assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh , he he he sekarang jadi meluas ke poligami . oops , kita balik ke 'kubingo' .
kalau saya melihat dari kacamata apa yang bisa dijual dari pariwisata , saya mau dipertahankan , dengan catatan , yang 'd1kubingo' hanya bagian ujung dan sedikit saja , kalau bisa hanya syarat saja dari pelaksanaan 'bea'ti sebagai rangkaian upacara 'inisiasi' atau masuk jenjang menjadi akil baligh. saya takut soal kubingo ini bakal jadi ramai , karena kelihatannya sudah melebar ke poligami , jadi ingat waktu lalu soal poligami ini ramai dalam mailing list kita . mungkin bung taufik perlu untuk melakukan riset yang sama seperti soal sex yang di posting sebelumnya . saya sih hanya karena melihat raut kesakitan dan ketakutan dari photo yang disertakan dalam postingannya . saya pernah membaca dari sebuah tulisan ulama mesir yang 'melarang proses khitan bagi wanita' dan juga beberapa negara islam , cuma tulisan siapa dan kapan tulisan tersebut saya sudah tidak ingat , karena saya pikir seiring dengan lewatnya waktu upacara inisiasi demikian sudah lenyap dan sudah ditiadakan . ceritanya saya balik ke gorontalo untuk membuat kuburan kakak tertua yang meninggal setahun lalu dan dalam rangka peringatan tersebut , seperti lazimnya ada pembacaan do'a arwah . untuk saya , pikiran saya hanya baca do'a arwah saja , nah saudara-saudara perempuan saya yang tinggal 4 , lho harus ada nasi kuning , 'tili-aya' dan ayam untuk baca do'a arwah . saya tanya kenapa harus ada penganan tadi ? argumen saya , ini kan hanya ngirim do'a ke almarhumah . dan untuk do'a arwah ini kan tidak disunnahkan harus ada nasi kuning , tili-aya dan ayam panggang . jalan tengahnya supaya nggak ribut , tetap ada nasi kuning , tili-aya dan ayam panggang . jadi ini dilakukan hanya karena adat menuntut harus diadakan . note untuk teman-teman yang dimailing list , (tadi nama terlupa) tentang koleksi dari benda seni dan budaya gorontalo , mungkin ada baiknya yang dari koleksi di museum negeri manado lewat gubernur gorontalo diminta untuk dikembalikan ke pemerintah propinsi gorontalo . karena lebih banyak manfaatnya buat gorontalo daripada disimpan di museum negeri manado . soal kursi pak nani wartabone , akan kita simpan di museum pak nani di suwawa . gimana ? gorontalo bisa membangun 2 museum tambahan , museum pak nani wartabone dan museum presiden habibie . bisa ditambah museum uga wiranto atau museum wiranto jika kita semua berkenan . saya merasa bahwa mailing list kita ini semakin hidup dengan sumbangan pikiran teman-teman semua . wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh , tot noFamily <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > From: ConoFamily <[EMAIL PROTECTED]> > Subject: Re: [GM2020] Wanita di Indonesia Harus Bersyukur.....(Kubingo) > To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com > Date: Tuesday, June 24, 2008, 8:27 PM > dear pak toti... > salam bahagia selalu.. > prosesi kubingo di gorontalo sudah turun temurun dan pasti > orang2 tua dulu > punya alasan yg kuat sampe harus melaksanakan ritual itu. > menurut saya > pribadi dan yg saya pernah dengar dari totu2 bahwa wanita > yg tdk melewati > prosesi kubingo biasanya akan senang berhubungan intim > akibat dari ujung > klitorisnya yg sering bergesekan. dan itu tdk bagus utk > kodrat wanita2 > timur. yg di khawatirkan wanita2 yg tdk di kubingo itu > mudah mengumbar hawa > nafsunya kepada siapa saja. bukan karena nafsu tinggi tapi > karena daerah V > mereka kayak seperti ada ulat..