salah satu karakter gorontalo cuma banyak omong tentang yang hebat2 pintar dan jago beropini tentang kebaikan, tapi terbukti omong kosong! saya coba posting kemaren tentang warga gtlo yang sakit parah! satupun tak memberi respon!......so bagitu.uti .... salam buat bung ikbal yang bilang kadang saya ngomel tanpa alasan ini alasan nya bung ikabal , anda sebagai orang yang bermukim di jepang pasti lebih mempuni dr saya dan saya ingat perkataan anda , memang mungkin saya tak pernah berbuat apa2 , ingat postingan anda yang lalu! salam hangat selalu
--- Pada Sel, 28/7/09, lastriwbone <lastriwb...@yahoo.co.id> menulis: Dari: lastriwbone <lastriwb...@yahoo.co.id> Judul: [GM2020] Re: gorontalo masih tetap kumuh dan rombeng ! Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 28 Juli, 2009, 11:42 PM --- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, "Neeva Abdul W" <shifa_doank@ ...> wrote: > > > Just share, > > walaupun saya pernah SD di Surabaya, kemudian saya kuliah juga di Surabaya dan menikah dengan suami asli Jawa and skrang mengikuti suami dinas di Lampung..... . Karakter sebagai org asli hulondhalo yg salah satunya klo ngomong seperti orng mau ngajak berantem, teutep aja melekat. > > Padahal dasarnya saya baik hati dan tdk sombong..... Dan yg paling mengherankan kok selalu KANGEN HULONDHALO, hampir setiap 2 bln sekali saya pasti pulang ke Gorontalo yang ngangenin walaupun "katanya" kumuh dan rombeng..... . > > Odu Olo > > > Sent from neeva_c...@lampung Powered by Sinyal Kuat INDOSAT > > -----Original Message----- > From: Iqbal kaizen...@.. . > > Date: Tue, 28 Jul 2009 21:59:48 > To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. comgorontalomaju 2...@yahoogroups. com > Subject: Re: [GM2020] Re: gorontalo masih tetap kumuh dan rombeng ! > > > Klarifikasi yang sangat bijak om Andre.. > Saya pernah 'ditempeleng' di kepala oleh sensei saya, hampir saja saya kasih upper cut, ternyata dia sekedar menunjukkan apresiasi, hehehe.. > > Salam, > Iqbal > > Sent from my iPhone > > On Jul 29, 2009, at 12:53 PM, "andrekasim" andreka...@. .. wrote: > > Adab diadaptasikan menjadi bahasa lokal dengan hanya menambahkan satu hurus "U" ADABU. > > Sering orang tua dulu menegur anak2 "Yi'o ti ja o adabu no'u/uti" apabila ada perilaku anak2 yg kurang sopan santun. > > Kadar dan ukuran adab atau sopan santun masyarakat disetiap tempat dibelahan bumi manapun tentu tidak bisa disamakan. > > Bagi kita (anggota milist GM2020) yang sudah terbiasa hidup diperantauan bahkan diluar negeri tentu sudah mempunyai referensi budaya dari suku bangsa lainnya, sehingga begitu ke Gtlo cukup kaget melihat perilaku yg kurang berkenan. Tentu orang Jawa tengah beda budaya bahkan dengan budaya Jawa Timur, apalagi dengan suku bugis, padang dan Gorontalo. > > Menunjuk pakai kaki di Aceh bisa berujung pada Rencong bersimbah darah, karena dianggap sesuatu yang sulit untuk dimaafkan. > Menginjak kaki orang lain, sengaja atau tidak sengaja di bugis / makassar adalah meremehkan. > Memegang kepala bagi orang Jawa (kecuali lagi gunting rambut/creambath) adalah sesuatu yg menghina. > > Tapi kalau di Gorontalo, menunjuk pakai kaki masih dianggap bisa dimaafkan dan tidak perlu berujung pada bersimbah darah, menginjak kaki orang hal yang biasa saja dan tidak perlu minta maaf, memegang kepala bukan hal yang tabu sehingga tidak ada perlakuan khusus. > > Intonasi dalam hal berbicara juga jauh berbeda, di Jepang menghormati orang lain saja serasa menghardik. Bisa dibayangkan orang Jepang berhadapan dengan orang Solo. > > dalam bahasa Inggris: engkau, kamu,anda, tetap hanya mengenal satu kata "YOU" tidak mengenal lawan bicara orang tua atau anak2, pejabat birokrat atau