Innalillahi wainnailayhi Rajiun.
Turut berduka cita atas wafatnya Bpk Rashid Rachman




--- On Thu, 6/12/08, R. H. Uno <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> From: R. H. Uno <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: [GM2020] FW: selamat jalan p. Rashid Rachman
> To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
> Date: Thursday, June 12, 2008, 9:26 PM
> -----Original Message-----
> From: Indra Uno [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
> Sent: Thursday, June 12, 2008 9:20 PM
> To: R. H. Uno
> Subject: selamat jalan p. Rashid Rachman
>  
> Siapa yang tidak pernah menonton film-film besar seperti
> Lord of the
> Rings, Harry Potter, God Father 1, 2,3, atau Titanic yang
> dibintangi
> oleh pemain film ganteng Leonardo DiCaprio dan melambungkan
> nama aktris
> inggris Kate Winslett?  
> Tetapi, mungkin tidak banyak yang menyadari bahwa film-film
> yang diputar
> di bioskop tersebut amat memerlukan seorang penerjemah yang
> ulung. 
> Adalah, Rashid Rachman, soerang penerjemah yang telah
> memulai karirnya
> sebagai penerjemah sejak tahun 1963.  Beliau berpulang
> kemarin, 11 Juni
> 2008 dengan usia 71 tahun. 
> Rashid, seorang penerjemah yang memiliki kepribadian
> sederhana.  Tinggal
> di kawasan padat penduduk dan bantaran kali Cliiwung kota
> hujan, Bogor. 
> Para penikmat film thriller ataupun petualangan seperti
> Jurrasic Park,
> Superman Returns atau X Men, tentu tidak terlalu
> memperhatikan namanya.
> 
> Rashid kecil, tinggal di kota bogor anak ke empat dari 8
> bersaurdara.
> Gemar menonton film semenjak kecil bahkan acap kali
> mengorbankan uang
> jajannya untuk menonton film dan mengajak adik kecilnya,
> Mien R Uno
> untuk bersama-sama menonton film. 
> Drop out sekolah dari Institut Pertanian Bogor ketika
> tingkat dua, tidak
> mematahkan semangatnya untuk tetap belajar.  "Saya
> selalu sakit setiap
> kali memasuki masa ujian.  Akhirnya, saya memutuskan untuk
> keluar dari
> IPB," katanya suattu kali. 
> Tidak pernah belajar bahasa secara khusus, tetapi, Rashid
> muda gemar
> membaca buku bekas lantaran orang tuanya tidak mampu
> membelikan
> buku-buku baru.  Ia belajar bahasa asing Inggris, Prancis,
> Belanda dan
> German dari koran bekas, buku bekas, publikasi bekas.  
> Rashid tertarik pada dunia film ketika pertama kali
> menonton film
> Desiree tahun 1962 yang dibintangi oleh Marlon Brando. 
> "Saya masih
> mengingat film itu.  Translationnya amat bagus, dan filmnya
> amat indah,"
> kenang Rashid.  Ia mulai menerjemahkan film tahun 1963
> dengan filim
> pertamanya I Passed for White.  
> Sosoknya yang sederhana dan pemalu sehingga pada ahir
> hayatnya,
> keluarganya amat sulit menemukan photo dirinya.  Rashid
> adalah orang
> yang amat low profile.  Kerja setiap hari Jakarta - Bogor,
> menggunakan
> kereta dan Bis. "Saya senang naik kereta dan Bis,
> banyak cerita dan
> gambar kehidupan yang bisa diambil, kemudian digunakan
> untuk
> terjemahannya," suatu kali mengatakan kepada saya. 
> Pekerjaan menjadi penerjemah amat sulit.  Scrip dialog film
> baru
> diterima 1 minggu sebelum film ditayangkan.  Rashid harus
> menerjemahkan
> dalam waktu 2 - 3 hari.  Namun, dengan kecermelangannya, ia
> mampu
> menerjemahkan 1000 halaman dialog dalam waktu 2 - 3 hari
> saja.  Tetapi,
> ini bukan pekerjaan yang jauh dari stress.  "Kami
> hanya mendapatkan
> waktu 1 hari untuk mengedit seluruh tulisan. Betul-betul
> bukan pekerjaan
> yang mudah," katanya. 
> Kini, Rashid telah tutup usia.  Kepergiannya menyisakan
> kesedihan dan
> rasa kehilangan bagi seluruh keluarga, kerabat dan
> tetangganya.  Gemar
> memutar film untuk anak-anak kecil di daerah kampungnya,
> Rashid kini
> pergi untuk selamanya. 
> Selamat Jalan Pak Rashid....(Deva Rachman)

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Kirim email ke