(ini kata totu2 saya dulu). > dan itu bisa di bedakan sekarang. bgmn perbedaan wanita2 yg > di kubingo dan > tdk di kubingo. heuheuehhe...kalo mo tanya yg lebih di > untungkan apabila > wanita tdk di kubingo pasti kaum adam. jangan kita hanya > karena alasan > kepuasan seks trus kita mengeksploitasi wanita sesuka hati. > ini kayak jaman > jahailiyah dulu. wanita jadi objek..! lebih baik > POLIGAMI..:)..ada yg > setuju ? > > BI ADITU PA AMA > > VQ > > P.S : apa benar gak ada dalam sunah rasul dan hadis pak > toti ?? :) > > Pada 25 Juni 2008 07:41, Taufik Polapa > <[EMAIL PROTECTED]> menulis: > > > Pak Toti, > > > > Bukannya Kubingo - Khitan Wanita Gtlo itu sama dengan > Beat ? > > > > Dan setahu saya itu sudah merupakan Budaya Gtlo sudah > turun temurun. Dan > > hingga saat ini belum pernah saya mendengar .... ada > Kaum Hawa Gorontalo > > merasa di Rugikan dengan Tradisi budaya tersebut. > > > > Atau ada teman2 lain bisa menceritakan lebih detail > mengenai Budaya > > tersebut ? > > > > Jika tdk membuat Sakit yang berkepanjangan saya kira > perlu di lestarikan, > > tapi jika membuat maaf (kemuluan) wanita berkurang > kualitas baik dari sisi > > rasa dan kenyamanannya maka perlu di hapuskan....., > karena tentu saja akan > > merugikan calon suaminya kelak. Tapi perasaan hingga > saat ini para Suami > > Gorontalo tdk pernah merasa Protes dengan Rasa Nyaman > dan Kepuasan setelah > > menikahi kaum wanita gorontalo yang notabene pernah > melalui masa Kubingo. > > Jadi Sah-sah saja tetap di lestarikan budaya tersebut. > > > > Mohon maaf jika ada kekeliruan. > > > > Wassalam > > > > Taufik Polapa > > > > > > --- On *Tue, 6/24/08, toti lamusu > <[EMAIL PROTECTED]>* wrote: > > > > From: toti lamusu <[EMAIL PROTECTED]> > > Subject: Re: [GM2020] Wanita di Indonesia Harus > Bersyukur..... > > To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com > > Date: Tuesday, June 24, 2008, 2:43 AM > > > > "kubingo" - khitan wanita gorontalo > > > > > > > > pekan lalu ketika ke rumah adik saya di jalan raja > ejato , ybs bergegas mau > > pergi . saya nanya mau kemana ? mau ke acara > 'kubingo' dari anak si anu . > > > > > > > > mungkin ini adalah salah satu kemalangan yang dialami > semua wanita > > gorontalo , karena sejak kecil mereka 'karena > alasan adat' harus melewati > > 'proses kubingo' . yaitu pemotongan ujung > 'clitoris' (kelentit) mereka . > > (oops , bolo ma'apu ju) . > > > > > > > > apakah perlu kita anggota mailing list ini mengirimkan > surat kepada > > departemen agama/majelis ulama gorontalo untuk > menghentikan praktek yang > > tidak berdasar quran , hadis dan sunnah ini ? > > > > > > > > kenapa harus dihentikan ? karena kaum wanita akan > hilang rasa > > kenikmatan/sensitiv itas mereka , terlebih kalau yang > dipotong terlalu > > banyak dan bukan hanya ujungnya sebagai syarat adat > ini ? > > > > > > > > kembali mohon maaf , jika ada yang tidak berkenan , > tapi praktek ini masih > > berlangsung sampai hari ini di gorontalo . jadi nggak > usah jauh-jauh ke > > negara lain , masih di depan mata kita . > > > > > > > > salam , > > > > > > > > tot > > > > --- On *Mon, 6/23/08, Taufik Polapa <[EMAIL PROTECTED] > com>* wrote: > > > > From: Taufik Polapa <[EMAIL PROTECTED] com> > > Subject: [GM2020] Wanita di Indonesia Harus > Bersyukur... .. > > To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com > > Date: Monday, June 23, 2008, 1:17 AM > > > > Dear All gm2020. > > > > Satu lagi Informasi yang bagi kaum wanita bahwa > menjadi Wanita Indonesia > > harusnya Bangga karena Jauh dari apa yang di rasakan > oleh Kaum wanita > > seperti di bawah ini : > > > > Mungkin kebanyakan para wanita disini mungkin > dipusingin ama harga BBM yg > > naek, tugas kuliah ato kantor yg menumpuk ato masalah > ama pacar. Tapi di > > bagian lain dari bumi kita ini bagi banyak wanita itu > gk seberapa. Gk > > terhitung berapa banyak perlakuan kasar yg mereka > terima disana dan bagi > > para wanita ini keadilan jelas bukan dibuat untuk > melidungi mereka. > > > > Dibawah ini beberapa daftar praktek kejam thd kaum > wanita yg masih terjadi > > sampai saat ini > > > > *Bride Kidnaping* > > > > > > > > Hal ini terjadi di Kyrgyzstan dan Turkmenistan > (pecahan bekas negara > > Soviet). Prakteknya laki-laki beserta keluarganya > menculik wanita yg mau > > dikimpoiin. Jadi