trus hubungannya cukong ama barometer apaa?
 
thanks wassalam

--- On Mon, 11/24/08, laode_aman <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: laode_aman <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [GM2020] Waspada : Ada cukong di belakang survei Pemilu? [SURVEI 
GORUT]
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Monday, November 24, 2008, 10:57 AM






Temans...

Berikut sy kopikan perbandingan hasil hitung manual KPU Gorontalo 
Utara dengan prediksi dari hasil survei Gorontalo BAROMETER. 

PERBANDINGAN HASIL PERHITUNGAN MANUAL KPU GORUT DENGAN PREDIKSI 
GORONTALO BAROMETER

Data Hitung Manual KPU Gorut, sumber: Media Indonesia.com (*) 
Prediksi Lembaga Survei Gorontalo BAROMETER, survei pada H-3 
Pencoblosan( #)

Rusli Habibie-Indra Yasin: .... 43,37% (*) ............ ... 44,20%(#)
Thariq Mondanggu-Djafar Ismail..43,26% (*) ............ .....39,70( #)
Muchtar Darise-Malik Laleno....2, 79%(*) ............ .......2, 30%(#)
Syamsu Tanaijo-Muchtar Adam.....8,39% (*) ............ .......4, 80%(#)
Sutarjo Tui-Nun Pango....... ...2,20%( *) ............ .......4, 50%(#)
Tdk Menjawab/tdk memilih....KPU tdk akumulasi(*) .......4,50% (#)
Total....... ......... ......... .100%(*) ............ ....100%( #)

Penjelasan:
- Pengumpulan data melalui wawancara langsung tgl 23 dan 24 Oktober 
2008 (3 hari sebelum pencoblosan, atau ketika minggu tenang, kampanye 
telah selesai).
- Jumlah responden: 859 orang. 
- Tingkat kepercayaan 95% dan margin of errors: (plus-minus) 3,3%.

