran. Survey sederhana ini hanya
 > diedarkan kepada 30-an
 > intelektual independen di daerah ini.
 > 
 > 
 > 
 > 
 
 
     
           

        
     
                                       

       
---------------------------------
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

Kirim email ke