Bohhh...hebat ti pa milan ini sup, gagadaa depe posting eiiii....
Ti pa milan sudah pernah pigi di spanyol?
hahahahaha....
Bolomaapu juuuu...
SMR (KILO)




________________________________
Dari: Milan Amrullah <milan_...@yahoo.com>
Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Terkirim: Minggu, 4 Januari, 2009 16:41:32
Topik: [GM2020] Melihat Kejayaan Islam di Spanyol


Melihat Kejayaan Islam di Spanyol        
   
Islam pernah mengalami kejayaan di Eropa pada abad pertama hingga abad ketujuh 
Hijrah atau abad ke-7 hingga ke-13 Masehi. Daerah yang tunduk di sebelah Timur 
sampai ke Parsi dan ke sebelah Barat, selain ke Afrika juga ke Konstantinopel 
(Turki) dan semenanjung Andalusia di Eropa atau dikenal sebagai Spanyol 
sekarang ini.

DI SPANYOL ada dua jejak sejarah Islam yang patut dikunjungi yakni The 
Alhambra, istana yang dibangun kerajaan Islam dan masjid Cordoba yang sekarang 
berubah menjadi gereja atau Kathedral. Kita bisa masuk ke Alhambra di Granada 
melalui Barcelona melewati kota Valencia dan Murcia serta keluar dari kota 
Madrid. Alhambra dibangun pada tahun 1842 yang sekarang menjadi lokasi 
kunjungan wisatawan mancanegara.



Masuk ke dalam istana peninggalan Kerajaan Islam itu bagaikan masuk ke dalam 
masjid. Namun sekarang fungsinya tidak lagi digunakan sebagai masjid, melainkan 
pengunjung cuma melihat-lihat keagungan ornamen Islam di sana. Hampir seluruh 
dindingnya dipenuhi tulisan kaligarfi Arab sehingga dari jauh kelihatan seperti 
desain batik. Istana ini cukup unik dengan arsitektur bergaya kuno yang 
sekarang masih terus dipelihara dengan baik. Buktinya, jalan menuju keluar dari 
Alhambra di bawah reruntuhan daun-daun yang menguning dari jajaran pohon 
rindang di sepanjang jalan.

Dari Alhambra, kita melihat peninggalan Islam masjid Cordoba (sekarang 
Kathedral), terletak sekira 166 km di sebelah tenggara Madrid (ibukota Spanyol) 
di kaki bukit Siera de Montena pada sisi barat Sungai Guadalquiver. Areal 
Cordoba adalah kota yang dikuasai bangsa Phoenisia dan kemudian Cartagana. 
Terakhir pada dua tahun sebelum masehi menjadi salah satu negara jajahan 
Romawi. Pada abad ke-6 Masehi, bangsa Moor yaitu kaum muslimin dari Afrika 
Utara menyeberang selat Gibrartal dan menguasai semenanjung Andalusia ini 
termasuk Cordoba.

Abdurahman I pada puncak kejayaannya (kejayaan Islam) telah mendirikan masjid 
Cordoba pada tahun 936 Masehi. Pada masa Raja Abdurahman III sekira 8 km dari 
lokasi masjid ini didirikan pusat administrasi yang dinamakan kota 
Medina-Azahra yang sangat indah dan mewah.

Masjid Cordoba mengalami perluasan selama beberapa orang khalifah (raja) yaitu 
Abdurahman II, Abdurahman III sehingga pada akhirnya luas masjid menjadi 2,4 
hektar lebih. Hanya saja mihrab masjid ini tidak mengarah ke Makkah, akan 
tetapi mengarah ke Syria (Damaskus) yang diperkirakan arah mihrab ini hanya 
sekadar untuk mengenang ibu negara tempat mereka tunduk (Damaskus). Namun jika 
shalat, mereka tetap berkiblat ke Makkah.

Bangunan masjid ini sangat kokoh dan tahan gempa, bahkan pada gempa keras yang 
pernah terjadi tahun 1793 (gempa bumi Lisabon) tidak ada sedikitpun keretakan 
yang terjadi. Sedangkan bangunan Kathedral dalam bagian masjid ini yang 
didirikan pada awal abad ke-13 Masehi telah mengalami keretakan yang saat ini 
masih dapat terlihat. Bangunan masjid ditopang dengan ribuan tiang-tiang 
(kolom) yang beronamen Arab (muslim) dan ditutup dengan kubah-kubah yang 
menyebabkan masjid ini tidak memerlukan sound system.

Bagian dalam masjid penuh dengan ukiran-ukiran motif Arab dilengkapi dengan 
khat (huruf Al Quran) yang sangat indah sehingga tidak kalah indahnya dengan 
arsitektur masjid Nabawi di Madinah. Tiang-tiang penopang bagian masjid ini 
terdiri dari batu-batu granit gunung yang mengkilat dan saling memantulkan 
cahaya sehingga dengan cahaya matahari yang sedikitpun cukup menerangi ruangan 
masjid.

Pada awal abad ke-13, bangsa Moor Spanyol yang muslim tidak dapat mengatasi 
serbuan bangsa Eropa yang datang dari Utara (non-muslim) maka Cordoba 
ditaklukkan, termasuk masjid ini ikut diduduki. Kemudian beberapa tiang (kolom) 
dihancurkan dan di dalam bangunan masjid didirikan kathedral yang diberi nama 
Cathedral Mezquita. Pada beberapa dinding masjid saat ini terlihat 
lambang-lambang non muslim. Sampai saat ini masih berdentang lonceng gereja 
tiap beberapa menit sekali.

Namun tidak terlihat para pelayan berjubah seperti pakaian suster pada agama 
Katolik. Bahkan terkesan tempat ini lebih banyak untuk kunjungan wisawatan 
daripada untuk berdoa dan sembahyang. Namun beberapa kegiatan misa ritual agama 
Katolik tiap hari dilakukan sehingga sampai sekarang fungsi masjid ini tidak 
ada lagi. Untuk masuk ke masjid yang sekarang berubah menjadi gereja Katolik 
ini Anda harus membayar 12 euro.  
 


      Selalu bisa chat di profil jaringan, blog, atau situs web pribadi! Yahoo! 
memungkinkan Anda selalu bisa chat melalui Pingbox. Coba! 
http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/

Kirim email ke