Assalamualaikum.. Salut dengan postingan2nya yang cukup kritis, tajam dan mencerahkan. Mudah2an tulisan2 anda sekalian jadi otokritik dan introspeksi buat semua pihak di UNG yang sedang membangun dirinya menjadi kampus peradaban. Buat pak Ikbal Bahua dan Pak Nurdin sebagai akademisi yang expert di bidang Pertanian, ditunggu tulisan2nya di milis ini, terutama yang ada hubungan dengan riset yang sedang dijalankan dan proyeksinya ke depan seperti apa. Ok, mari bangun daerah kita dengan cerdas dan bijak dengan semangat kekeluargaan dan saling mendukung satu sama lain. Salam, Iqbal Makmur,
--- On Mon, 7/7/08, eecbal_agri <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: eecbal_agri <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re:FW: [GM2020] Re: Kebijakan 4 hari kerja (Buat BUNG RI) To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Monday, July 7, 2008, 1:15 PM Saya sangat paham dengan maksud dan tujuan Pak RI. Untuk kekurangan UNG sebenarnya bukan merupakan RAHASIA UMUM lagi dan bukan hanya di MILIS ini diungkap semua kekurangan UNG. Secara tidak langsung para pengajar di UNG telah memperlihatkan kekurangannya di mata PUBLIK GTLO secara khusus dan dimata PUBLIK Nasional secara umum. Contoh paling kongkrit tidak sedikit para pengajar UNG yang menangani berbagai kegiatan di LUAR KAMPUS tapi hasilnya tidak mempunyai dampak positif terhadap kemajuan kampus UNG dan hal itu sangat disesalkan oleh stakholder yang bekerjasama dengan berbagai oknum di UNG. Akan tetapi para stakeholder tersebut tidak secara langsung mengungkapkan pada UNG hanya saja mereka telah melakukan penilaian bahwa berbagai oknum pengajarar di UNG bekerja bukan pada bidangnya sehingga mengakibatkan pekerjaan para stakholder tersebut menjadi tidak baik. Dan saya pernah dikasih FILE tentang hasil pekerjaan oknum UNG tersebut, dan masih banyak lagi, sehingga saya merasa malu membaca semua file itu. Tapi ada yang perlu dicontoh dari keberhasilan UNG yaitu keberaniannya menjadi tempat KAMPANYE terakhir CAGUB dan CAWAGUB tahun 2006 yang lalu,sehingga menempatkan kampus UNG sebagai KAMPUS yang kehidupan dinamika POLITIKNYA termashyur di Indonesia, dan hal ini agak kurang dilaksanakan di PT lainnya di Indonesia. Mengenai SOLUSI, bagi saya solusi yang dapat dijalankan untuk menjadikan UNG menjadi Kampus yang bekualitas yaitu: 1. Kembalikan kewibawaan DOSEN dalam menjunjung tinggi nilai-nilai TRIDARMA PT. 2. Wujudkan aturan tentang kompetensi dosen dalam melakukan penilaian kinerja seorang dosen. 3. Tingkatkan sarana dan prasarana perpustakaan, internet dan laboratorium yang dapat membantu dosen dalam melakukan penelitian dan PM. 4. Jadikan mahasiswa sebagai subjek untuk mengembangkan potensinya dalam meningkatkan pengetahuannya, sikapnya, dan keterampilannya, sehingga mahasiswa itu menjadi Tahu, Mau dan Mampu untuk berubah sesuai dengan kemampuannya. Dan jangan jadikan mahasiswa menjadi objek yang hanya menjadikan mahasiswa tersebut hanya menerima saja informasi dari dosen dan tidak mengolah informasi itu menjadi bahan yang berguna untuk hidupnya. 5. Wujudkan pelayanan administrasi yang transparan, sehingga semua kebijakan pimpinan dapat dimengerti dan dijabarkan oleh semua CIVA UNG. 6. Jangan jadikan KAMPUS UNG menjadi kampus milik pribadi yang berbasis keilmuan tertentu, sehingga akan menurunkan kredibilitas UNG di masyarakat. 7. Tingkatkan kredibilitas KAMPUS UNG sebagai kampus pelopor peradaban dengan melihat kembali VISI dan MISI UNG. 8. Perlu adanya alat penyaring kegiatan dari luar UNG sehingga tidak semua kegiatan dari luar UNG dapat dilaksanakan di UNG, seperti kegiatan politik, padahal UNG tidak mempunyai FAK. SOSPOL. 