RUARRR BIASA Sharingnya,,,,

salam
ramang H demolinggo
--- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, "R. H. Uno" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
>  
> -----Original Message-----
> From: BHR-SS [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
> Sent: Wednesday, September 03, 2008 8:58 AM
> To: undisclosed-recipients:
> Subject: Fwd: Tulang Rusuk
> 
> 
> 
> 
>  TULANG RUSUK
> 
> 
> Fiona                : Yang paling kamu cintai di dunia ini siapa? 
> Albert         : Kamu dong!!! 
> Fiona                 : Menurut kamu, aku ini siapa? 
> Albert         : (Berpikir sejenak lalu menatap Fiona dengan pasti).
> Kamu tulang rusukku!!! Karena Tuhan melihat bahwa Adam 
>                   kesepian. Saat Adam tidur, Tuhan mengambil rusuk 
dari
> Adam dan menciptakan Hawa. Semua pria mencari tulang 
>                   rusuknya yang hilang dan saat menemukan wanita
> untuknya, tidak lagi merasakan sakit di hati.
> 
> Setelah menikah, pasangan itu mengalami masa yang indah dan manis 
untuk
> sesaat. Setelah itu, pasangan muda ini mulai tenggelam dalam 
kesibukan
> masing-masing dan kepenatan hidup yang ada. Hidup mereka menjadi
> membosankan. Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai 
menyisihkan
> impian dan cinta satu sama lain. Mereka mulai sering bertengkar dan
> pertengkaran itu mulai menjadi semakin panas. 
> 
> Pada suatu hari, pada akhir sebuah pertengkaran Fiona lari keluar 
rumah.
> Saat tiba di seberang jalan, dia berteriak "Kamu nggak cinta lagi 
sama
> aku!". Albert sangat membenci ketidakdewasaan Fiona dan secara 
spontan
> balik berteriak "Aku menyesal kita menikah! Kamu ternyata bukan 
tulang
> rusukku!!!" Tiba-tiba Fiona menjadi terdiam dan berdiri terpaku 
untuk
> beberapa saat. 
> 
> Albert menyesal akan apa yang sudah dia ucapkan, tetapi seperti air 
yang
> telah tertumpah tidak mungkin untuk diambil kembali. Dengan 
berlinang
> air mata, Fiona kembali ke rumah dan mengambil barang - barangnya,
> bertekad untuk berpisah. "Kalau aku bukan tulang rusukmu, biarkan 
aku
> pergi. Biarkan kita berpisah dan mencari pasangan sejati masing-
masing."
> 
> 
> Lima tahun berlalu. Albert tidak menikah lagi, tetapi berusaha 
mencari
> tahu akan kehidupan Fiona. Fiona pernah ke luar negeri tetapi sudah
> kembali. Dia pernah menikah dengan seorang asing dan bercerai. 
Albert
> agak kecewa bahwa Fiona tidak menunggunya kembali. Dan di tengah 
malam
> yang sunyi dia meminum kopinya dan merasakan sakit di hatinya. 
Tetapi
> dia tidak sanggup mengakui bahwa dia merindukan Fiona. 
> 
> Suatu hari, mereka akhirnya kembali bertemu. Di sebuah airport, di
> tempat di mana banyak terjadi pertemuan dan perpisahan, mereka
> dipisahkan hanya oleh sebuah dinding pembatas. 
> 
> Albert        : Apa kabar? 
> Fiona                 : Baik... Apakah kamu sudah menemukan rusukmu 
yang
> hilang ? 
> Albert         : Belum. 
> Fiona                 : Aku terbang ke New York dengan penerbangan
> berikut. Aku akan kembali 2 minggu lagi. Telpon aku kalau kamu 
>                   sempat. Kamu tahu nomor telepon kita, tidak ada 
yang
> berubah. (Fiona tersenyum manis, lalu berlalu.) 
>                   Good bye....... 
> 
> Satu minggu kemudian ternyata Fiona adalah satu korban Menara WTC. 
Malam
> itu, sekali lagi, Albert mereguk kopinya dan kembali merasakan 
sakit di
> hatinya. Akhirnya dia sadar bahwa sakit itu adalah karena Fiona, 
Tulang
> rusuknya sendiri yang telah dengan bodohnya dia patahkan. 
> 
> Kita melampiaskan 99% kemarahan justru kepada orang yang paling kita
> cintai. Dan akibatnya adalah fatal. Seringkali penyesalan itu datang
> belakangan akibatnya setelah kita menyadari kesalahan kita, semua 
sudah
> terlambat. Karena itu jagalah dan sayangilah orang yang kau cintai
> dengan segenap hatimu, sebelum kau mengucapkan sesuatu berpikirlah 
dulu,
> apakah kata-kata yang kau ucapkan akan menyakiti orang yang kau 
cintai??
> Jika ya, sebaiknya jangan kau ucapkan. Karena akan semakin besar 
resiko
> kau kehilangan orang yang kau cintai. Jadi berpikirlah dahulu apakah
> kata-kata yang akan kau ucapkan sebanding dengan akibat yang akan 
kau
> terima??
>


Kirim email ke