--- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, "Razif Halik Uno" <razifha...@...> 
wrote:
>
> Subhanallah,wahai teman2 milis yg dlam tulisan2nya  memvonnis sesamanya bakal 
> masuk neraka...Pesan sy untuk tuhan2 kikino ini,nikmat Allah yang mana yang 
> kalian dustakan...hi hi  bahwa mulutmu adalah harimaumu. Salam dn sori
> -----Original Message-----
> From: Iqbal <kaizen...@...>
> 
> Date: Sun, 28 Jun 2009 10:32:53 
> To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com<gorontalomaju2020@yahoogroups.com>
> Subject: Re: [GM2020] Calon penghuni "ruangan tak ber-AC"
> 
> 
> Bung Abdul Gani yang macho.. 
> Setelah membaca postingan saudara saya mencoba memberikan komentar sesuai 
> kemampuan saya. Masalah laki2 yang menyerupai perempuan dan sebaliknya memang 
> sering menjadi perdebatan antar para ulama fiqh, oleh karenanya.........
> Kita tunggu jawaban ustadz Mansur dan Ustadz Umarulfaruq, hehe..
> 
> Salam,
> Iqbal
> So stenga tiga pagi euy...
> 
> Sent from my iPhone
> 
> On Jun 29, 2009, at 1:36 AM, Abdul Gani <wira...@...> wrote:
> 
> 
> 
> Saya membaca tulisan tetang 3 golongan calon penghuni neraka. Yang mana 
> tulisan ini dibahas dengan mengacu pada hadits berikut
> 
> 
> “Ada tiga golongan yang tidak akan masuk surga dan Allah tidak akan melihat 
> mereka pada hari kiamat; anak yang durhaka kepada kedua orang tuanya, 
> perempuan yang menyerupai laki-laki, dayyuts yaitu kepala rumah tangga 
> membiarkan kemungkaran dalam rumah tangganya.” (HR. Nasa’I 5: 80-81; 
> hakim 1: 72, 4: 146-147; Baihaqi 10: 226 dan Ahmad 2: 134)
> 
> 
> Yang mendapat perhatian lebih dari saya adalah yang kedua. Perempuan yang 
> menyerupai laki-laki. Tapi saya tidak mau mempersoalkannya secara 
> berlarut-larut karena takut bakal menyinggung dan ini juga tidak akan kena 
> kepada saya, soalnya saya bukan perempuan. Menurut saya, jika benar perempuan 
> yang menyerupai (bergaya) laki-laki adalah calon penghuni neraka, rasanya 
> laki-laki yang bergaya perempuan mestinya mendapat kedudukan yang sama dalam 
> hal ini.
> 
> 
> Dari Abdullah bin Amr radhiallallhu ‘anhu, ia berkata: aku pernah mendengar 
> Rasululah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tidak termasuk golongan 
> kami para wanita yang menyerupai laki-laki, dan laki-laki yang menyerupai 
> wanita.” (HR. Ahmad 2/199-200, Thabrani,abu Nu’man dan Bukhari dalam 
> kitab Tarikhnya)
> 
> 
> Sekarang permasalahannya adalah, kapan dan dalam keadaan bagaimanakah seorang 
> laki-laki dikatakan menyerupai/bergaya/bertingkah layaknya seorang perempuan. 
> Lagi-lagi saya hanya mau mempersoalkan yang kena pada diri saya sendiri.
> 
> 1. Dulu waktu masih duduk dibangku SMA (iya sih saya disekolah tidak hanya 
> duduk terus tapi juga jalan kesana kemari), saya senang mengenakan 
> anting-anting. Tapi hanya sebelah saja. Apa ini termasuk bertingkah layaknya 
> perempuan atau tidak. Mengingat perempuan mengenakan anting-anting secara 
> "lengkap", sedangkan saya hanya sebelah saja.
> 
> 2. Sejak dulu Mama "mewajibkan" kami untuk bisa memasak. Konon kata 
> orang-orang ini (memasak) adalah pekerjaan seorang wanita. Dan kamipun (anak 
> laki-laki) melakukannya. Tentu Mama kami tidak bermaksud untuk menjadikan 
> kami bertingkah layaknya perempuan, tapi demi kemandirian.
> 
> 3. Sering saya membantu Mama saya untuk merawat tanaman bunga. Konon yang 
> suka bunga katanya juga adalah perempuan. Dengan ini berarti juga saya 
> bertingkah layaknya perempuan....?
> 
> 4. Dulu pernah waktu mandi di danau limboto dengan teman-teman (laki-laki 
> semua), saya membuka celana panjang dan salah satu teman saya ketika melihat 
> saya memakai celana dalam katanya saya kayak cewek2 (perempuan) karena 
> menggunakan celana dalam (cawat), bukan celana pendek seperti yang sering 
> digunakannya. Dan sampai sekarang pun saya tetap menggunakan celana dalam, 
> tetapi tidak kayak superman yang menggunakan celana dalam diluar. Bagaimana 
> dengan hal ini....
> 
> Kira-kira bagaimana tanggapan rekan-rekan milis tentang tindakan saya ini. 
> Apa ikut termasuk golongan laki-laki yang bergaya perempuan atau tidak.
> Mohon pencerahannya....
> -- 
> --------------------------------------------------------
> Abdul Gani
> Majulah Petani Gorontalo
> http://wirastokarim.wordpress.com
>
yang ditanyakan tadi tidak masuk kategori yang dimaksudkan hadits.kalau ada 
teman yang tidak sepakat terhadap tema milis yang katanya akan menyinggung. 
saya justru takut dengan apa nanti yang disiratkan hadits bahwa kita dayust 
dalam tanda kutip bahwa kita membiarkan kemungkaran. saya setuju untuk bahas 
tuntas tema ini mengingat fenomena manusia biloliO huta semakin menjamur. 
sederhana menurut saya yang dimaksudkan dengan perempuan yang menyerupai 
laki-laki dan laki-laki menyerupai perempuan dimaksud adalah mereka yang 
menghendaki secara niat untuk merubah kodrati manusiawinya dalam artian 
sengaja. hal ini dapat dilihat dari gejala ingin membentuk payudara bagi 
laki-laki, merubah suaranya mirip perempuan yang diikuti dengan riasan. kalau 
hanya ikutan mode tanpa niatan merusak kodrat saya pikir tidak termasuk.
salam pengadaban Gorontalo Maju

Kirim email ke