9. Wujudkan tatanan kehidupan KAMPUS yang berwawasan lingkungan, budaya, sosial, IMTAQ sehingga semua CIVA akan selalu berkreativitas berdasarkan kemampuannya masing-masing. 10. Jadikan UNG sebagai KAMPUS yang dapat berguna untuk Masyarakat sekitar KAMPUS dan bukan semata-semata hanya pada keluarga CIVA disekitar kampus tapi segenap masyarakat yang memerlukan bantuan dibidang pendidikan sebagai wujud nyata Community Development KAMPUS UNG. Saya rasa bung RI sudah cukup 10 solusi ini. Dan mengenai berbagai contoh kasus biarlah itu menjadi bahan pustaka untuk saya dalam memahami UNG kedepan. By. MIB --- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, Ridwan Ibrahim <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Teruntuk MIB yang terhormat! > Saya sangat salut dengan anda yang mampu membokar segala kerusakan mental akademik di UNG. Saya sendiri sebagai salah seorang yang berasal dari UNG merasa malu dengan kondisi yang anda paparkan pada milis ini dan mungkin saya adalah salah satu diantara para dosen yang anda kemukakan tersebut. Saya juga berharap semoga anda juga akan merasa malu dengan kondisi yang terjadi di UNG kita tercinta. Hanya saja! Jika kondisi yang terjadi di UNG tercinta kita bongkar semua tanpa ada solusi perbaikan terhadap kerusakan mental akademik tersebut, maka sama saja kita hanya akan menambah kebobrokan akademik di UNG. Mudah-mudahan anda sependapat dengan saya karena saya tahu siapa anda (MIB) yang memiliki integritas dan idealisme tinggi dalam hal pengembangan akademik di UNG. Saya ingin meminta pendapat anda tentang solusi terbaik dalam hal memotong kebiasaan buruk para dosen seperti yang anda kemukakan dan apa yang sebaiknya dilakukan oleh para pemimpin di UNG dalam > mengatasi permasalahan yang terjadi di UNG? > Pernah dalam masa perjalanan UNG, saat peralihan periode kepemimpinan UNG kami mengajukan beberapa pandangan tentang perbaikan akademik di UNG, yakni dengan memperbaiki sistem administrasi akademik dengan langkah-langkah konkrit yang dimulai dari aturan akademik yang jelas dan transparant, karena hanya dengan cara itu maka seluruh komponen di UNG akan bekerja secara sistematis. Dengan sistem administrasi akademik yang baik kita tidak akan menjumpai seorang dosen yang hanya santai, mahasiswa yang berseliweran di luar tanpa belajar, dan pegawai yang hanya bekerja dengan rutinitas yang menjemukkan. Walaupun kami tidak menjadi penentu kebijakan di UNG, tetapi dijanjikan bahwa pandangan kami akan digunakan untuk memperbaiki sistem akademik di UNG. Namun apa yang terjadi? Sampai dengan saat ini sistem administrasi akademik kita masih jalan di tempat dan bahkan terkesan tidak berjalan dengan baik sehingga tidak heran jika terjadi hal-hal yang dikemukakan oleh > Bung MIB. > Oleh sebab itu, kita selaku civitas akademika bersama-sama dengan perangkat penunjang akademik lainnya di UNG, untuk bersama-sama membangun UNG kedepan dengan memberikan solusi perbaikan kearah pembangunan dan pengembangan kualitas seluruh komponen di UNG sehingga UNG menjadi pioner pembangunan sumber daya manusia di Gorontalo dan daerah-daerah lainnya. Amin! > Saya selaku teman sejawat MIB akan selalu menunggu pendapat dan pandangan Bung MIB dalam hal solusi perbaikan kualitas seluruh komponen di UNG dan semoga kelak nanti akan direalisasikan untuk pengembangan UNG. Apalagi saat ini Bung MIB sedang menempuh pendidikan S3 di IPB yang menurut saya adalah bakal calon pemimpin UNG di kemudian hari. Amin! > > Terima kasih > Wassalam > Bolo Maafu Wanu Woluwo U'tala-tala! > RI > > > > > > ____________ _________ _________ _________ _________ _________ _ > Dapatkan nama yang Anda sukai! > Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail. com. > http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ id/ >