pengusaha, bahkan lurah dengan Obama tetap pakai YOU, yang kalau terjemahkan harfiah sangat "tidak sopan" > > Bi aditu pa ama... > > --- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, toti lamusu toti_lamusu@ wrote: > > > > gorontalo mana yang beradab ? saya mengalami dari pengalaman saya pribadi berinteraksi dengan warga gorontalo banyak malah ' maafkan nggak beradab . dari waktu yang tidak tepat , dari tidak membalas sms dan masih banyak tata krama yang lain . > > > > dan itu bukan hanya di luar mailing list , dengan anggota mailing list juga , seperti yang sering ditulis om henk banyak yang masih nggak tahu adab . > > > > terima kasih untuk masukan anda , senang bahwa ada 'feed back' dari anda . berarti bahwa ada yang memperhatikan buah pikiran yang kita cetuskan .. > > > > capek soalnya memberi masukan dengan cara yang sangat sopan dan santun , tidak mendapatkan cara penanganan yang serius dan memadai . dengan gorontalo satu saya sering sekali smsan dan memberi masukan kepada beliau , entah beliau juga sudah capek menghadapi sdm gorontalo yang tidak cukup kreatif untuk membawa kemajuan bagi gorontalo . > > > > sebagai misal , beliau juga ikut-ikutan menempatkan orang yang tidak pada bidangnya , akibatnya karena yang ditempatkan dan juga staffnya tidak mengetahui bidangnya dan tidak ada kreatifitas untuk membangun , lapangan yang seharusnya bisa menampung dan mempekerjakan sekian jumlah jiwa untuk menghidupi keluarga mereka , jalan di tempat . > > . kan kasihan . > > > > bukankah masih dalam mailing list yang sama belum lama ini ada yang menulis bahwa petinggi yang menjabat di jajaran pemerintahan propinsi ini gila hormat (sekali) dan tidak peduli pembangunan sukses apa nggak ? > > > > nggak usah terlalu sensitiflah , ini adalah cambuk untuk membangun gorontalo . nggak ada yang preman-premanan koq . kalau 'hulodu ato dungu' ya belajar dan terima masukan dan idea orang lain . > > > > saya kutipkan kata-kata indah dari bung funco tanipu 'tulisan bagi saya bukanlahderetan kata yang berbaris tanpa jiwa , bukan pula lisan yang meluber-luber nan berbusa. tetapi tulisan adalah sebuah kekuatan yang dimulai dari satu kata , menular dalam kalimat , menjiwa dan menjadi sebuah identitas diri dari awal sampai titik akhir. tulisan ini pula bagi seorang saya adalah sebuah perjuangan. perjuangan dalam arti sebenarnya , melawan kekuasaan dan berhimpitan dengan senjata dan penjara' FUNCO Tanipu on his book 'raut muka gorontalo kita' > > > > jadi nggak ada yang preman-premanan , yang ada keinginan untuk bagaimana gorontalo menjadi tempat yang lebih nyaman bukan hanya bagi pemukimnya , juga bagi gorontalo perantauan dan wisatawan siapapun mereka dan datang dari benua mana . > > > > tot > > > > > > --- On Mon, 7/27/09,  Zamronie  zamronie71@ wrote: > > > > From:  Zamronie  zamronie71@ > > Subject: Re: [GM2020] gorontalo masih tetap kumuh dan rombeng ! > > To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com > > Date: Monday, July 27, 2009, 8:52 PM > > > > > > > > > > > > > >  > > > > > > > > > > > > > > Kajian anda cukup bagus dan bisa dijadikan sebagai suatu bahan masukan yang cukup berharga bagi pengembangan kota gorontalo di masa yang akan datang bung totti. > > > > Namun Sekedar saran saja bung, Mungkin tata bahasa anda bisa lebih diperindah tanpa harus menggunakan kata2 yang kurang pantas seperti 'kedunguan dan kehuloduan' seolah2 hanya andalah yang paling pintar. Sejak lama saya menyimak gaya bahasa anda memang selalu cenderung menggunakan 'kekerasan' dan sangat merendahkan orang lain terutama melalui serangan2 terhadap tingkat intelektualitas orang lain. > > Bertuturah sebagaimana seharusnya orang gorontalo