pak Wito,

biasa uti, dalam tahap migrasi, wah es teler 77 hehehe...jarang sekarang 
kumpul2 sama teman sup....

sukses buat wito di sana.

salam

tp


--- On Wed, 12/10/08, suwito <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: suwito <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [GM2020] sikap pengguna jalan berpapasan dengan ambulans di 
propinsi gorontalo
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Wednesday, December 10, 2008, 2:05 AM










    
            UMI or UIM om...???

btw, lagi sibuk apa Pak Taufik...???
Es Teller 77 yukkk...!!!

2008/12/10 Taufik Polapa <[EMAIL PROTECTED] com>

















    
            
pak toty.

di makassar masih seperti yang pak toti ceritakan itu, tapi sekarang agak 
berbeda sedikit, dimana , jika ada mobil ambulanze maka semua pengguna jalan 
pasti akan minggir ke pinggir jalan, bukan karena menghormati mobil jenazah 
tapi karena ketakutan sama rombongan pengantar jenazah yg ugal2an di jalan 
dengan membawa kayu sambil mengusungkan ke depan seperti memerintah paksa 
kepada pengguna jalan utk minggir.


Pernah kejadian waktu itu 2 minggu lalu di makassar, saat itu mahasiswa UMI dan 
45 tengah berdemo di depan kampus, tiba2 ada mobil jenazah lewat, plus iring2an 
motor pengantar jenazah, akhirnya mobil jenazah terhambat gara2 mahasiswa 
memblokir jalan raya, akhirnya terjadi duel antara pengantar jenazah dengan 
mahasiswa sampai masuk di liputan tv.


di Makassar jika ada yang berani menghalangi or tdk meminggirkan kendaraannya 
pada
 saat ada iring2an mobil jenazah mau lewat maka nyawa bs menjadi taruhan karena 
para pengantar jenazah seperti kerasukan seten membawa motornya sambil tdk 
memakai helm dan ugal2an di jalan, jika ada yang berani melawan maka mereka 
akan mengeroyknya.



wassalam

tp


--- On Tue, 12/9/08, toti lamusu <toti_lamusu@ yahoo.com> wrote:

From: toti lamusu <toti_lamusu@ yahoo.com>
Subject: [GM2020] sikap pengguna jalan berpapasan dengan ambulans di propinsi 
gorontalo
To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com

Date: Tuesday, December 9, 2008, 11:22 PM







    
            
ahad 09 dzulhijah 1429 ( minggu 07 dec 2008) saya menjemput jenazah salah 
seorang sepupu sebelah Ibu yang meninggal di makassar dan dengan menumpang 
batavia airlines , jenazahnya di kirimkan ke gorontalo lewat bandara toloti'o .


saya baru menyadari bahwa banyak pengemudi kendaraan bermotor di gorontalo 
masih dalam tahap 'tidak tahu aturan berlalu lintas' .

ambulans dengan sirene yang cukup jelas terdengar tidak dihiraukan . arah 
kendaraan yang berlawanan dengan ambulans , tidak ada yang mau berhenti ataupun 
memperlambat kendaraan mereka , sama halnya dengan yang se arah dengan jalur 
ambulans , mereka juga tidak ada yang mau minggir atau melambatkan kendaraan 
mereka
 . (untuk ambulans yang mau lewat )

masih tahun 50an ketika kecil di makassar , ketika ada sirene ambulans yang mau 
lewat , saya masih ingat dengan jelas , semua kendaraan
 memberikan jalan kepada ambulans untuk lewat , baik untuk yang searah jalur 
ambulans , mereka memperlambat laju kendaraannya dan mengambil jalur pinggir . 
sebaliknya yang berada berlawanan dengan ambulans , akan memperlambat kendaraan 
mereka dan memberi jalan seluas-luasnya bagi ambulans untuk lewat , tak peduli 
ambulans tersebut membawa jenazah ataupun korbatn kecelakaan yang membutuhkan 
pertolongan segera .


jarak dari bandara toloti'o (kira-kira 30 km) ke talumolo ditempuh dalam 38 
menit .  kemungkinan kalau semua pengguna jalan memberikan jalan kepada 
ambulans , jarak tersebut dapat ditempuh lebih singkat dari waktu tersebut . 


bagaimana kita bisa mendidik  warga gorontalo menjadi sedikit lebih beradab ? 

salam ,

tot

--- On Tue, 11/25/08, imusafir <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:

From:
 imusafir <[EMAIL PROTECTED] com>
Subject: [GM2020] Malam Pertama
To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Date: Tuesday, November 25, 2008, 11:42 PM







    
            Dari houston texas  saya forward ke sini 
Odu olo
 
 
Satu hal sebagai bahan renungan Kita.
Tuk merenungkan indahnya malam pertama
Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawiah semata
Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam Dan Hawa


