--- On Sun, 11/16/08, bakri arbie <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: bakri arbie <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Fw: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Saya mendukung: yuk tanam pohon....
To:
[EMAIL PROTECTED], "arbie bakri"
<[EMAIL PROTECTED]>, [EMAIL PROTECTED], "Omar
Trigantara" <[EMAIL PROTECTED]>, "Ani Sekarningsih"
<[EMAIL PROTECTED]>
Date: Sunday, November 16, 2008, 6:35 PM



--- On Sun, 11/16/08, Robert Sianturi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: Robert Sianturi <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Saya mendukung: yuk tanam pohon....
To:
"hadrian demarco" <[EMAIL PROTECTED]>, "Jimmy Dossani"
<[EMAIL PROTECTED]>, "Hadian Febrianto"
<[EMAIL PROTECTED]>, [EMAIL PROTECTED],
[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
[EMAIL PROTECTED],
[EMAIL PROTECTED], "friend"
<[EMAIL PROTECTED]>, [EMAIL PROTECTED],
[EMAIL PROTECTED], "[EMAIL PROTECTED]"
<[EMAIL PROTECTED]>, "GMNI" <[EMAIL PROTECTED]>,
[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
[EMAIL PROTECTED], "hangout"
<[EMAIL PROTECTED]>, [EMAIL PROTECTED],
[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
[EMAIL PROTECTED], "[EMAIL PROTECTED]"
<[EMAIL PROTECTED]>, [EMAIL PROTECTED],
[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], "Jaran" <[EMAIL PROTECTED]>,
"Jardiknas" <[EMAIL PROTECTED]>,
[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
[EMAIL PROTECTED], "Jesse Jopie"
<[EMAIL PROTECTED]>, [EMAIL PROTECTED],
jurnal [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], "Jeanny
Kurniawan" <[EMAIL PROTECTED]>, "her lambang"
<[EMAIL PROTECTED]>, "iwan qodar" <[EMAIL PROTECTED]>,
"hamzah sahal" <[EMAIL PROTECTED]>, "Guru Tendik"
<[EMAIL PROTECTED]>, "jaag trust"
<[EMAIL PROTECTED]>, "ismulyadi yadi"
<[EMAIL PROTECTED]>
Date: Sunday, November 16, 2008, 10:54 AM










    
            



Saya sepakat, dan mendukung sekali...

Agar generasi penerus bangsa ini dapat menikmati: 

udara yang segar.... bukan udara yang kotor karena polusi

air bersih yang melimpah... bukan tanah yang kering kerontang

lingkungan yang asri, hijau dan enak dipandang mata..



sebagai bentuk dukungan..

hari ini saya membeli bibit buah mangga...

saya tanam dipinggir sungai besar yang melintasi kotaku...

besok.. jika hari libur...saya akan meluangkan waktu lagi menanam pohon 
ditempat yang memungkinkan. ..

Semoga hal ini sedikit banyak saya dapat mewariskan sesuatu yang indah
kepada anak cucu.. anak cucu saya... anak cucu masyarakat kita... anak
cucu bangsa

 ini...

Sehingga mereka dapat mengenang para pendahulunya sebagai orang yang mewariskan 
kebaikan...

bukan mewariskan kerusakan alam karena keserakahan dalam mengexploitasi alam...

Semoga

 kemakmuran.. kerukunan... kebesaran dan bermartabat selalu menjadi ciri anak 
negeri bangsa ini... Aminnnnnnnnnnnnnnnn



--- Pada Jum, 31/10/08, Nanang Heriyanto <[EMAIL PROTECTED] co.id> menulis:

Dari: Nanang Heriyanto <[EMAIL PROTECTED] co.id>

    

            selama beberapa bulan ini kita menjalani musim kemarau

yang kita rasakan betapa menyengat panas sinar matahari dikulit

apalagi bulan september dan oktober ini kata para ahli adalah saat
jarak matahari dengan permukaan bumi di Indonesia/ katulistiwa adalah
merupakan jarak terdekat

juga nanti sekitar bulan Maret dan April



Yang saya lihat, banyak mobil waktu parkir mencari tempat yang teduh
yakni dibawah pohon yang rimbun, atau tempat dimana bisa menghindarkan
mobil dari sengatan matahari yang menyengat...

juga ditempat umum saya lihat banyak saya lihat orang selalu mencari
tempat yang teduh dibawah pepohonan, entah itu waktu sedang menunggu
angkutan umum, atau penjual makanan kaki lima, atau juga penjual
makanan di pinggir jalan.



Ironinya...

