Dear All,

saya sepakat dengan om icky bahwa biarkan kasus ini melalui proses
hukum yang ditangani oleh aparat hukum yang berwenang.

terlepas dari pro dan kontra terhadap kepemimpinan Nelson, secara
pribadi saya hanya ingin menyampaikan hal2 yang saya dengar dari
teman2 di UNG. sebenarnya pernah juga menanyakan hal ini ke pihak
resmi UNG melalui humas, hanya belum dapat jawaban resmi.

kasus yang dialami Nelson sebagai Rektor UNG adalah masalah bill hotel
fiktif dalam acara pelatihan sertifikasi Guru yang dilaksanakan oleh
UNG dengan biaya dari depdiknas. dalam pelatihan yang melibatkan lebih
dari seribu orang guru dalam waktu bersamaan ini ada biaya
akomodasi/tempat tinggal untuk peserta. sementara itu persyaratan
pertanggungjawaban keuangan untuk akomodasi ini adalah kwitansi dari
hotel tempat menginap. sebagian besar peserta memilih untuk tinggal di
rumah keluarga atau teman yang tidak mungkin ada billnya. Dari sinilah
lahir bill2 fiktif yang akhirnya menjerat Nelson sebagai Rektor yang
bertanggunjawab atas kegiatan ini.

sekali lagi ini hanya pendapat pribadi berdasarkan penuturan dari
teman2 yang ada di UNG. Informasi dan fakta sebenarnya saya juga tidak
tahu pasti karena tidak terlibat langsung dalam kegiatan ini.
Hanya Allah yang maha tahu kejadian sebenarnya

Rgrds,
Arbyn Dungga


--- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, Taufik Polapa <icky...@...>
wrote:
>
> Dear All Gm2020.
> 
> Akhirnya Sang "Deklarator" Pembentukan Prop.Gorontalo di periksa
Oleh Kantor Kejaksaan Gorontalo. Semoga ini meenjadikan cobaan Buat
Pak Rektor UNG, dan terus bersabar dan mengingat "siapa diri kita
sebenarnya ?" sehingga menjauhkan kita dari sifat "sombong, Angkuh dan
Serakah". 
> 
> Manusia tidak Luput dari Kesalahan yang pernah di lakukan, dan sudah
menjadi garis Kehidupan dan Rumus Ilmiah, "di Kala Manusia Memiliki
"HARTA","JABATAN","PANGKAT"" membuat setiap Manusia Lupa diri sehingga
terkesan Sikap "ANGKUH, SOMBONG, dan SERAKAH" tapi di saat Semua yang
Allah titipkan kepada Kita "HARTA,"PANGKAT",'JABATAN"" di tarik
kembali atas diri Kita , barulah Kita sadar tentang siapa diri kita
sebenarnya.dan saat itulah Kita Mulai mengingat secara "Khusyu" kepada
Allah, dan memohon Ampunan dan petunjuk. Dan itulah yang selalu
terjadi kepada Manusia yang selalu Lupa akan Nikmat yang di berikan
Allah Swt kepadanya.
> 
> Buat Pak Kajati Gorontalo, Kapan di periksan Pejabat Lainnya pak ?
yang Laporannya sudah masuk ke Kejaksaan ? Pak Bulyan R Anggota DPR RI
saja di jatuhkan putusan 7 thn penjara hanya karena KORUPSI 7 M,
gimana dengan para Pejabat di gorontalo yang korupsi nya di atas 7 m
yang hingga saat ini selalu di SP3 kan ?
> 
> Mohon maaf.
> 
> Wassalam
> 
> tp
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>                                       Mohon Dukungan PGRI                     
>                                                 
>                                                       
>                       
>                       
>               
>                                       
>                               
>                                       Kamis, 12 Februari 2009                 
>         
>                       
>                                       
>                       
>                               Nelson : Biarlah Hukum yang Menentukan   
> 
> GORONTALO
> - Disela-sela pemeriksaan  secara marathon oleh Kejaksaan Negeri
> Gorontalo terkait kasus dugaan penyalahgunaan Dana Sertifikasi Guru
> Rabu (11/2) kemarin,  Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG)
> Prof.Dr.Nelson Pomalingo,MPd masih menyempatkan menghadiri penyerahan
> sertifikat kelulusan Sertifikasi Guru (SG),  di Lapangan Catur
> Universitas Negeri Gorontalo.
> 
> 
> 
>  Tepat pukul 12.30 Wita  Nelson memohon izin untuk istirahat makan
> siang dan sholat. Meski waktu yang diberikan itu sangat sempit, Nelson
> masih menyempatkan diri untuk bertatap muka walaupun sesaat dengan para
> guru  yang akan menerima sertifikat kelulusan Sertifikasi Guru tahun
> 2008 yang dilangsungkan di Lapangan Catur UNG. Nelson yang datang
> dengan menggunakan setelan Jas warna hitam.
>  
>  Di hadapan 1.258
> guru yang akan menerima sertifikat kelulusan, Nelson menyampaikan
> permohonan dukungan doa agar dirinya bisa diberikan kekuatan dan
> ketabahan menjalani proses hukum yang sedang berlangsung. "Kami mohon
> para guru yang hadir di tempat ini bisa mendoakan agar kami bisa
> diberikan kekuatan dan ketabahan untuk menjalani semua ini," ungkap
> Nelson yang disambut haru para guru.
>  
>  Nelson mengemukakan pula,
> dalam persoalan ini hendaknya para guru termasuk seluruh elemen
> masyarakat di Provinsi Gorontalo tidak beropini negatif. "Para guru
> yang telah kami sertifikasi mungkin sudah menerima tunjangan. Tetapi
> kami yang melakukan sertifikasi harus menghadapi kenyataan ini. Tetapi
> biarlah hukum yang menentukan," tegas pria yang merupakan salah seorang
> motor pembentukan Provinsi Gorontalo itu.
>  
>  Berselang 10 menit
> kemudian, Nelson pun mengakhiri penyampaiannya dengan mengucapkan
> selamat kepada para guru yang akan menerima sertifikat kelulusan.
> Selanjutnya Nelson meninggalkan lokasi acara untuk kembali lagi ke
> kantor Kejaksaan Negeri Gorontalo. Beberapa orang kerabat dan teman
> sempat berjabat tangan sambil berpelukan memberi suport kepada Nelson.
> Secuil senyum tersungging dari bibirnya, namun bulir air mata tersimpan
> di sudut mata. Dengan langkah kecil Nelson pun terus melangkah
> meninggalkan acara. gpinfo
>


Reply via email to