Justeru malam pertama perkawinan kita dengan Sang Maut
Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara
Hari itu...mempelai sangat dimanjakan
Mandipun...harus dimandikan

Seluruh badan Kita terbuka....
Tak Ada sehelai benangpun menutupinya. 
Tak Ada sedikitpun rasa malu...
Seluruh badan digosok Dan dibersihkan
Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan
Bahkan lubang - lubang itupun ditutupi kapas
 putih...
Itulah sosok Kita.....
Itulah jasad Kita waktu itu

Setelah dimandikan,
Kitapun kan dipakaikan gaun cantik berwarna putih
Kain itu ....jarang orang memakainya..
Karena bermerk sangat terkenal bernama Kafan

Wewangian ditaburkan ke baju Kita...
Bagian kepala..,badan. .., Dan kaki diikatkan
Tataplah.... tataplah. ..itulah wajah Kita
Keranda pelaminan... langsung disiapkan
Pengantin bersanding sendirian...

Mempelai di arak keliling kampung bertandukan tetangga

Menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul
Kita diiringi langkah gontai seluruh keluarga
Serta rasa haru para handai taulan
Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah Dzikir
Akad nikahnya bacaan talkin...

Berwalikan liang lahat..
Saksi - saksinya nisan-nisan yang tlah tiba lebih dulu
Siraman air mawar...pengantar akhir kerinduan

Dan akhirnya.... Tiba masa pengantin..
Menunggu Dan ditinggal sendirian...
Tuk mempertanggungjawab kan seluruh langkah kehidupan

Malam pertama bersama KEKASIH..
Ditemani rayap - rayap Dan cacing tanah
Di kamar bertilamkan tanah..
Dan ketika 7 langkah tlah pergi.....

Kitapun kan ditanyai oleh sang Malaikat...
Kita tak tahu apakah akan memperoleh Nikmat Kubur...
Ataukah Kita kan memperoleh Siksa Kubur.....

Kita tak tahu....Dan tak seorangpun yang tahu....
Tapi
 anehnya Kita tak pernah galau ketakutan... . .
Padahal nikmat atau siksa yang kan kita terima
Kita sungkan sekali meneteskan air mata...
Seolah barang berharga yang sangat mahal....

Dan Dia Kekasih itu.. Menetapkanmu ke syurga..

Atau melemparkan dirimu ke neraka..
Tentunya Kita berharap menjadi ahli syurga...
Tapi....sudah pantaskah sikap kita selama ini...
Untuk disebut sebagai ahli syurga

Sahabat...mohon maaf...jika malam itu aku tak menemanimu

Bukan aku tak setia... Bukan aku berkhianat.. ..
Tapi itulah komitmen azali tentang hidup dan kehidupan
Tapi percayalah.. aku pasti kan mendo'akanmu ..
Karena ...aku sungguh menyayangimu ..
Rasa sayangku padamu lebih dari apa yang kau duga

Aku berdo'a...semoga kau jadi ahli syurga. Amien

Sahabat..... , jika ini adalah bacaan terakhirmu
Jika ini adalah renungan peringatan
dari Kekasihmu
Ambillah hikmahnya... ..
Tapi jika ini adalah
 salahku...maafkan aku....
Terlebih jika aku harus mendahuluimu. ...
Ikhlaskan Dan maafkan seluruh khilafku
Yang pasti pernah menyakiti atau mengecewakanmu. ....
Kalau tulisan ini Ada manfaatnya.. ..
Silakan di print out Dan kau simpan sebagai renungan...

Siapa tahu ...suatu saat kau ingat padaku
Dan...aku tlah di alam lain....
Satu pintaku padamu...
Tolong do'akan aku....

====My Quran======

/Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, //

/kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan /
/nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati /
/supaya menetapi kesabaran. (QS 103:1-3)//

Orang Yang Tidak Melakukan Sholat: 

Subuh: Dijauhkan cahaya muka yang bersinar.. 
Dzuhur: Tidak diberikan berkah dalam rezekinya.. 
Ashar: Dijauhkan dari kesehatan/kekuatan. ..
 Maghrib: Tidak diberi santunan oleh anak-anaknya. 
Isyha: Dijauhkan kedamaian dalam tidurnya.. 
 
 
 
 
 
 
 
 
(Fowardkan Untuk Rekan - Rekan Muslim Anda Sebagai Tanda Sahabatnya 

      


         
        
        


      
      


         
        
        




      
      

    
    
        
        
        
        


        


        
        
        
        
        




-- 

Salam,
Suwito.
http://www.suwito. web.id/me ~~ update: Dan Buka Dulu Topengmu
http://suwito. pomalingo. net ~~ update: Themes For GMail

``keep it simple and stupid


      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      

Kirim email ke