BANDUNG, TRIBUN-Kondisi Mizan Bustanul Fuadi (21) alias Inoel yang 
sejak kemarin dirawat di RS Sartika Asih Bandung, siang ini mulai 
membaik. Namun, ia masih belum banyak bicara. Secara psikologis, ia 
masih tampak depresi. 


Inoel yang tercatat sebagai mahasiswa Planologi Institut Teknologi 
Bandung (ITB) dinyatakan hilang sejak Kamis (20/11). Ia baru 
ditemukan masyarakat di Kampung Cigurugbug, Desa Pasir Batang, 
Kecamatan Manonjaya, Kota Tasikmalaya, Sabtu (29/11) subuh. Inoel 
dibawa ke RS Srtika Asih oleh keluarga dan aparat kepolisian dari 
Polresta Bandung Timur dan Polwiltabes Bandung ke Bandung kemarin 
siang. 

Sejauh ini belum jelas benar misteri di balik hilangnya Inoel. Butet 
Nasution, ibunda Inoel, mengaku pihak keluarga juga belum berani 
bertanya terlalu banyak karena khawatir dapat mengganggu pemulihan 
kondisi psikologis anaknya.

"Namun, secara fisik kondisinya sudah jauh membaik. Semalam ia tidur 
nyenyak. Makannya juga banyak," kata Butet.(pin)





--- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, "marwahyamin" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> BANDUNG, TRIBUN - "Ni, tlg". Itulah sepotong pesan pendek (SMS) 
> terakhir yang dikirimkan Mizan Bustanul Fuady atau akrab disapa 
Inoel 
> pada hari ia menghilang, Kamis pekan lalu. Mahasiswa Departemen 
> Planologi ITB itu pamit kepada ibunya untuk pergi ke Griya 
Arcamanik, 
> dengan berpakaian seadanya, celana pendek dan jaket. 
> 
> 
> Siapa Ni yang dimaksud dan dimintai pertolongan oleh Inoel? 
> Penelusuran Tribun di kampus ITB dan dunia maya menunjukkan Ni yang 
> dimaksud adalah Yanie, atau lengkapnya Maria Goretti Sri Handayani. 
> Yanie adalah mantan general manager Radio 108 18EH, sebuah radio 
> kampus yang awaknya para mahasiswa. Yanie juga adalah teman 
> seangkatan Inoel di Planologi.
> 
> 
> Mengapa pesan singkat itu disampaikan Inoel kepada Yanie, bukan 
> kepada keluarganya atau teman-teman Inoel yang lain? Sepertinya, 
> Inoel dan Yanie memang memiliki hubungan khusus, sebutlah 
berpacaran.
> 
> 
> Indikasi kuat itu terlihat dari sejumlah komentar teman-teman Yanie 
> di situs pertemanan Friendster (FS). Misalnya saja Dendy yang 
> memposting komentar pada Minggu (24/11) pukul 00.35. "Yan, gw baru 
> denger, sabar ya, klo ada yang bisa gw bantu, contact me at 
anytime, 
> i'll pray for him." 
> 
> 
> Dua jam kemudian, Risma juga memposting komentar. "Sabar yah, 
> Yan..pasti usahanya gkan sia2," begitu tulis Risma. Risma atau nama 
> lengkapnya Risma Putri Arum adalah mahasiswi Sipil ITB angkatan 
2005, 
> yang juga alumnus SMAN 3, tempat Inoel bersekolah. 
> 
> 
> Ia pun mengirim komentar di Friendster milik Inoel pada Rabu pukul 
> 11.27: "heeuuurrrgghh!! kamu dimana???????????????????????? kamu 
> orang baik, semua orang pasti berdoa supaya Allah slalu lindungin 
> kamu. cepet pulang, Brow."
> 
> 
> Indikasi yang lebih menguatkan bahwa Inoel dan Yanie berpacaran 
> adalah foto-foto mereka berdua di suatu tempat. Tempat itu adalah 
> sebuah jembatan kereta api dengan sungai mengalir di bawahnya. Di 
> dekat jembatan KA itu ada penunjuk km, yaitu 1290. Inoel dan Yanie 
> berfoto secara sendiri-sendiri di tempat yang sama. Lalu mereka 
> berdua berfoto di atas bebatuan di sungai yang mengalir di bawah 
> jembatan kereta api itu. 
> 
> 
> Menurut penelusuran Tribun, Yanie sering berkomentar di FS Inoel. 
> Namun tak sekali pun Inoel mem-posting komentar di FS Yanie. Baca 
> komentar Yanie di FS Inoel yang dikirim pada tanggal 27 Oktober 
2008 
> pukul 11.12. "Hidup itu anugrah yang indah dengan warna2 dari 
orang2 
> yang ada di sekitar kita...today i'm thank GOD 4 each colour on my 
> life..it never gone..n one of them is u..luv u...." Luv u adalah 
kata 
> gaul untuk ungkapan cinta. 
> 
> 
> Sampai kemarin, Yanie sulit ditemui. Saat Tribun mengunjungi studio 
> 18EH Radio ITB, Yanie tidak ada di sana. Padahal, kata sejumlah kru 
> radio, Yanie biasa mangkal di studio walaupun sudah bukan GM 18EH 
> Radio ITB lagi. Menurut salah seorang di antara mereka, sudah dua 
> minggu lebih Yanie tidak terlihat datang ke studio radio. Namun 
saat 
> Tribun meminta alamat Yanie dan nomor kontaknya, mereka menolak. 
> 
> 
> Sejauh ini jejak Inoel sekaligus Yanie masih misterius. Apakah 
> hilangnya Inoel terkait dengan hubungan cinta kasihnya dengan Yanie 
> yang disebut-sebut berbeda agama? Itu pun masih belum bisa 
dibuktikan.
> 
> 
> Namun sejumlah teman Yanie di jejaring perkawanan FS merasa 
khawatir 
> dengan Yanie. Mereka membaca dari shoutout yang ditulis Yanie. 
Isinya 
> adalah "Doakan saya bisa menemukan jawaban yang saya cari tanpa 
> menyakiti siapapun..."
> 
> 
> Menurut infromasi dari ibunda Inoel, Butet Nasution, Yanie memang 
> teman dekat Inoel. "Dia sering berbarengan dan jalan bareng," ucap 
> Butet di rumahnya Jalan Sepakbola No 5, Arcamanik, Kemarin.
> Menurut Butet, kedekatan anaknya dan Yanie sudah sejak lama. 
"Sebatas 
> mengerjakan tugas kelompok, belajar bareng, dan sebagainya. Ya, 
bisa 
> dibilang hanya teman dekat," kata Butet.
> 
> 
> Butet menolak jika kepergian anaknya itu disebabkan keluarga tidak 
> merestui hubungan Inoel dengan Yanie. "Oh, gak ada hubungan dengan 
> itu. Dia itu tidak pacaran," ungkapnya.
> 
> 
> Menurut Butet, sejak kepergian Inoel, Yanie sering berkunjung ke 
> rumah dirinya. Selain menemani keluarga, Yanie ikut juga berusaha 
> mencari Inoel. Bahkan, imbuh Butet, wanita itu berharap agar Inoel 
> cepat pulang. 
> 
> 
> "Dia (Yanie, Red) selalu bilang, mudah-mudahan Inoel bisa cepat 
> pulang dalam keadaan baik-baik," tegas Butet.
> 
> 
> Menurut Butet, Inoel dan Yanie sama-sama kuliah di ITB, dan 
> bertetangga. "Yanie rumahnya di Jalan Atletik, dan saya di Jalan 
> Sepakbola. Wajar kalau dekat. Kalau anak saya ke rumah Yanie, tidak 
> pernah sendiri, sering ditemani teman-temannya," ungkap Butet. (mac/
> sob)
>


Kirim email ke