Kayaknya Sulit utk di anulir, karena Costnya akan lebih banyak jika di 
batalkan, dan yang sudah di Umumkan menang sebelumnya akan mengeluarkan jurus 
ampuh dan peluru amunisi tambahan utk bisa tetap bisa di lantik....

Selamat menjadi Bupati Gorut Hasil KPU..... Sukses selalu.


Wassalam

TP


--- On Wed, 11/19/08, Agus Lahinta <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: Agus Lahinta <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [GM2020] pilkada gorut
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Wednesday, November 19, 2008, 4:56 PM










    
            Apakah selama ini ada yang terbukti MONEY POLITICS kemudian di 
batalkan? Mohon informasinya.

Salam,
AL

2008/11/20 debby mano <[EMAIL PROTECTED] com>

















    
            
ya silahkan baca yang diposting OH dibawah dan risalah persidangan 
lainnya....semua terungkap di persidangan. ...silahkan menilai dengan logika 
dan nurani

--- Pada Kam, 20/11/08, Razif Halik <[EMAIL PROTECTED] com> menulis:

Dari: Razif Halik <[EMAIL PROTECTED] com>
Topik: RE: [GM2020] pilkada gorut
Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com

Tanggal: Kamis, 20 November, 2008, 7:07 AM







    
            







HE HE HE….SOFYAN RAHMOLA, PERMILI
JAUH KELUARGA SAYA, BUKANKAH SAYA DENGAR BELIAU JUGA ADA DI STAF HARIAN 
"GORONTALO
POST", SEBUAH MEDIA BERITA YANG KALAU DIBACA, BERITA2 POLITIKNYA TIDAK
BERIMBANG? 

Gimana nih wartawan2 kota 
kita tercinta, teristimewa yang tergabung dalam Asosiasi Jurnalis Indonesia 
…..bicaralah
utiy !! 

   

SALAM&SORI,OH 

   









From: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com [mailto: gorontalomaju2020@ 
yahoogroups. com ] On Behalf Of ayi ilham


Sent: Thursday, November 20, 2008
12:43 AM

To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com

Subject: [GM2020] pilkada gorut 



   








 
  
  Kamis, 13 Nopember 2008
  14:17:20 

  PEMILUKADA GORONTALO UTARA. MONEY POLITIC DAN PENCOBLOS DI BAWAH UMUR 

  

  

  Pemilukada Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, yang telah
  dilaksanakan pada 27 Oktober 2008 lalu meninggalkan banyak masalah dalam 
pelaksanaannya.
  Money politic dan pencoblos di bawah umur turut mewarnai pesta demokrasi itu.
  Hal ini terungkap dalam sidang penyelesaian sengketa Pemilukada daerah
  tersebut di MK yang telah memasuki agenda pemeriksaan bukti-bukti dan saksi,
  Rabu (12/11). Sidang dihadiri Pemohon Prinsipal, Calon Bupati nomor urut 2,
  Thariq Modanggu,S.Ag. ,M.Pdi dan Termohon Prinsipal, Ketua KPUD Gorontalo
  Utara, Sofyan Rahmola. 

  

    

  

  Memulai persidangan, Ketua Majelis Hakim Panel, Akil Mochtar, menegur kedua
  belah pihak karena terlambat hadir. "Tolong ya, agar semua datang tepat
  pada waktunya," tegas Akil. 

  

   

  

  Pemeriksaan Bukti dan Keterangan Saksi

  

  Pada persidangan ini, Kuasa Hukum Pemohon menghadirkan dua saksi yaitu Anir
  Haduli dan Rian Pakaya. 

  

   

  

  Anil Haduli ialah lelaki paruh baya yang menjabat sebagai Kepala Dusun Desa
  Kopalo dan juga sebagai Panitia Pemungutan Suara di TPS 1 Desa Kopalo,
  Kecamatan Anggrek. Anil memberi kesaksian atas terjadinya money politic di
  daerahnya. Anil menerangkan, sebelum hari pencoblosan, ia diberi 19 surat 
undangan
  pemilihan oleh Ketua PPS untuk dibagi-bagikan kepada calon pemilih untuk
  memilih calon nomor 1. "Saya juga disuruh Kepala Desa untuk memenangkan
  paket nomor 1," cerita Anil. 

  

   

  

  Kuasa Hukum Pemohon, Marianus, bertanya "mengapa anda mau mengikuti
  permintaannya (Kepala Desa)?" Anil menjawab, "karena ia adalah
  kepala desa saya dan katanya akan ada jaminan dikasih uang 50.000
  rupiah," lanjut Anil. 

  

   

  

  Sementara itu, ketika ditanya Kuasa Hukum Termohon, Herson, apakah Anil tahu
  ada larangan money politic, Anil menjawab tidak tahu. "Apakah anda
  melihat orang yang anda pengaruhi itu memilih nomor 1?" tanya Herson
  lagi. Anil menjawab, "saya tidak lihat." 

  

   

  

  Saksi Kedua, Rian Pakaya ialah gadis kecil Dusun Ulapa Desa Bulalo yang masih
  duduk di bangku SMP kelas satu. Rian memberikan keterangan tentang
  keikutsertaannya dalam pencoblosan kertas suara. Rian mengaku mendapatkan 
surat undangan
  pemilihan dari ibunya. Ketika Herson bertanya kepada Rian, "apakah kamu
  tahu mencoblos itu apa?" Rian hanya diam sambil merengutkan wajah dan
  menggeleng-geleng kepala.

  

   

  

  Sedangkan, pada persidangan yang berlanjut Kamis (13/11), Majelis Hakim
  Konstitusi tidak bisa mendengarkan keterangan saksi. Pasalnya, Kuasa Hukum
  kedua belah pihak tidak mempersiapkan alat bukti dengan benar dan saksipun
  tidak ada yang hadir. "Kami minta Kuasa Hukum kedua belah pihak agar
  mempersiapkan alat bukti dengan benar dan silakan hadirkan para saksi yang
  belum datang (pada sidang berikutnya), " kata Akil. (Rafles Abdi Kusuma/Wiwik
  Budi Wasito)

  

    
  
 


   







        
        




No virus found in this incoming message.

Checked by AVG - http://www.avg. com

Version: 8.0.175 / Virus Database: 270.9.7/1798 - Release Date: 11/19/2008 6:55 
PM


      


         
        
        

        Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru  
 Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
br>
Cepat sebelum diambil orang lain!
      

    
    
        
        
        
        


        


        
        
        
        
        




      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      

Kirim email ke