si wanita dibawa (kebanyakan) dengan > paksa ke rumah > > keluarga laki-laki sampe dia setuju untuk dinikahi > oleh laki-2 tersebut. > > Penculikan ini bisa berlangsung berhari-hari sampe si > wanita akhirnya > > menyerah dan bersedia dinikahi. > > Hal serupa juga terjadi di Ethiopia dan Rwanda. Bahkan > lebih brutal, dimana > > si laki-laki gk cuma menculik calon istrinya tp juga > memperkosanya. Keluarga > > si wanita akhirnya gk punya pilihan selain menurut > karena anaknya udah > > dinodai bahkan hamil. > > > > *Honor Killing* > > > > > > > > Adalah hukuman mati bagi wanita yg dilakukan keluarga > si wanita itu sendiri > > karena wanita tersebut dianggap telah mencemarkan nama > baik keluarganya. > > Biasanya kesalahannya adalah menolak perjodohan, minta > cerai (meskipun > > karena suami yg kasar), *korban kejahatan seksual > (!!!)* atau melakukan > > perzinaan. > > UNICEF mencatat di India 5000 wanita dibunuh setiap > tahun karena alasan > > ini. Penelitian pd tahun 2004 menyebutkan bahwa > praktek ini jg terjadi di > > Albania, Banglades, Brazil, Kanada, Denmark, Ekuador, > Jerman, India, Iraq, > > Israel, Itali, Pakistan, Saudi Arabia, Swdia, Uganda, > Inggri dan bahkan di > > Amerika Serikat. > > > > *Bride Burning* > > > > > > > > Kebrutalan ini masih terjadi di India dan di > wilayah-wilayah sekitarnya. > > Prakteknya seorang wanita tubuhnya disiram dengan > bensin kemudian dibakar > > hidup-hidup oleh keluarga suaminya atau bahkan oleh > sang suaminya sendiri. > > > > *Acid Attack* > > > > > > > > Adalah model kekerasan terhadap wanita yg sering > sekali terjadi di > > Afganistan dimana cairan asam (air keras) disiramkan > ke wajah si wanita > > sehingga menyebabkan cacat permanen bahkan kebutaan. > Kalo di Indonesia > > seperti kasusnya Liza. > > > > *Female Genital Mutilation* > > > > > > > > Ini terjadi di seluruh dunia (termasuk Indonesia) > dimana sebagian atau > > seluruh bagian eksternal vagina dipotong tp bukan > karena alasan medis (tp > > karena budaya atau ajaran agama). Kebanyakan terjadi > di Afrika. Proses ini > > sangat menyakitkan karena seringkali dilakukan tanpa > pembiusan dan bisa > > menyebabkan pendarahan dan shock hebat yg berujung > dengan kematian. > > > > *Human Trafficking* > > > > > > > > Kalian pasti udah tau. Setelah runtuhnya sistem > politik *Tirai Besi* di > > Eropa timur *human trafficking* banyak terjadi > negara-negara seperti *Albania, > > Moldova, Rumania, Bulgaria, Russia, Belarusia dan > Ukraina*. Gadis-gadis > > remaja atau bahkan anak-anak perempuan di iming-imingi > akan dipekerjakan di > > negara yg menawarkan gaji dan perkerjaan yg lebih baik > akan tetapi pada > > akhirnya dijerumuskan di dunia pelacuran. > > Diperkirakan 2/3 pelacur yg tersebar di seluruh dunia > berasal dari > > negara-negara tersebut dimana 3/4 dari meraka belum > pernah menjadi PSK di > > negara asalnya. > > Negara-negara tujuan PSK Eropa Timur itu adalah Eropa > Barat, Timur Tengah, > > Amerika dan Asia ( termasuk Indonesia ). > > > > *Ritual Servitude* > > > > > > > > Banyak terjadi di Ghana dimana sebuah keluarga yg > dihukum karena telah > > menyerang keluarga yg lain dituntut agar menyerahkan > seorang anak gadisnya > > yg masih perawan untuk dijadikan budak sex keluarga > musuhnya. > > Dalam sistem perbudakan ini gadis-gadis remaja itu > kadang diserahkan ke > > kuli-kuli pemujaan dan biasanya selain dijadikan budak > sex oleh kepala kuil > > juga dimanfaatkan sebagai pekerja gratis di kuil > tersebut. (Foto diatas > > adalah 2 orang gadis remaja yg dijadikan sex slaves). > > > > Jika ada tambahan dari teman2 Khususnya mengenai > Tradisi Budaya kekerasan > > terhadap Kaum Wanita yang hingga saat ini masih > berlangsung ... Mohon di > > Sharing jg yach.... > > > > Moga bs menambah pengetahuan karena informasi di atas > saya ambil dari link > > di internet. > > > > Wassalam > > > > > > Taufik > > > > > > > > > > > > > >