bertutur, yang dikenal ramah dan sopan dalam bertutur kata. > > > > Jangan membuat kesan bahwa di dalam milispun ada premannya. > > > > Satu hal lagi, menyelesaikan masalah2 sosial kemasyarakatan tidak semudah seperti membalikkan telapak tangan. > > > > Bolo maapu ju > > > > Odu olo > > > > From: toti lamusu > > Date: Mon, 27 Jul 2009 20:20:07 -0700 (PDT) > > To: <gorontalomaju2020@ yahoogroups. com> > > Subject: [GM2020] gorontalo masih tetap kumuh dan rombeng ! > >  saya berharap banyak dengan terpilihnya adhan dambea menjadi walikota gorontalo . akhir 2008 saya masih sempat melihat pembangunan tahap akhir dari 'pedestrian mall' atau mall pejalan kaki yang dibangun , entah dengan anggaran berapa m . > > > > sesudah rampung , saya pikir akan dikelola dengan baik dan semuanya ditata dengan sempurna atau paling tidak ada usaha untuk mengaturnya . menjadikannya lebih baik dari walikota-walikota sebelum ini . > > > > jika saya pemilik toko di daerah pusat kota lama atau kawasan pasar lama/central lama , saya tidak akan rela depan toko saya dijadikan tempat pedagang kaki lima . bukan hanya menjadi kumuh dan rombeng , 'dego-degonya' juga dibuat sembarangan dan terkesan asal jadi . paling enak memang di gorontalo , dengan dego-dego asal jadi dan seadanya sudah bisa berdagang dimana saja di kawasan pertokoan . > > > > kemana otoritas yang kita pilih untuk memegang tampuk pimpinan di gorontalo ? adakah mereka bangun ato tidur-tiduran saja ? > > > > pedagang kaki lima tidak bisa dibenahi , knalpot racing bersimaharajalela meskipun pada saat kita sedang melaksanakan qiyamul lail , bentor berpengeras suara juga seenaknya sliweran dengan bunyi memekak telinga pada jam-jam biadab , sampah dimana mana terus apa yang kita banggakan dari kota dengan julukan terakhir 'kota entrepreneur' . > > > > kebagusan namanya saja ternyata . dan petinggi kita hanya pintar dalam memberikan nama saja dan pada hakekatnya hanya untuk menutupi 'kehuloduan dan kedunguan mereka yang duduk di tampuk pimpinan kota saja' . > > > > dambea juga disurati lewat fb juga nggak ada tanggapan dan sudah bukan rahasia warga kota lagi setiap gorontalo 1 mempunyai hajatan , walikota juga nggak mau kalah dengan hajatannya sendiri . kemana gorontalo dan propinsi ini akan dibawa kalau petinggi di bawah gorontalo 1 merasa saling bersaingan ? > > > > mungkin ada baiknya kita tata dulu pedagang kaki lima gorontalo yang membuat gorontalo ini bukan kota yang indah dan teratur dan enak untuk dikunjungi . tidak ada salahnya untuk memindahkan pkl dari gorontalo misalnya ke pasar/business distrik limboto atau gorontalo utara yang berdekatan sehingga wilayah lain dalam propinsi juga ekonominya bergerak maju dan nggak stagnan atau jalan ditempat . > > > > yang paling konyol di gorontalo sekarang ini hampir semua wilayah gorontalo dengan mudah berdiri pusat-pusat bisnis baru seolah tanpa kendali dan tanpa penataan . tanpa pandangan ke masa datang bagaimanan nantinya tumpang tindih antara pusat bisnis dan pemukiman . > > > > mudah-mudahan tulisan ini juga sampai ke dambea , supaya gorontalo menjadi kota yang beradab , tertib dan nyaman juga bukan hanya bagi pemukimnya tetapi bagi gorontalo perantauan dan pendatang yang mampir . > > > > salam , > > > > tot > > > > > Messages in this topic (23) Reply (via web post) | Start a new topic > Messages | Files | Photos | Links | Polls | Members | Calendar > Majulah Gorontalo kita! > > Change settings via the Web (Yahoo! ID required) > Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional > Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe > Selalu bersama teman-teman di Yahoo! Messenger. Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/