Banyak saya pernah melihat juga....

pedagang mematikan pohon dengan berbagai motivasinya

pemilik/ pengembang ruko/ rukan membuat tempat parkir tanpa ada tempat untuk

 pohon... mungkin agar menjadi lebih

 luas atau takut lahan tidak bisa dimanfaatkan secara maximal...

Banyak saya lihat orang berteduh ditempat yang ada pohonnya..

Tapi sama sekali tidak berminat menanami lahan kosong dipinggir jalan
didepan rumahnya dengan pohon agar dapat dipergunakan berteduh oleh
orang yang mungkin kebetulan lewat didepan rumahnya...

bahkan saya lihat ada orang memarkir kendaraannya dibawah pohon yang
lokasinya didepan jalan tetangganya, agar tidak terkena sengatan
matahari, tapi di lahan kosong tepi jalan depan rumahnya sendiri, tidak
berinisiatif menanam pohon, agar kelak juga menjadi tempat yang sejuk..
konon katanya kalau ada pohon didepan rumah, katanya akan menghilangkan
hoki/ keberuntungan. .

akhirnya kadang saya berpikiran..

wajar akhirnya didepan toko/ perkantoran tersebut pohon yang tadinya
ada akhirnya ditebang... akibatnya pelanggan atau tamu malah parkir
diseberang jalan dibawah keteduhan pohon yang rindang...



dalam perjalanan keluar

 kota saya lihat, bukit

 gundul, jalanan panas. karena tidak ada pohon....



hari-hari ini saya termenung... sebentar lagi musim hujan...

bagaimana ya nasib bukit yang gundul itu... longsor atau tidak???

bagaimana ya.... apa bencana banjir akan semakin menghebat.



Maka marilah kita  ...

diri kita pribadi...

mengajak keluarga kita...

mengajak tetangga kita...

mengajak teman kita...



menanam pohon...

minimal didepan rumah...

ditepi jalan yang sering kita lewati...

atau dilahan kosong yang memungkinkan. .. dipinggir sungai...

mungkin di tempat berkemah... dan sebagainya.

Apalagi sebenarnya banyak pohon yang mudah sekali menanamnya dan tidak butuh 
biaya mahal.

seperti pohon angsana dan mahoni yang banyak ditepi jalan yang
digunakan untuk penghijauan. itu murah dan mudah. tinggal potong
dahannya yang kira kira diameter minimal 3cm, 

dipotong sepanjang kira kira 1m, dan tinggal ditancapkan agak dalam kirakira 
35cm kedalam

 tanah... InsyaAllah

 akan tumbuh.

Apalagi sebentar lagi musim hujan.. tidak perlu menyirami... . . sudah disirami 
oleh Alam...



Awal musim hujan tahun lalu saya menancapkan  15 potongan angsana
tersebut dipinggir jalan dekat rumah saya dan ditepi sungai dekat
rumah...

Eh ternyata hidup lebih dari separo.... yakni 11.

Sedangkan didepan rumah saya... saya tanam pohon rambutan, beli bibit
hanya 20ribu... lumayan jadinya sudah cukup tinggi... tetangga jadinya
ingin juga rumahnya sejuk... ikut menanam juga...

malah tetatangga yang berduit... menyumbang 50 bibit pohon rambutan,
ditanam dipinggir jalan dan sungai... katanya biar sejuk.... dan nanti
kalau berbuah... warga satu RT bisa rame rame makan buah gratis....

Makanya saya jadi termenung dengan ungkapan pak RT... wah pemerintah kita ini 
apa pelit ya...

seharusnya penghijauan selain pohon tidak produktif/berbuah, juga dihijaukan 
dengan pohon buah-buahan. ..

apa takut buahnya diambili oleh rakyat

 ya... hehehe

Tapi

mungkin anggaran untuk itu kecil... karena saya baca koran hari ini...
biaya pembangunan untuk lingkungan hidup ternyata masih sangat kecil...



yah... daripada berpolemik.. . saya kemarin beli 2 bibit buah.. lumayan
murah karena masih kecil.... mau saya tanam ditepi jalan yang kemarin
saya lewati waktu perjalanan rekreasi menikmati liburan lebaran..

Oke... mau bergabung???



maksudnya tidak perlu rame rame...

masing masing pribadi aja..

ajak keluarga

ajak teman...

minimal di lingkungan kita aja, atau bagi yang hobi berkemah ditempat berkemah

biar suasana berkemah nantinya jadi sejuk....




      

    
    
        
         
        
        








        


        
        




      


      

Reply via email to