LA ODE AMAN/DIREKTUR EKSEKUTIF GORONTALO BAROMETER
laodeaman.blogspot. com

--- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, abdul ayub 
<rasyid_ayub@ ...> wrote:
>
> sama aja kayaknya disitu di tawarkan bila anda ingin terpilih jadi 
apalah namanya silahkan konsultasi dan apa aja yang perlu di bangun 
untuk pencitraan.survey mereka berhasil secara akurat meramalkan 
hasil suara di tiap daerah. lembaganya namanya LSI .
> dengar2 dulu ada yang bilang independen.? ??????
> benar nggak?
> apa ,nggak benar ?
>  
> thanks wassalam
> 
> 
> --- On Mon, 11/24/08, rakhmat lahay <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
> 
> From: rakhmat lahay <[EMAIL PROTECTED] >
> Subject: Re: [GM2020] Waspada : Ada cukong di belakang survei 
Pemilu?
> To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
> Date: Monday, November 24, 2008, 2:32 AM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> hehehehe berarti Logikanya jadi terbalik ADA SURVEI PEMILU 
DIBELAKANG CUKONG, ja odito ju, bolo maafnya ju
> 
> salam
> 
> 
> R. LAHAY
> at location: 6°38'6.37"S  106°49'31.27" E
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> From: abdul ayub <rasyid_ayub@ yahoo.com>
> To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
> Sent: Monday, November 24, 2008 5:16:47 PM
> Subject: Re: [GM2020] Waspada : Ada cukong di belakang survei 
Pemilu?
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> bukankah pelaksana survey berlaku sebagai consultan pemenangan 
pemilu?
> ada iklannya koq di koran tempo!
>  
> wassalam
> 
> --- On Mon, 11/24/08, Funco Tanipu <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:
> 
> From: Funco Tanipu <[EMAIL PROTECTED] com>
> Subject: [GM2020] Waspada : Ada cukong di belakang survei Pemilu?
> To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
> Date: Monday, November 24, 2008, 12:56 AM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Ada cukong di belakang survei Pemilu? 
> 
> Monday, 24 November 2008 15:00 WIB 
> 
> AHLUWALIA
> 
> Satu bidang tugas sosial yang tampaknya tak bakal tergerus krisis 
global adalah survei politik. Apalagi, menjelang ¡lomba demokrasi' 
yang sebentar lagi berlangsung. Tapi, bagaimana mempercayai hasil 
survei mereka? 
> 
> Survei politik menjadi tak lapuk oleh krisis karena pasarnya memang 
sedang ranum-ranumnya. Sebentar lagi, bakal berlangsung pesta 
demokrasi, Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden. Partai politik 
dan politisi papan atas membutuhkan hasil survei untuk mengukur diri.
> 
> Persoalannya adalah sejauh mana kredibilitas dan akurasi hasil 
survei? Sejauh mana pula independensi lembaga survei? Bagaimana pula 
mereka menyingkirkan kecurigaan bahwa parpol dan politisi ikut 
berperan secara finansial untuk membuahkan hasil survei.
> 
> Tak ada yang memastikan hitam-putih, peran parpol dan politisi 
papan atas terhadap hasil akhir sebuah survei. Tapi, gelagat tak 
sedap bisa terlihat dari tanda-tanda yang dengan gampang dibaca. Apa 
itu? Hasil survei para lembaga tersebut tak lagi memiliki akurasi 
yang meyakinkan. Itulah yang membuat lembaga survei mendapat kritik 
dan gugatan dari publik, media, konsumen survei, hingga masyarakat 
madani.
> 
> Tengoklah hasil Pilkada Jawa Timur. Hasil Lingkaran Survei 
Indonesia, Lembaga Survei Indonesia, Lembaga Survei Nasional, dan 
Puskaptis, terbukti meragukan dan membingungkan masyarakat.Banyak 
yang mempertanyakan dan menggugat.
> 
> Buktinya, penetapan KPUD Jatim mengenai kemenangan pasangan 
Soekarwo-Saifullah Yusuf berbeda dengan hasil prediksi quick count 
LSI Saiful Mujani maupun Denny JA. Jika lembaga survei 
memperhitungkan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Mudjiono yang 
menang tipis, KPUD menentukan lain.
> 
> Tentu, ini menyisakan persoalan besar bagi eksistensi 
penyelenggaraan survei di negeri ini. Kualitas survei mereka patut 
dipertanyakan. Demikian halnya kualitas survei LSN dan Puskaptis. 
Semua digugat dan dipertanyakan publik. 
> 
> Di tahun 2008, publik juga mencatat keberhasilan pasangan Ahmad 
Heryawan-Dede Yusuf memenangkan Pilkada Jawa Barat. Ini membuat 
¡pucat' wajah LSI Mujani maupun Denny. Pasalnya, sebelumnya mereka 
mengunggulkan Agum Gumelar atau Denny Setiawan.
> 
> Ada kecenderungan sosial yang kuat bahwa survei sudah tak layak 
dipercaya. Apalagi, survei-survei itu menelan biaya milyaran rupiah. 
Sehingga, tentu saja, akurasi survei itu pantas digugat. Dan, layak 
juga diusung tanda tanya, sejauh mana tanggung jawab moral lembaga-
lembaga survei itu tatkala pasangan yang diusungnya kalah dan merasa 
dipermalukan.
> 
> Belakangan, hasil survei LSI Saiful Mujani soal kemungkinan naiknya 
suara Partai Demokrat di luar perhitungan banyak orang. Katanya, 
Partai Demokrat berpeluang menang Pemilu 2009 karena menangguk swing 
voter. Persoalannya, dari mana hitung-hitungan itu?
> 
> Padahal LSI Mujani punya slogan: akurat, terpercaya, berpengaruh. 
Demikian halnya lembaga-lembaga survei lainnya juga punya slogan 
serupa tapi tak sama. "Jangan terlalu percaya survei LSI," kata 
Presiden PKS, Tifatul Sembiring. 
> 
> Swing voter bisa saja berpindah ke berbagai parpol, tak hanya ke 
PD. Bisa juga ke Hanura, PKS, Gerindra, PDI-P, Partai Golkar dan lain-
lain. Mereka yang kemarin berpaham nasionalis, bisa saja lima tahun 
ini berubah jadi Islamis dan sebaliknya. Banyak faktornya.
> 
> Pertanyaan radikalnya: survei LSI itu dananya dari mana? Sebab 
bukan rahasia lagi, dana juga berpengaruh kepada hasil survei terkait 
makin langkanya sumber dana akibat krisis finansial global yang 
menerjang ekonomi nasional. 
> 
> Sudah bukan rahasia lagi bahwa survei-survei berbagai lembaga kini 
sulit mencari sponsor independen. Yang ada dana dari politisi, 
parpol, atau cukong para politisi. 
> 
> Jika hasil survei ini melegakan atau memuaskan sang pemesan, 
biasanya ada bonus, perpanjangan kontrak, menjadi konsultan politik, 
meraih proyek atau pekerjaan sejenisnya. LSI, Fox Indonesia, dan 
jaringannya dikenal dekat dengan elit Partai Demokrat dan parpol 
lain. Sehingga bisa ditebak kecenderungannya. 
> 
> Kritik tajam dari media semisal Kompas dan Tempo dan media lain 
terhadap kredibilitas institusi-institusi survei, menunjukkan 
kekecewaan terhadap kualitas lembaga-lembaga survei yang kadung 
komersial itu. Baik komersil secara terbuka maupun terselubung.
> 
> "Kita khawatir, survei-survei tidak lagi berpengaruh dan tidak lagi 
terpercaya. Ini pelajaran berharga," kata Arbi Sanit, pakar politik 
UI.
> 
> Institusi survei telah mengenyam banyak sekali pengalaman dalam 
kurun waktu 1999-2008. Jika beragam kegagalan terus berlanjut, patut 
dipertanyakan, ada apa dengan institusi survei di negeri ini? 
Kepercayaan publik nyaris hilang sama sekali. 
> 
> 
> http://www.waspada. co.id/ragam/ ada-cukong- di-belakang- survei-
pemilu. html
> 
> 
> Dapatkan nama yang Anda sukai! 
> Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail. 
com.
>

 














      

Kirim email ke