Tukang nongkrong dimana saja boleh ba azan, asal dia laki-laki butul. Debby kan cewek, qamat aja dirumah, nanti ana yang ba Imam. Richie, jang baku iko poli ngana. Hehehe...
Salam & Sory ;) --- Pada Ming, 19/10/08, debby mano <[EMAIL PROTECTED]> menulis: Dari: debby mano <[EMAIL PROTECTED]> Topik: Bls: [GM2020] Re: Kembali Cari Sensasi, Amina Wadud Pimpin Shalat Jumat “Campur Adukâ€� Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Tanggal: Minggu, 19 Oktober, 2008, 12:11 AM Tukang Nongkrong di Master Cafe tdk boleh jadi muazin stow.... --- Pada Sab, 18/10/08, Richie Octavian <richie.octavian@ hasjrat.co. id> menulis: Dari: Richie Octavian <richie.octavian@ hasjrat.co. id> Topik: [GM2020] Re: Kembali Cari Sensasi, Amina Wadud Pimpin Shalat Jumat “Campur Adukâ€� Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Tanggal: Sabtu, 18 Oktober, 2008, 5:02 PM heheheh Kalo bo di gorontalo ana mendukung kegiatan serupa seperti apa yg Aminia bekeng ini.. Mo cari Khotib wanita yg talented, muazinnya kalo ti Debby bole? hehehe.. trus yang jadi jamaahnya ti pak syamsi pe taman2 sekalian dengan ana juga mau jadi depe jamaah..pokoknya baku campur macam di masjidil haram. Nah Ustadz Sur Apakah menurut anda ada larangan yang tegas dalam Qur'an atau Hadis tentang tidak bolehnya perempuan menjadi imam salat?... Atau yang disebut2 sebut sebagai "syariat" dan "tuntunan Nabi" itu hanyalah ijtihad para ulama yang boleh diikuti tapi juga boleh ditinggalkan? Salam.. Lulusan Pesantren Kilat ^_^ --- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, Mansur Martam <ibnulkhairaat@ ...> wrote: > > Kembali Cari Sensasi, Amina Wadud Pimpin Shalat Jumat “Campur Adukâ€� > > Setelah aksi sensasinya tahun 2005 memimpin shalat Jumat di gereja Katedral, tokoh kembanggaan kaum liberal membuat sensasi baru mengimami shalat Jumat. Makmumnya pria dan wanita, “campur-adukâ€� > > Saturday, 18 October 2008 07:08 > Hidayatullah. comâ€"Meski aksinya tahun 2005 mengundang protes ulama, tokoh kebanggaan kaum liberal, yang juga profesor studi Islam di Virginia Commonwealth University, Amina Wadud, kembali berulah. > > Setelah pernah yang memelopori shalah Jumat dengan makmum laki-laki dan perempuan, kini, Wadud kembali mengundang kontroversi. Jumat (17/10) kemarin, Wadud kembali menjadi imam dan khatib di Oxford Centre, Oxford. Wadud menjadi imam shalat di Pusat Pendidikan Muslim di Oxford dengan makmum laki-laki dan perempuan, campur-aduk. > > Aktivis liberal dari Pusat Kependidikan Muslim Oxford (MECO), sebagai pihak pengundang Wadud, menggambarkan peristiwa ini sebagai "perlompatan kemajuan untuk takdir teologis". > > "Tidak tidak larangan dalam Al-Quran, “ katanya. "Penelitian teologisku dalam intisari agama Islam menunjukkan kebutuhan bagi kami untuk dapat berpindah jauh dari tradisi yang membatasi wanita dari kebiasaan praktek memimpin shalat." > > Sementara pemuja Amina Wadud menggelar aksi sensasinya, Muslimah Inggris di Oxford, Inggris menggelar aksi unjuk rasa. > > "Apa yang dilakukan (Wadud) bertentangan dengan Islam. Saya tidak sepakat dengan cara-cara seperti itu," kata Maryanne Ramzy sebagaimana dikutip BBC News. > > Sebelum menjadi imam shalat, Wadud sempat memberi khutbah singkat. Shalat Jumat diimami Amina Wadud ini adalah aksi pembukaan sebelum memulai Konferensi Islam dan Feminisme yang digelar di Wolfson College, Oxford. > > Bukan Baru > > Kasus Amina Wadud ini bukanlah kasus baru. Sebab sensasinya sudah pernah dilakukan tiga tahun lalu, di mana ia memimpin shalat Jumat di Synod House, gereja Katedral St. John milik keuskupan di Manhattan, New York dengan mengundang berbagai media massa. > > Kasus Wadud ini sempat mengundang pertanyaan mendasar dalam masalah fikih. Sebab masalah hukum imam sudah jelas dan tak satupun ulama yang membolehkannya. > > Sesaat setelah aksi Amina Wadud, Majma' Al-Fiqhi Al-Islami (MFI), rujukan tertinggi dalam masalah hukum fikih Islam di dunia, mengecam keras aksi 'nyeleneh' ini. Kantor Arab Saudi SPA, mengutip MFI, menyebut aksi sensasi Wadud sebagai bid'ah yang menyesatkan dan musibah. Apalagi, shalat ‘gaya liberal’ ini dilakukan secara campur-aduk di mana jamaah wanita dan pria berdiri sejajar dan berdampingan. > > Senada dengan MFI, ulama besar Syeikh Yusuf Al-Qardhawi juga mengecam keras atas shalat Jum’at versi Wadud itu. Al-Qardhawi menyebutnya sebagai bid'ah yang munkar. Menurutnya, dalam sejarah Muslimin selama 14 abad tak dikenal seorang wanita menjadi khatib Jumâ €™at dan mengimami laki-laki. Bahkan kasus seperti ini pun tak terjadi di saat seorang wanita menjadi penguasa pada era Mamalik di Mesir. > > Al-Qardhawi menegaskan bahwa terdapat konsensus (ijma') meyakinkan yang menolak tindakan Wadud itu. Pasalnya, mazhab yang empat bahkan yang delapan sepakat bahwa wanita tak boleh menjadi imamnya laki-laki dalam shalat-shalat wajib, meski sebagian membolehkan seorang wanita yang pandai membaca Al-Qur’an untuk menjadi imam di rumahnya saja. > > Yang mengejutkan, meski para ulama fikih mengecam, beberapa kalangan di Indonesia, bahkan yang tidak tahu-menahu masalah hukum Islam justru memberi dukungan. > > Ade Armando, seorang pengamat media, misalnya sempat menulis di Republika. Dalam artikel berjudul, “Amina Wadudâ€�, ia mengatakan, jika Wadud benar, berarti akan menemukan kebenaran baru. > > “Itu, kalau Wadud salah. Kalau Wadud ternyata benar, manfaatnya jelas: kita menemukan kebenaran baru. Karena itu, terlepas dari benar atau salah, pandangan Wadud yang kontroversial sangat penting untuk dijadikan agenda isu terbuka umat Islam.â€�. > > Kabarnya, akibat tulisan ini, Ade akhirnya “ditendangâ€� dari Republika. Dan biasanya, dukungan seperti ini akan kembali bermunculan lagi. [bbc/cha, berbagai sumber/www.hidayatu llah.com] > > > > ____________ _________ _________ _________ _________ __ > Apakah Anda Yahoo!? > Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam > http://id.mail. yahoo.com > ____________ _________ _________ _________ _________ __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail. yahoo.com __________________________________________________ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com