-----Original Message-----
From: BHR-SS [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, September 03, 2008 8:58 AM
To: undisclosed-recipients:
Subject: Fwd: Tulang Rusuk




 TULANG RUSUK


Fiona                : Yang paling kamu cintai di dunia ini siapa? 
Albert         : Kamu dong!!! 
Fiona                 : Menurut kamu, aku ini siapa? 
Albert         : (Berpikir sejenak lalu menatap Fiona dengan pasti).
Kamu tulang rusukku!!! Karena Tuhan melihat bahwa Adam 
                  kesepian. Saat Adam tidur, Tuhan mengambil rusuk dari
Adam dan menciptakan Hawa. Semua pria mencari tulang 
                  rusuknya yang hilang dan saat menemukan wanita
untuknya, tidak lagi merasakan sakit di hati.

Setelah menikah, pasangan itu mengalami masa yang indah dan manis untuk
sesaat. Setelah itu, pasangan muda ini mulai tenggelam dalam kesibukan
masing-masing dan kepenatan hidup yang ada. Hidup mereka menjadi
membosankan. Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai menyisihkan
impian dan cinta satu sama lain. Mereka mulai sering bertengkar dan
pertengkaran itu mulai menjadi semakin panas. 

Pada suatu hari, pada akhir sebuah pertengkaran Fiona lari keluar rumah.
Saat tiba di seberang jalan, dia berteriak "Kamu nggak cinta lagi sama
aku!". Albert sangat membenci ketidakdewasaan Fiona dan secara spontan
balik berteriak "Aku menyesal kita menikah! Kamu ternyata bukan tulang
rusukku!!!" Tiba-tiba Fiona menjadi terdiam dan berdiri terpaku untuk
beberapa saat. 

Albert menyesal akan apa yang sudah dia ucapkan, tetapi seperti air yang
telah tertumpah tidak mungkin untuk diambil kembali. Dengan berlinang
air mata, Fiona kembali ke rumah dan mengambil barang - barangnya,
bertekad untuk berpisah. "Kalau aku bukan tulang rusukmu, biarkan aku
pergi. Biarkan kita berpisah dan mencari pasangan sejati masing-masing."


Lima tahun berlalu. Albert tidak menikah lagi, tetapi berusaha mencari
tahu akan kehidupan Fiona. Fiona pernah ke luar negeri tetapi sudah
kembali. Dia pernah menikah dengan seorang asing dan bercerai. Albert
agak kecewa bahwa Fiona tidak menunggunya kembali. Dan di tengah malam
yang sunyi dia meminum kopinya dan merasakan sakit di hatinya. Tetapi
dia tidak sanggup mengakui bahwa dia merindukan Fiona. 

Suatu hari, mereka akhirnya kembali bertemu. Di sebuah airport, di
tempat di mana banyak terjadi pertemuan dan perpisahan, mereka
dipisahkan hanya oleh sebuah dinding pembatas. 

Albert        : Apa kabar? 
Fiona                 : Baik... Apakah kamu sudah menemukan rusukmu yang
hilang ? 
Albert         : Belum. 
Fiona                 : Aku terbang ke New York dengan penerbangan
berikut. Aku akan kembali 2 minggu lagi. Telpon aku kalau kamu 
                  sempat. Kamu tahu nomor telepon kita, tidak ada yang
berubah. (Fiona tersenyum manis, lalu berlalu.) 
                  Good bye....... 

Satu minggu kemudian ternyata Fiona adalah satu korban Menara WTC. Malam
itu, sekali lagi, Albert mereguk kopinya dan kembali merasakan sakit di
hatinya. Akhirnya dia sadar bahwa sakit itu adalah karena Fiona, Tulang
rusuknya sendiri yang telah dengan bodohnya dia patahkan. 

Kita melampiaskan 99% kemarahan justru kepada orang yang paling kita
cintai. Dan akibatnya adalah fatal. Seringkali penyesalan itu datang
belakangan akibatnya setelah kita menyadari kesalahan kita, semua sudah
terlambat. Karena itu jagalah dan sayangilah orang yang kau cintai
dengan segenap hatimu, sebelum kau mengucapkan sesuatu berpikirlah dulu,
apakah kata-kata yang kau ucapkan akan menyakiti orang yang kau cintai??
Jika ya, sebaiknya jangan kau ucapkan. Karena akan semakin besar resiko
kau kehilangan orang yang kau cintai. Jadi berpikirlah dahulu apakah
kata-kata yang akan kau ucapkan sebanding dengan akibat yang akan kau
terima??


Kirim email ke