assalamu alaikum konsultasi poli ini seandainya tidak ada yang berbuat??? (ba bom) apakah mereka tau kalo islam itu bukan ecek2 mereka kan anggap islam gampang di tindas seperti di ambon dan poso???lemah kaya banci tidak bisa membalas tidak bisa apa2. yang pemimpinnya tidak bisa di harap hanya berkoar masalh politk tp buat saudarnya masa bodo?,apa hanya diskusi cukup ,habisin uang buat pertemuan yang ujungnya nggak selesai. apa yang akan kita perbuat? diam, lalu berdoa,? anda tau sebelum FPI ada pemerintah tak pernah terpikir untuk menutup hiburan malam di bulan puasa , karena pemerintah sebenarnya punya banyak kepentingan didalamnya , setelah FPI mengamuk baru pemerintah sadar. jadi ada semacam sok terapi walaupun itu anarkis dan sangat di benci masarkat jakarta,tp kalo tidak ada yang berbuat????.kalo cuma diskusi atau demo biasa hanya di anggap angin lalu dan sebatas wacana,walau di tutup, tp kenyataan masih banyak yg buka,baru setelah FPI menghacurkan dengan kekuatan anarkisme,itu yang membuat mereka ketakutan hingga ngak berani buka dimalam bula puasa,? saya setuju dengan amrosy dan kawan2 kalo ada tempat maksiat bom saja ,kita dukung 1000% biar dorang tako itu ka diskotik cafe pokoknya tempat berbuat dosa , biar umat islam trauma kon tako ke tempat seperti itu. p ustad setuju? trus pertanyaannya apa p ustad setuju apa yg di lakukan FPI??? bo oditpo bolo maapu sangat 2 dalam buat pa ustad,yg bijaksana thanks
--- On Tue, 11/11/08, Mansur Martam <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Mansur Martam <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: [GM2020] William Wallace, Pahlawan??? + To Pa Abdul Ayub To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Tuesday, November 11, 2008, 12:14 AM Salam. Jawaban: 1. Perjuangan mereka itu dalam bentuk niat dan perbuatan. Kalo yang pertama saya SETUJU, dan kalo yang kedua, saya KURANG setuju. Kenapa saya setuju dengan niat mereka? Karena niat mereka sangat mulia dan tak terhargakan. Bagaimana tidak mulia, mati syahid dijalan Allah, membersihkan lingkungan dari maksiat, dan banyak niat mulia lainnya. Dan kenapa saya kurang setuju dengan cara atau perbuatan mereka mewujudkan niat mereka tadi? sebab cara itu sangat berlebihan dan melampaui batas yang selayaknya dilakukan. Bom2an ok, tapi dalam situasi gawat atau perang. Bukan dalam kondisi aman terkendali. Diajak perang ok, asalkan musuh telah memulai sedang kita dalam situasi melakukan pembelaan diri, agama, dan bangsa. Semoga bisa dipahami dan tidak disalah artikan. :) 2. Cita-cita saya menjadi DIRI SAYA SENDIRI TANPA EMBEL-EMBEL USTADZ, KIAYI, APALAGI IBLIS :) Salam. --- Pada Sel, 11/11/08, abdul ayub <rasyid_ayub@ yahoo.com> menulis: Dari: abdul ayub <rasyid_ayub@ yahoo.com> Topik: Re: [GM2020] William Wallace, Pahlawan??? + To Bu Titin Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Tanggal: Selasa, 11 November, 2008, 2:45 PM Assalamu alaikum saya mau tanya P ustad kaya ruang konsultasi ye di majalah? 1. Apa p ustad setuju perjuangan le amroji deng depe tamang2? 2. P ustad ini kelak mo jadi kaya kyai baasyir atau kaya gusdur atau amin rais atau bagini saja apa cita2 li P ustad ,saya tako itu orang bo hapal depe hadis kong so terjun di masarakat bo tukan stempel,itu ms kaban so islam kuat kuat skali punya pesantren ketua partai so ustad tp bo korupsi? kong bukan apa2 banyak 2 skali yang seperti itu. kita lebeh salut pa anton medan barmain di masarkat bawah tp riil dia kase badiri pelatihan montir2 beken usaha bagi setiap napi yang keluar dr penjara.kalo p ustad pe rencana apa? jadi ketua mui depag atau ketua partai?? bolo maap ini pa ustad so dalam ini,soanya p ustad ini kelak jadi ustad kerah putih, makase waalaikum salam --- On Mon, 11/10/08, Mansur Martam <ibnulkhairaat@ yahoo.co. id> wrote: From: Mansur Martam <ibnulkhairaat@ yahoo.co. id> Subject: Re: [GM2020] William Wallace, Pahlawan??? + To Bu Titin To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Date: Monday, November 10, 2008, 10:45 PM Salam, Ibu Titien Yang Sangat Saya Cintai dan Banggakan... Memang Undang-Undang kita bisa saja mengizinkan diskotik jika memenuhi syarat2 tertentu. Dan kalau bicara Undang-Undang, berarti kita tidak sedang membicarakan dosa dan pahala. Sebab yang bicara dosa dan pahala adalah Hukum Islam. Contohnya begini; Sekh Puji menikah dengan Lutfiana Ulfa. Secara Undang-Undang pernikahan itu tidak dibenarkan karena melanggar tiga perkara: 1. Lutfiana belum cukup umur nikah, 2. Sekh puji tidak ada izin poligami, 3. Akad nikah tidak dicacatkan di KUA. Karena pernikahan ini tidak dibenarkan oleh Undang-Undang maka pelanggar dikenai hukuman atau denda. Bukan dosa. Sebab menurut Hukum Islam, ketiga pelanggaran diatas tidak membatalkan sahnya akad nikah karena tidak masuk dalam rukun dan syarat nikah. Sebaliknya, bila ketiga point diatas ditunaikan dan lalu ada salah satu rukun atau syarat nikah yang tidak terpenuhi, maka pelanggar mendapatkan dosa. Saya pikir ibu titin akan lebih hati-hati membedakan, mana sah menurut Undang-Undang dan Hukum Islam kita. Kembali ke diskotik, benar, kalau diskotik dilegalkan oleh negara, tidak kemudian praktek dalam diskotik itu menjadi benar dan tidak berdosa jika melakukan hal-hal buruk. Betapapun bagusnya sebuah diskotik, tetap praktek didalamnya bercampur dengan kemaksiatan, kalau tidak bisa disebut secara keseluruhan. Saya jadi teringat sebuah ungkapan yang sangat mendidik. Ungkapan ini dikhususkan kepada orang-orang yang sudah merasa biasa dan enjoi dengan kemaksiatan yang terjadi disekelilingnya. Yaitu, "Seorang yang berada dalam lingkungan pengap penuh bau kotoran setiap hari akan terbiasa penciumannya, akhirnya dia tidak mencium bau itu lagi" Terakhir, saya hanya bisa tersenyum ketika membaca kalimat terakhir ibu Titien; "apa kita harus nyalahin orang2 yang pengen ke night club or what ever the name??". Ibu Titien yang Tak Kunjung2 Habis Penghormatan saya, tidak ada yang menyalahkan mereka, kalau memang mereka tidak merasa salah, dengan demikian, maka kitapun sebaliknya, HARUSNYA TIDAK MENYALAHKAN ORANG-ORANG YANG BERUSAHA MEMBERSIHKAN LINGKUNGAN MEREKA DARI MAKSIAT, WALAUPUN ITU DENGAN kekerasan, misalnya. Salam. --- Pada Sel, 11/11/08, titien mohammad <[EMAIL PROTECTED] com> menulis: Dari: titien mohammad <[EMAIL PROTECTED] com> Topik: Re: [GM2020] William Wallace, Pahlawan??? + To Bu Titin Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Tanggal: Selasa, 11 November, 2008, 1:13 PM Ustadz Mansur yang terhormat... Jawabannya liat langsung ke emailnya ya.. Titien FM From: Mansur Martam <ibnulkhairaat@ yahoo.co. id> To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Sent: Tuesday, November 11, 2008 4:07:25 PM Subject: Re: [GM2020] William Wallace, Pahlawan??? + To Bu Titin Ibu Titin yang saya Hormati. Saya tau bahwa ibu adalah salah satu tenaga pendidik di salah satu universitas pendidikan di tanah air. Yang kebetulan mendapatkan rezeki belajar di luar negeri. Saya doakan, semoga ibu menjadi seorang pendidik yang baik dan menjadi suri tauladan bagi dosen-dosen lainnya. Selanjutnya, saya mau bertanya dua pertanyaan sederhana kepada ibu dosen. Sekaligus satu sanggahan. Pertanyaan: 1. Buka diskotik ibu bilang sah-sah saja. Sah-sah menurut apa yang ibu dosen maksudkan? Ustadz mansur yang terhormat.. Sah menurut apa?? mau nanya. apa ada undang-undang di Indo yang melarang dibangunnya discotik? atau undang-undang yang melarang orang ke discotik??? I dont think so.. 2. Dilihat dari segi pendidikan, diskotik yang dibangun ditengah-tengah umat Islam yang taat beragama dan punya budaya (Gorontalo Misalnya), apakah tidak akan mempengaruhi moral, akhlak, dan adab orang-orang sekitaran? saya tidak paham, apa yang ibu maksud dengan kalimat SELAMA TIDAK MENGGANGGU HAK ORANG LAIN, MAKA TIDAK MENGAPA. Mempengaruhi moral?? ahlak?? wah.. again seperti yang saya bilang di email sebelumnya.. Semua tergantung pribadi masing-masing. . Kayaknya ti ustadz Mansur ini terlalu paranoid dengan kata discotic..club. .dan kehidupan malam lainnya.. Si ustadz sudah membayangkan kalo orang yang ke discotik atau bar itu pasti akan merusak akhlak.. Saya pribadi mau bilang.. Itu gak totally benar.. Ke discotik gak harus mabuk kan? gak harus minum kan? atau ngedrug?? weew... cobalah ustadz..sekali2 ke tempat2 yang gitu..Untuk membuktikan kalo itu benar apa tidak seperti yang ada di benaknya pak Ustadz... Saya pernah diajak teman ke night club di sini..Yang kata orang negara sekuler..saya rasa biasa aja ko.. Saya bisa milih mau ngapain aja.. minum pun ada air putih or oranye juice..asyik kan?? Again..kita dihadapkan pada pilihan.. semua tergantung masing2 orangnya...Kalo teman saya bilang disini lah tempat kita menguji iman..wakakakkkk. .. 1. Sanggahan: Seakan ibu dosen mengatakan bahwa semua urusan baik buruknya seorang manusia ditentukan oleh pilihan hidupnya. Termasuk dalam hal ini, dia mau memilih menjadi buruk dengan masuk ke diskotik. Pada akhirnya, dia sendiri yang akan mempertanggungjawab kan keburukan dan dosanya dihadapan Tuhan. Saya dalam point ini sangat setuju. Namun pendapat itu tidak mutlak dan berhenti disitu saja. Sebab yang ibu dosen maksudkan hanya menyangkut HAK-HAK TUHAN. Hak-hak Tuhan pada umumnya bersifat memaafkan dan mengampuni, jika saja melanggar hak Tuhan dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Disisi lain, masih ada juga HAK-HAK MANUSIA yang juga harus dilindungi dan dihargai. Hak-hak ini bersifat merelakan jika saja ada hak sesama yang dilanggar. Artinya, jika tidak direlakan, maka berarti sipelaku akan berhadapan dengan sesamanya. Contoh hak manusia adalah mendapatkan lingkungan yang bebas polusi maksiat dalam lingkungan yang islami sangat dituntut oleh Islam. Saya pikir, hanya orang munafik saja yang suka merelakan lingkungan orang baik-baik terkotori oleh diskotik, misalnya. Wah.. Munafik???? again..pak ustadz terlalu paranoid dengan kata discotikk... Makanya saya bilang tadi ustadz.. masing2 orang punya hak.. kalo ustadz mau menuntut seperti itu.. apa kita harus nyalahin orang2 yang pengen ke night club or what ever the name?? JADI PENASARA MO PANGGE PA TE USTADZ DI DISCOTIK EEYYY... AND WANNa SEE WHATS GONNA HAPPEN... Salam. Mantan Mahasisiwa Jurusan Bahasa Inggris IKIP/UNG 2002 --- Pada Sel, 11/11/08, titien mohammad <[EMAIL PROTECTED] com> menulis: Dari: titien mohammad <[EMAIL PROTECTED] com> Topik: Re: [GM2020] William Wallace, Pahlawan??? + To Pak Abdul Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Tanggal: Selasa, 11 November, 2008, 11:20 AM Om.. kalo kata saya.. Mau dibuka discotik atau apapun di Indo or bahkan di Gorontalo.. sah-sah aja.. mau ikut apa gak.. mau clubing or apa aja..its their choice.. toh semuanya dah tau mana yang benar and mana yang salah.. soal dosa apa gak..saya rasa sebagai orang dewasa ( +18) kita udah bisa membedakan mana yg berdosa and mana yg gak.. toh masalah ini adalah masalah manusia dengan Tuhannya.. itu hak masing-masing utk nentuin kemana arah mereka.... kalo kata orang di sini.. WHO cares?? selama mereka gak ngeganggu hak2 aku... Titien FM From: abdul ayub <rasyid_ayub@ yahoo.com> To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Sent: Tuesday, November 11, 2008 3:06:46 PM Subject: Re: [GM2020] William Wallace, Pahlawan??? + To Pak Abdul Dapatkan nama yang Anda sukai! Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail. com. Dapatkan nama yang Anda sukai! Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail. com. Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. br> Cepat sebelum diambil orang lain!